Meski memiliki nama yang mirip, diabetes insipidus tidak ada kaitannya dengan diabetes melitus.
2. Kadar kalium darah rendah (hipokalemia)
Hipokalemia terjadi ketika kadar kalium dalam tubuh Anda terlalu rendah. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang sedang diare atau muntah-muntah.
Ketika diare atau muntah, ada banyak cairan yang terbuang sehingga Anda akan merasa terus kekurangan cairan.
3. Gangguan mental

Beberapa jenis gangguan mental, seperti gangguan kecemasan dan skizofrenia, dapat membuat pengidapnya merasa harus terus-menerus minum.
Mengutip dari buku Primary Polydipsia yang diterbitkan StatPearls Publishing, polydipsia karena masalah kesehatan juga dikenal sebagai polidipsia psikogenik.
4. Sepsis
Penyakit infeksi yang tidak terkendali hingga menimbulkan reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan (sepsis) juga bisa ditandai dengan polidipsia.
Selain rasa haus yang tidak kunjung hilang, sepsis juga ditandai dengan penurunan suhu tubuh secara drastis, peningkatan denyut nadi, hingga keringat berlebih. Kondisi ini perlu segera ditangani secara medis.
5. Penggunaan obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan seperti kortikosteroid dosis tinggi, pil diuretik, dan pemberian cairan garam (oralit atau infus) juga bisa menyebabkan rasa haus berlebih.
Kondisi ini seharusnya tidak bertahan lama. Setelah Anda tidak lagi mengonsumsi obat tersebut, rasa haus seharusnya segera menghilang.
Jika Anda masih terus merasa kehausan meski sudah menghentikan pengobatan, segera hubungi dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar