Pemeriksaan sampel feses: untuk mengetahui apakah terjadi pendarahan pada saluran pencernaan. MRI: untuk mendeteksi tingkat penyusutan otak pada penderita penyakit minamata. Rontgen: untuk mengetahui persebaran merkuri yang telah masuk ke dalam tubuh Tes darah atau urine: untuk mendeteksi kadar merkuri Selain itu, dokter mungkin akan melakukan prosedur elektrokardiografi (EKG) untuk mengevaluasi kesehatan jantung serta melakukan tes fungsi paru (PFT).
Pengobatan penyakit Minamata
Hingga saat ini, belum ada pengobatan khusus yang bisa menyembuhkan keracunan merkuri atau penyakit Minamata.
Namun, langkah awal pengobatan penyakit ini dapat dilakukan dengan menghindari sumber paparan merkuri untuk mencegah paparan lebih lanjut.
Beberapa gejala penyakit ini dapat disembuhkan tergantung tingkat keparahan keracunan merkuri.
Obat antikonvulsan dan fisioterapi
Keracunan merkuri yang berdampak pada saraf dapat diobati dengan meminum obat-obatan atau menjalani fisioterapi.
Dalam beberapa kasus, pasien mungkin akan mengalami kejang-kejang. Dokter biasanya dapat meresepkan obat antikonvulsan untuk mengurangi gejalanya.
Alat bantu pernapasan dan pembersihan lambung
Apabila pasien menghirup merkuri dalam jumlah yang besar, dokter bisa memasang alat bantu napas, seperti intubasi, untuk melancarkan pernapasan pasien.
Jika keracunan merkuri terjadi akibat menelan ikan atau makanan yang mengandung merkuri, dokter akan melakukan pembersihan saluran cerna alias bilas lambung.
Prosedur bilas lambung ini dilakukan dengan cara memasukkan selang khusus dari hidung yang terhubung ke lambung guna mencuci dan mengeluarkan seluruh isi lambung.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar