3. Asma
Jika Anda termasuk salah satu orang yang punya riwayat penyakit asma, nyeri dada saat olahraga juga bisa dialami akibat kondisi tersebut. Namun, tidak semua orang dengan kondisi ini pasti mengalami kekambuhan gejala ketika berolahraga.
Beberapa orang yang tidak memiliki riwayat asma sama sekali juga bisa mengalami gejala asma, seperti sesak napas dan mengi, hanya saat mereka berolahraga. Penting untuk Anda selalu pahami bahwa olahraga tidak menyebabkan asma. Akan tetapi, olahraga bisa jadi salah satu pemicu gejala asma pada pasien dengan kondisi medis tertentu.
4. Angina
Angina pectoris yang lebih dikenal dengan angina atau angin duduk adalah rasa tidak nyaman yang disertai dengan nyeri intens di dada. Pada dasarnya kondisi ini bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit jantung seperti jantung koroner.
Olahraga intensitas tinggi dan stres dapat memicu kondisi ini pada mereka yang memiliki penyakit jantung koroner. Kurangnya suplai darah yang sampai ke jantung mengakibatkan semakin sedikitnya oksigen yang masuk ke jantung untuk memompa darah. Akibatnya, Anda akan merasakan gejala, mulai dari sesak, nyeri, atau sakit di dada seperti ditusuk-tusuk. Nyeri dada yang Anda rasakan terkadang juga bisa menjalar ke lengan, leher, rahang, bahu, atau punggung sebelah kiri
5. Kardiomiopati hipertrofik
Kardiomiopati adalah suatu penyakit genetik yang menyebabkan terjadinya penebalan tidak normal pada otot-otot jantung. Pada kondisi ini, otot jantung menjadi lebih lemah, renggang, dan bermasalah pada strukturnya.
Semua otot tubuh ikut bergerak saat Anda berolahraga, termasuk otot jantung. Saat berolahraga dengan intensitas tinggi, otot jantung seseorang yang memiliki riwayat penyakit kardiomiopati akan semakin menebal. Penebalan ini membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa oksigen sehingga aliran listrik menjadi terganggu.
Kondisi ini bisa menyebabkan pusing, kliyengan, sesak napas, bahkan nyeri dada saat Anda berolahraga. Dalam kasus yang parah, Anda mungkin juga mengalami serangan jantung bahkan henti jantung mendadak yang dipicu oleh kardiomiopati.
6. Serangan jantung
Nyeri dada saat olahraga dapat disebabkan oleh serangan jantung alias infark miokard. Serangan jantung terjadi ketika otot jantung mengalami kerusakan karena tidak bisa mendapatkan darah yang kaya oksigen.
Salah satu ciri umum serangan jantung adalah nyeri pada dada sebelah kiri secara tiba-tiba dengan rasa sakit yang hebat. Nyeri dada ini dideskripsikan sebagai adanya tekanan, remasan, atau rasa sesak di dalam rongga dada.
Anda juga bisa mengalami sesak napas, bahkan beberapa pasien juga mengalami keringat dingin sebelum akhirnya mengalami serangan jantung
Orang dengan riwayat serangan jantung sebelumnya akan memiliki risiko untuk mengalami henti jantung mendadak ketika olahraga. Kondisi tersebut membutuhkan perawatan medis segera karena bisa mengancam nyawa jika tidak mendapatkan penanganan cepat.
Pertolongan pertama pada nyeri dada saat olahraga
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar