Cedera otot-otot ini kemudian bisa menyebabkan peradangan dan timbulnya rasa sakit di ketiak.
2. Luka cukur atau iritasi
Ketiak sakit bisa disebabkan oleh iritasi akibat teknik mencukur atau mencabut bulu yang salah. Beberapa deodoran, antiperspirant, detergen, dan sabun mandi juga bisa memicu terjadinya iritasi atau reaksi alergi pada kulit, termasuk kulit ketiak. Iritasi kulit ini dapat menyebabkan ruam yang disebut kontak dermatitis. Kontak dermatitis dapat menyebabkan kulit ketiak kemerahan, bengkak, terasa nyeri dan panas.
3. Herpes zoster
Herpes zoster merupakan penyakit kulit menular yang diakibatkan oleh virus Varicella zoster. Virus ini menyebabkan timbulnya bintil-bintil merah berisi air yang terasa panas dan gatal. Daerah yang paling umum terkena adalah lengan, dada, dan muka. Herpes zoster juga bisa menyebabkan ruam kulit bersisik dan sensasi kesemutan di daerah yang terinfeksi.
4. Pembengkakan kelenjar getah bening
Ada sekitar 600 kelenjar getah bening di dalam tubuh, tetapi jumlah kelenjar yang bisa dirasakan atau diraba dengan tangan hanya beberapa saja. Di antaranya yaitu di bagian bawah rahang, leher, dan ketiak. Kelenjar getah bening berperan sangat penting untuk melawan penyakit dan menjaga daya tahan tubuh. Kelenjar getah bening Anda bisa membengkak saat Anda mengalamii infeksi, seperti flu.
Ada juga beberapa kondisi lain yang memengaruhi kondisi kelenjar getah bening, seperti limfedema, infeksi limpadenitis, infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA), infeksi telinga, radang tenggorokan, infeksi virus, hingga penyakit lupus. Lupus merupakan kondisi autoimun kronis yang menyebabkan radang di seluruh tubuh, termasuk kelenjar getah bening.
Semua gangguan pada kelenjar getah bening ini dapat menyebabkan ketiak terasa sakit.