3. Akalasia
Otot-otot pada kerongkongan seharusnya berkontraksi dan mengendur sesuai dengan aktivitas pencernaan. Jika otot kerongkongan tidak mengendur untuk membiarkan makanan yang ditelan masuk ke lambung, makanan pun akan tersangkut pada kerongkongan dan menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa. Inilah yang terjadi saat Anda menderita penyakit akalasia. Biasanya penyakit ini ditandai dengan gejala seperti napas bunyi, mual, muntah, dan batuk.
4. Kanker esofagus
Pada tahap awal, kanker esofagus belum begitu tampak gejalanya. Namun, seiring berjalannya waktu nyeri dada saat makan akan muncul lebih sering dan lebih menyakitkan. Ini karena kerongkongan Anda akan terus menyempit. Pada tahap lanjut, bahkan untuk minum pun sangat sulit. Untuk membantu makanan masuk melalui kerongkongan, tubuh pun memproduksi air liur lebih banyak sehingga pasien kanker esofagus biasanya mengeluhkan produksi air liur berlebihan. Gejala lainnya meliputi batuk yang tak kunjung sembuh, nyeri tulang, muntah, cegukan, dan perdarahan kerongkongan.
5. Asma
Penyakit asam lambung berkaitan erat dengan penyakit asma. Ini karena sistem pernapasan (mulut, hidung, paru-paru, dan tenggorokan) saling berhubungan atau terletak dekat dengan kerongkongan. Orang yang mengidap penyakit asam lambung memiliki kemungkinan tinggi menderita asma, begitu juga sebaliknya. Maka, pada beberapa kasus nyeri dada saat menelan akan diikuti dengan sesak napas atau bahkan serangan asma.
Saat ada terlalu banyak asam lambung dalam tubuh, saraf-saraf pada ujung kerongkongan yang bersentuhan dengan faring (tenggorokan) akan ikut terganggu. Akibatnya, otak pun menangkap sinyal ini dan memerintahkan paru-paru untuk memproduksi lebih banyak lendir pada saluran pernapasan. Akhirnya lendir tersebut menghalangi aliran oksigen menuju paru-paru dan menyebabkan serangan asma.
BACA JUGA: Mengungkap Manfaat Udara dan Air Laut Bagi Penderita Asma
Mungkinkah serangan jantung?
Kadang nyeri dada saat makan sering disalahartikan sebagai angina atau serangan jantung. Untuk membedakan keduanya, perhatikan gejala yang Anda alami. Rasa nyeri dari serangan jantung biasanya akan menyebar hingga ke lengan dan pundak kiri, leher, bahkan rahang. Serangan jantung juga bisa terjadi kapan saja, bahkan ketika Anda sedang tidak makan atau minum sesuatu.
BACA JUGA: 7 Gejala Serangan Jantung pada Wanita
Sementara itu, nyeri dada saat makan biasanya terpicu saat Anda makan makanan pedas, berlemak, atau keras. Nyeri dada karena masalah kerongkongan juga bisa muncul kalau Anda berganti posisi yang menyebabkan pergerakan pada isi lambung, misalnya berbaring atau membungkuk. Anda juga akan merasakan sensasi asam pada mulut. Namun, jika rasa sakitnya tak tertahankan dan Anda tidak yakin apa penyebabnya, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat atau pergi ke instalasi gawat darurat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar