backup og meta

Jamur pada Anjing, Ini Ciri, Penyebab, dan Perawatannya

Jamur pada Anjing, Ini Ciri, Penyebab, dan Perawatannya

Meski tidak sesering infeksi bakteri atau virus, infeksi jamur pada anjing bisa menimbulkan gejala yang sama seriusnya. Anjing dapat tertular infeksi ini dari hewan lain atau lingkungan, dan jamur juga bisa tumbuh dari tubuhnya secara alami. 

Ketahui lebih lanjut seputar ciri, penyebab dan cara mengatasinya berikut ini. 

Ciri-ciri infeksi jamur pada anjing

Jamuran pada anjing peliharaan ciri-cirinya bisa bervariasi, tergantung dengan jenis jamur yang menginfeksi dan tingkat keparahannya. 

Secara umum, ada dua jenis infeksi jamur yang umumnya dialami, yakni infeksi jamur sistematis dan lokal. 

Infeksi jamur sistematis (systemic fungal infection) memengaruhi organ dalam tubuh anjing, termasuk sistem pernapasan. Sementara itu, infeksi jamur lokal menyerang area terluar tubuh dan menyebabkan kulit anjing berjamur.  

Mengutip VCA Animal Hospital, ciri infeksi jamur yang menyerang kulit anjing bisa berupa:

  • gatal dan kemerahan pada kulit,
  • kulit menebal,
  • kulit tampak bersisik dan berkerak,
  • hiperpigmentasi (kulit sedikit lebih gelap),
  • bau apek, dan
  • infeksi telinga yang kronis dan berulang.

Gejala systemic fungal infection yang menyerang bagian dalam tubuh anjing yaitu:

  • demam,
  • nafsu makan berkurang,
  • penurunan berat badan,
  • lemas,
  • batuk,
  • kurangnya koordinasi dan keseimbangan tubuh,
  • nyeri tulang belakang,
  • pembesaran kelenjar getah bening, dan
  • pembengkakan pada mata.

Penyebab jamur pada anjing

Ada berbagai penyebab anjing dapat tertular infeksi, seperti penularan dari hewan lain atau lingkungan yang tidak bersih. Simak selengkapnya berikut ini. 

1. Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi

jenis anjing

Kontak langsung dengan hewan lain, terutama hewan liar atau hewan peliharaan yang terinfeksi dapat menyebabkan anjing jamuran. 

Penularan ini biasanya terjadi karena anjing sering dibiarkan bermain di luar rumah, sehingga ada kemungkinan bagi anjing berinteraksi dengan anjing liar atau kucing yang terinfeksi jamur.

Tidak hanya kontak langsung dengan hewan, penularan infeksi jamur juga dapat melalui benda yang terkontaminasi, seperti handuk, sikat, atau tempat tidur. 

2. Kebersihan anjing yang buruk

Selain kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi,  jamur dapat menular karena tubuh Anjing kurang terjaga kebersihannya.

Anjing yang jarang dimandikan atau memiliki bulu yang kotor dan lembab lebih rentan terkena infeksi jamur. 

Hal ini karena penumpukan kotoran dan bulu anjing yang terlalu lembap dapat menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur. 

3. Sistem imun tubuh yang lemah

Sama seperti pada manusia, anjing juga memiliki sistem kekebalan tubuh tersendiri yang melindungi anjing dari infeksi.

Jika sistem imun tubuh tidak bekerja optimal, tubuh kesulitan untuk mengontrol pertumbuhan jamur, sehingga memungkinkan jamur berkembang. 

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan dan memastikan sistem kekebalan tubuh anjing sehat agar terhindar dari risiko penyakit. 

4. Tinggal di tempat yang lembap 

Tinggal di area dengan kelembaban tinggi, seperti tempat tidur anjing yang sering basah dan lembab dapat membuat anjing mudah terpapar oleh jamur. 

Hal ini karena lingkungan yang lembap dan hangat umumnya menjadi tempat ideal bagi jamur untuk berkembang biak, 

Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan tempat tinggal hewan peliharaan Anda. Pastikan anjing tinggal di lingkungan yang tidak terlalu lembab bersih dan memiliki sirkulasi udara yang baik agar terhindar dari infeksi parasit. 

5. Luka pada kulit

Infeksi jamur pada anjing juga dapat terjadi melalui luka pada kulit karena perilaku anjing yang sering bertengkar dengan hewan lain,

Misalnya, karena luka bekas gigitan atau cakaran hewan lain saat berkelahi atau bermain. 

Hal ini karena kulit yang rusak dan lembap karena terluka dapat memudahkan jamur untuk menembus lapisan kulit dan berkembang biak. 

Untuk mencegah risiko infeksi, pastikan selalu menjaga kebersihan dan perawatan luka pada anjing. Jika diperlukan, bersihkan luka dengan hati-hati menggunakan salep antiseptik.

Cara menghilangkan jamur pada anjing

Pengobatan untuk kondisi ini bisa berbeda-beda, tergantung dengan jenis infeksi serta tingkat keparahannya. 

Oleh sebab itu, jika Anda mendapati anjing sakit karena jamuran, sebaiknya bawa hewan peliharaan Anda ke dokter hewan untuk penanganan lebih lanjut. 

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan jamur pada anjing, seperti berikut ini. 

1. Pemberian obat antijamur

Ketika hewan peliharaan terkena infeksi jamur, dokter hewan akan meresepkan obat antijamur, bisa dalam bentuk salep, krim, ataupun oral.

Hal ini bertujuan untuk membantu mengendalikan infeksi jamur. 

Mengutip PetMD, berikut ini beberapa jenis obat antijamur yang mungkin direkomendasikan oleh dokter hewan. 

  • Ketoconazole.
  • Fluconazole.
  • Itraconazole.
  • Amphotericin B.
  • Voriconazole.
  • Posaconazole.

2. Menjaga kebersihan anjing

Menjaga kebersihan anjing dari infeksi jamur

Jamur lebih rentan berkembang biak dan menginfeksi anjing di lingkungan yang kotor dan tidak terawat. 

Jadi, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan tubuh anjing. Anda bisa rutin memandikan anjing, setidaknya satu minggu sekali. 

Selain itu, rutin bersihkan area kandang atau tempat tinggal anjing. Pastikan tempat tinggalnya tidak kotor atau lembap agar jamur tidak mudah tumbuh dan berkembang biak. 

3. Pisahkan dengan hewan lain

Jika Anda memiliki lebih dari satu anjing dan salah satunya terinfeksi oleh jamur, segera pisahkan anjing yang terinfeksi tersebut dengan hewan yang sehat. 

Hindari juga anjing Anda berbagi handuk, sikat, serta tempat makan dengan anjing lain yang terinfeksi

4. Berikan makanan yang bergizi

Untuk mendukung penyembuhan serta pencegahan infeksi jamur dan penyakit pada anjing lainnya, berikanlah anjing makanan yang bergizi untuk meningkatkan sistem imun tubuhnya. 

Beberapa zat gizi penting yang harus terkandung dalam makanan anjing antara lain protein, lemak, karbohidrat, serta vitamin dan mineral. 

Mengutip RSPCA, ada beberapa makanan yang bergizi dan baik untuk diberikan pada anjing, seperti daging ayam rebus, tuna, atau sarden. 

Meski jarang terjadi, jamuran pada anjing perlu diobati dengan tuntas. Jangan ragu berkonsultasi dengan dokter hewan jika mendapati gejala anjing jamuran. 

Kesimpulan

  • Ciri infeksi jamur pada anjing bisa berbeda-beda. Jika menyerang kulit, cirinya berupa kulit memerah dan gatal, kulit menebal dan bersisik, serta tampak gelap.
  • Ketika jamur menyerang area dalam tubuh, gejalanya dapat berupa demam, penurunan nafsu makan, berat badan turun, hingga lemas.
  • Penyebab infeksi jamur karena kontak dengan hewan yang terinfeksi, lingkungan yang lembap dan kotor, serta melalui luka pada kulit.
  • Penanganannya bisa dengan pengobatan antijamur, menjaga kebersihan, serta memberikan makanan yang bergizi untuk mendukung sistem imun.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Identifying and Treating Fungal Infections in Dogs. (2018). PetMD Retrieved 06 August 2024, from https://www.petmd.com/dog/general-health/identifying-and-treating-fungal-infections-dogs 

Yeast Dermatitis in Dogs: VCA Animal Hospitals. (n.d.). Retrieved 06 August 2024, from https://vcahospitals.com/know-your-pet/yeast-dermatitis-in-dogs 

Fungal Disease. (n.d). Retrieved 06 August 2024, from https://vhc.missouri.edu/small-animal-hospital/small-animal-internal-medicine/diseases-and-treatments/fungal-disease/ 

What Should I Feed My Dog.(n.d). Retrieved 06 August 2024, from https://www.rspcapetinsurance.org.au/pet-care/dog-care/what-should-feed-dog 

How Often Should You Bathe Your Dog? (2023.). PetMD.  Retrieved 06 August 2024, from https://www.petmd.com/dog/general-health/how-often-should-you-bathe-your-dog 

Versi Terbaru

14/08/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Ingin Adopsi Anjing? Ketahui Persiapan, Syarat, dan Caranya

Awas, Begini Ciri-Ciri Rabies pada Anjing dan Kucing


Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan Hewan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 14/08/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan