backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

5

Tanya Dokter
Simpan
Konten

7 Penyebab Ketiak Terasa Sakit, Kapan Perlu Periksa ke Dokter?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 17/02/2023

7 Penyebab Ketiak Terasa Sakit, Kapan Perlu Periksa ke Dokter?

Rasa sakit di ketiak bisa diakibatkan oleh banyak hal yang mungkin tidak pernah Anda sadari sebelumnya. Beberapa penyebabnya adalah hal yang umum dan mudah untuk diatasi. Namun, ketiak terasa nyeri juga bisa menjadi tanda dari penyakit atau kondisi medis yang lebih serius.

Oleh karena itu, jangan sepelekan rasa sakit Anda. Cari tahu apa saja penyebab ketiak sakit di bawah ini.

Berbagai hal yang menyebabkan ketiak sakit

Tepat berada di bawah sendi bahu, ketiak atau disebut aksila menjadi penghubung antara lengan dengan bahu dan dada.

Bagian dari anatomi tubuh ini berisi berbagai struktur neurovaskuler, termasuk arteri aksila, vena aksila, pleksus brakialis (jaringan saraf dari akar tulang belakang), serta kelenjar getah bening.

Otot-otot juga terdapat di bagian tubuh ini yang membantu menggerakkan lengan dan bahu. Tubuh Anda juga sering mengeluarkan keringat dari ketiak karena kelenjar keringat di dalamnya.

Nah, ketiak yang terasa nyeri bisa berkaitan dengan komponen-komponen tubuh di atas. Berikut adalah beberapa penyebab ketiak sakit yang mungkin Anda alami.

1. Cedera otot

lengan kiri sakit tak kunjung sembuh

Pectoralis mayor, yaitu otot yang berada di area dada ke bahu, bisa mengalami cedera saat Anda beraktivitas. Misalnya mengangkat barang berat atau ketika berolahraga.

Selain otot dada, otot lengan atas juga bisa menegang dan tertarik saat Anda memutar lengan, melempar, atau melakukan gerakan lainnya.

Cedera otot-otot ini kemudian bisa menyebabkan peradangan dan timbulnya rasa sakit di ketiak.

2. Luka cukur atau iritasi

Ketiak sakit bisa disebabkan oleh iritasi akibat teknik mencukur bulu ketiak yang salah, misalnya mencukur terlalu cepat atau gerakan alat cukur yang berlawan dengan arah pertumbuhan rambut.

Beberapa deodoran, antiperspiran, detergen, dan sabun mandi (misal yang mengandung pewangi) juga bisa memicu terjadinya iritasi atau reaksi alergi pada kulit, termasuk kulit ketiak.

Iritasi kulit ini dapat menyebabkan ruam yang disebut dermatitis kontak. Kontak dermatitis dapat menyebabkan kulit ketiak kemerahan, bengkak, terasa nyeri, dan panas.

3. Herpes zoster

Herpes zoster merupakan penyakit kulit menular yang diakibatkan oleh virus Varicella zoster. Virus ini menyebabkan timbulnya bintil-bintil merah berisi air yang terasa panas, nyeri, dan gatal.

Herpes zoster bisa terjadi di area tubuh manapun, termasuk lengan hingga ketiak. Inilah mengapa herpes zoster bisa menjadi penyebab ketiak sakit yang bisa Anda alami.

Oleh karena itu, bila Anda merasakan nyeri di bagian ketiak yang disertai dengan bintil-bintil merah serta demam, mungkin penyakit inilah penyebabnya.

4. Pembengkakan kelenjar getah bening

mengatasi ketiak gatal

Kelenjar getah bening membantu menjaga kesehatan tubuh dengan melawan infeksi dan penyakit. Jika Anda mengalami penyakit infeksi, kelenjar getah bening Anda bisa membengkak.

Ada juga beberapa kondisi lain yang memengaruhi kondisi kelenjar getah bening, seperti limfedema, penyakit rematik (rheumatoid arthritis), penyakit lupus, hingga leukemia. 

Adapun semua gangguan ini dapat menyebabkan pembengkakan hingga rasa sakit di kelenjar getah bening, termasuk di area ketiak.

5. Hidradenitis suppurativa

Hidradenitis suppurativa adalah suatu kondisi yang menyebabkan terbentuknya benjolan kecil di bawah kulit. Kondisi ini umumnya terjadi di area kulit yang bergesekan, termasuk ketiak.

Melansir Mayo Clinic, penyakit kulit ini terjadi ketika folikel rambut tersumbat. Meski begitu, penyebab dari penyumbatan folikel rambut tersebut tak begitu diketahui.

Jadi, jika Anda mendapati benjolan kecil seperti jerawat yang menyertai nyeri ketiak Anda, mungkin kondisi inilah penyebabnya.

6. Penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer adalah kondisi penyempitan pembuluh darah kecil yang ada di bagian lengan atau kaki. Penyempitan ini akan mengurangi oksigen ke jaringan sekitarnya.

Otot-otot yang kekurangan oksigen lama-lama akan terasa sakit. Jika Anda mengalami penyakit arteri perifer di salah satu atau di kedua ketiak, Anda akan merasakan nyeri ini.

7. Kanker payudara

Awalnya, kanker payudara seringkali tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, benjolan dan nyeri bisa Anda rasakan di ketiak bila kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di area tersebut.

Meski benjolan dan sakit di ketiak tak selalu menjadi penyebab kanker payudara, Anda sebaiknya tetap mewaspadai kondisi yang satu ini.

Cara mengatasi rasa sakit di ketiak

benjolan di ketiak

Pada dasarnya, mengobati rasa sakit di ketiak tergantung pada kondisi yang menyebabkannya. Namun, Anda bisa mengurangi rasa nyeri pada ketiak dengan pengobatan rumahan berikut.

  • Menggunakan kompres hangat untuk mengurangi otot yang menegang.
  • Menggunakan kompres es untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan di ketiak.
  • Minum paracetamol atau obat NSAID, seperti ibuprofen, untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit.
  • Menghindari deodoran, sabun, dan deterjen yang mengandung alergen atau yang membuat iritasi.
  • Menggunakan pakaian yang longgar, hindari pakaian yang ketat di bagian lengan dan ketiak.
  • Mengoleskan pelembab untuk mencegah kulit ketiak yang kekeringan.

Kapan harus ke dokter jika ketiak sakit?

Jika nyeri ketiak Anda terjadi dengan ketegangan otot, Anda mungkin bisa pulih sepenuhnya dengan mengistirahatkan otot Anda selama beberapa hari.

Namun jika keluhan Anda tidak kunjung sembuh, semakin memburuk, atau timbul gejala lain, seperti bengkak atau muncul benjolan yang membesar, Anda harus segera berkonsultasi ke dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui diagnosis dan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.

Gejala penyerta sakit ketiak yang perlu dikhawatirkan

  • Sulit bernapas.
  • Demam tinggi terus menerus dan berkeringat pada malam hari.
  • Sakit kepala.
  • Berat badan turun yang tak diketahui penyebabnya.
  • Lengan Anda mati rasa, kesemutan, sulit digerakkan.
  • Nyeri parah secara mendadak di bawah ketiak.
  • Mengalami perdarahan di ketiak.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 17/02/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan