backup og meta

Anjing Muntah? Ini 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Anjing Muntah? Ini 10 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Anda mungkin merasa khawatir ketika melihat anjing peliharaan muntah. Gejala ini bisa disebabkan karena berbagai hal, mulai dari salah makan, alergi, hingga menandakan masalah pada lambung dan usus. Ketahui berbagai penyebab anjing muntah dan cara mengatasinya berikut ini. 

Berbagai penyebab anjing muntah

Anjing yang muntah tidak selalu menandakan kondisi medis yang serius dan perlu dikhawatirkan. 

Umumnya, kondisi tersebut terjadi karena anjing mengonsumsi makanan yang tidak seharusnya, seperti sampah atau rumput yang bisa menyebabkan ia tersedak dan muntah.

Jika muntah terjadi secara terus-menerus dan disertai tidak nafsu makan, lesu, atau diare, ini bisa menandakan kondisi medis berikut ini.

1. Alergi makanan

makanan anjing terbaik

Alergi makanan pada anjing terjadi ketika sistem kekebalan tubuh anjing bereaksi berlebihan terhadap protein atau zat asing dalam makanan.

Sebagai bentuk perlindungan diri, sistem kekebalan tubuh akan berusaha untuk menghilangkan zat asing dalam makanan tersebut melalui muntah atau diare.

Mengutip PetMD, anjing bisa memiliki alergi makanan sejak usia dini atau setelah beberapa tahun kemudian.

Jenis makanan yang bisa memicu alergi pada anjing antara lain ayam, produk susu, kacang kedelai, telur, atau tepung.

2. Mengganti makanan anjing secara tiba-tiba

Mengubah makanan anjing secara tiba-tiba dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti muntah, diare dan penurunan nafsu makan.

Hal ini karena sistem pencernaan anjing membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan makanan.

Dalam beberapa kasus, gangguan pencernaan yang muncul akibat mengganti makanan bisa terjadi karena alergi atau stres. Jika Anda ingin mengganti makanan anjing, cobalah ganti secara bertahap.

Pada minggu pertama, berikan 75% makanan lama dan 25% makanan baru, lalu secara bertahap tambahkan porsi makanan baru di minggu berikutnya. 

3. Keracunan makanan

Anjing dapat tidak sengaja menelan makanan manusia yang beracun bagi mereka, misalnya kopi, cokelat, bawang, anggur, atau kismis.

Gejala awal keracunan pada anjing biasanya berupa muntah yang kemudian diikuti dengan diare, lemas, atau gemetar.

Bila Anda melihat anjing menelan sesuatu yang berbahaya, sebaiknya segera bawa anjing peliharaan ke dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Penyumbatan pada usus

Penyebab anjing muntah selanjutnya adalah karena penyumbatan pada usus. Kondisi ini kemungkinan terjadi karena anjing memakan objek asing yang tidak biasa seperti pakaian, gulungan benang, atau bola golf.

Jika tertelan dan masuk ke dalam saluran pencernaan, objek asing tersebut kemungkinan akan menyumbat usus dan mengakibatkan gangguan pada sistem pencernaan.

Dalam beberapa kasus, anjing bisa segera mengeluarkan objek sebelum menyumbat usus. 

Namun, bila sudah terlambat memuntahkannya dan anjing menunjukkan gejala penyumbatan usus seperti sakit perut, diare, dan hilang nafsu makan, segera kunjungi dokter hewan untuk penanganan yang tepat.

5. Gastroenteritis

Penyebab anjing muntah lainnya adalah karena gastroenteritis yaitu peradangan pada lambung dan usus. 

Mengutip PDSA, kondisi ini disebabkan oleh virus, bakteri, perubahan pola makan, atau tidak sengaja menelan racun.

Selain muntah, penyakit ini bisa disertai oleh gejala lainnya, seperti diare, sakit perut, atau kehilangan nafsu makan. 

Anda juga mungkin akan melihat perubahan perilaku pada anjing seperti lemas dan kesakitan ketika perutnya disentuh.

6. Infeksi virus parvo

distemper anjing

Infeksi virus parvo atau dikenal dengan Canine parvovirus (CPV) merupakan virus yang berpotensi mematikan dan biasanya ditemukan pada anak anjing yang belum mendapatkan vaksin. 

Virus ini dapat menyerang sel darah putih dan saluran pencernaan anjing. Akibatnya, anjing mengalami muntah, diare parah, dehidrasi, hingga demam.

Parvovirus dapat menular melalui kontak langsung atau mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh parvovirus dari kotoran anjing yang terjangkit.

7. Pankreatitis

Peradangan pada organ pankreas (pankreatitis) bisa menjadi salah satu penyebab anjing atau kucing mengalami muntah

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti, makan makanan berlemak tinggi, obesitas, hipotiroid, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Pankreatitis juga dapat menyebabkan anjing mengalami diare, lemas, hilang nafsu makan, dan rasa tidak nyaman pada area perut. 

8. Inflammatory Bowel Disease (IBD)

Inflammatory Bowel Disease (IBD) pada anjing adalah gangguan pencernaan yang ditandai dengan peradangan pada saluran pencernaan.

Kondisi ini ditandai dengan gejala muntah, diare, atau penurunan berat badan drastis tanpa alasan.

Belum diketahui secara pasti penyebab kondisi ini, tetapi kemungkinan penyakit ini terjadi karena faktor genetik, sistem imun tubuh yang lemah, atau infeksi. 

9. Colitis

Colitis adalah kondisi ketika usus besar (kolon) anjing mengalami peradangan. Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi, stres, atau perubahan makanan.

Penyakit ini dapat menyebabkan anjing mengalami gejala berupa muntah, sakit perut, serta diare yang disertai dengan feses berdarah.

Pada kondisi yang ringan, anjing biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Akan tetapi, apabila gejala terus berlanjut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan penanganan yang tepat

10. Gagal ginjal

Gagal ginjal adalah kondisi ketika organ ginjal pada anjing tidak dapat lagi bekerja dengan baik untuk menyaring limbah dari tubuh.

Limbah yang tidak tersaring akan menumpuk di dalam darah dan jaringan, sehingga menyebabkan robekan pada lapisan saluran pencernaan. 

Penyakit ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti menelan racun, mengalami infeksi, atau memiliki kondisi medis tertentu yang bisa membahayakan organ ginjal.

Gejala gagal ginjal pada anjing meliputi muntah, rasa haus berlebihan, sering buang air kecil, tidak nafsu makan, penurunan berat badan, diare, dan konstipasi.

Cara mengatasi anjing muntah

pengobatan anjing sakit

Pada kasus yang ringan, muntah pada anjing biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. 

Namun, jika muntah terjadi secara terus-menerus selama lebih dari satu atau dua hari, hal ini bisa menandakan kondisi medis serius yang memerlukan penanganan dari dokter.

Dokter hewan biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik atau melakukan tes tambahan, seperti memeriksa feses, X-rays, urinalisis, atau ultrasound untuk memastikan penyebabnya.

Setelah itu, dokter hewan biasanya akan mengobati anjing yang sakit berdasarkan penyebabnya tersebut. Berikut ini beberapa cara mengatasi muntah pada anjing.

  • Obat-obatan. Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan yang sesuai dengan penyebabnya yang, seperti metoclopramide, cerenia, ondansetron, atau dolasetron.
  • Berikan makanan yang mudah dicerna. Jika muntah disebabkan karena masalah pencernaan, berikan makanan yang mudah dicerna, seperti dada ayam rebus tanpa tulang atau makanan basah.
  • Pantau pola makan. Perhatikan pola makan anjing, pastikan mereka tidak makan dalam jumlah berlebihan atau tidak sengaja makan objek asing atau beracun.
  • Berikan air minum yang cukup. Pastikan untuk memberikan air minum yang cukup agar anjing tetap terhidrasi saat mengalami muntah.

Perlu diingat bahwa perawatan untuk anjing yang muntah biasanya disesuaikan dengan penyebabnya. Hindari memberikan makanan atau obat manusia karena hal tersebut bisa berbahaya bagi anjing.

Kesimpulan

  • Anjing muntah bisa terjadi karena alergi makanan, keracunan makanan, mengganti makanan secara tiba-tiba, atau gastroenteritis.
  • Untuk mengatasinya, Anda bisa memberikan anjing makanan yang mudah dicerna, air minum yang cukup, atau obat-obatan yang direkomendasikan oleh dokter hewan.
  • Jika gejala muntah pada anjing terus berlanjut lebih dari satu atau dua hari, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk penanganan yang tepat.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gastroenteritis (stomach upset) in dogs. (2023). Retrieved 16 July 2024, from https://www.pdsa.org.uk/pet-help-and-advice/pet-health-hub/conditions/gastroenteritis-stomach-upset-in-dogs 

Canine parvovirus. (n.d.). Retrieved 16 July 2024, from https://www.avma.org/resources-tools/pet-owners/petcare/canine-parvovirus 

Staff, A. (2021). Pancreatitis in Dogs – Symptoms, Treatment, & Prevention. Retrieved  16 July 2024, from https://www.akc.org/expert-advice/health/pancreatitis-in-dogs/ 

Food Allergies in Dogs. (2023). Retrieved  16 July 2024, from https://www.petmd.com/dog/conditions/digestive/food-allergies-dogs 

Poisons in Dogs. (n.d.). Retrieved 16 July 2024, from https://www.petmd.com/dog/poisoning/poisons-dogs 

Dog Intestinal Blockage: Signs and What to Do. (n.d.). Retrieved 16 July 2024, from https://www.petmd.com/dog/conditions/digestive/dog-intestinal-blockage-signs-and-what-to-do 

Staff, A. (2022). How to Switch Dog Foods: Transitioning Your Dog’s Diet. Retrieved  16 July 2024, from https://www.akc.org/expert-advice/nutrition/right-way-switch-dog-foods/ 

Inflammatory bowel disease (IBD). (n.d.). Retrieved 16 July 2024, from https://www.vet.cornell.edu/departments-centers-and-institutes/riney-canine-health-center/canine-health-information/inflammatory-bowel-disease-ibd 

Versi Terbaru

25/07/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Kenali 10 Ciri-Ciri Anjing yang Sehat dan Bahagia

7 Manfaat Kesehatan Memelihara Anjing Menurut Penelitian


Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan Hewan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 25/07/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan