Kadar hormon dalam tubuh juga ikut berperan meningkatkan risiko kekambuhan kista, khususnya hormon estrogen dan progesteron. Itu sebabnya Anda akan diresepkan obat penekan hormon estrogen setelah operasi pengangkatan kista. Salah satunya adalah obat leuprorelin asetat. Dokter kemungkinan juga akan meresepkan obat-obatan lain seperti danazol, penghambat enzim aromatase, dan pil KB.
Lakukan pemeriksaan berkala dan pola hidup sehat untuk mencegah kista tumbuh lagi
Jika Anda pernah menjalani operasi pengangkatan kista, maka ada kemungkinan kista bisa tumbuh lagi. Meski sebenarnya kasus kista tumbuh lagi bisa diatasi dengan operasi yang kedua kalinya, namun ini dapat meningkatkan risiko komplikasi kerusakan saraf di jaringan area kista.
Maka cegah risiko tersebut dengan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter, terlebih bila Anda mulai merasakan gejala kista yang kembali pasca operasi. Pemeriksaan secara berkala juga bisa mengantisipasi risiko kista berkembang mengganas jadi tumor kanker.
Selain itu, rutin olahraga dan jaga pola makan Anda tetap sehat setelah operasi. Berikut panduan pola makan yang bisa Anda ikuti guna mencegah kista tumbuh kembali, di antaranya:
- Ganti bahan makanan karbohidrat sederhana (produk tepung) dengan karbohidrat kompleks, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
- Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah seperti beras merah, roti gandum, buah-buahan. Makanan dengan indeks glikemik tinggi (misalnya kentang dan jagung) dapat meningkatkan produksi insulin tubuh yang dapat meningkatkan risiko pertumbuhan kista ovarium pada wanita.
- Konsumsi makanan tinggi protein, seperti ikan, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak. Hindari makan daging berwarna merah yang tinggi lemak. The National Uterine Foundation menjelaskan bahwa tingginya konsumsi daging merah yang kaya lemak menyebabkan peningkatan terjadinya kista
- Hindari minuman berkafein, termasuk kopi, teh, dan berbagai minuman ringan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar