backup og meta

8 Penyebab Benjolan di Paha dan Pengobatannya

8 Penyebab Benjolan di Paha dan Pengobatannya

Benjolan bisa terjadi di mana saja, termasuk di paha. Selain tampak membulat dan menonjol, bentuknya pun bisa lebih beragam, tergantung penyebabnya. Lantas, apa saja penyebab benjolan di paha?

Penyebab benjolan di paha

Ada berbagai kondisi atau penyakit yang menimbulkan benjol pada paha. Benjolan ini bisa menjadi suatu penyakit atau gejala penyakit lainnya.

Berikut macam-macam penyebab benjolan di paha.

1. Kutil

Kutil adalah benjolan pada kulit akibat infeksi virus bernama human papillomavirus (HPV).

Selain berbentuk benjolan, kutil bisa terlihat kasar, gepeng, dan berwarna gelap atau sama dengan warna kulit.

Kondisi ini bisa terjadi pada siapa pun, tetapi orang dengan kekebalan tubuh yang melemah lebih rentan mengalami kutil.

Penyebab benjolan ini menular dan bisa menyebar melalui kontak langsung dengan kutil, tersentuh benda yang terpapar HPV, dan penggunaan alat cukur yang tidak steril.

2. Fibroma

Fibroma adalah benjolan jinak yang tersusun atau jaringan ikat fibrosa.

Jenis fibroma yang kerap muncul di paha, yaitu dermatofibroma atau fibroma pada jaringan ikat kulit.

Anda akan merasakan benjolan keras tepat di bawah kulit dan berwarna seperti daging hingga ungu tua. 

Fibroma pada paha biasanya timbul akibat pemakaian obat tertentu, digigit serangga, atau tertusuk serpihan kayu.

3. Pembengkakan kelenjar getah bening

Kelenjar getah bening bisa ditemukan pada bagian paha dalam.

Pembengkakan kelenjar getah bening pun bisa menimbulkan benjolan di paha.

Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening adalah adanya infeksi bakteri atau virus. Namun, kondisi ini juga bisa muncul akibat masalah imun dan kanker.

Benjolan ini akan terasa lunak dan nyeri. Lalu, Anda akan merasakan demam, keringat pada malam hari, dan sakit tenggorokan.

4. Lipoma

lipoma benjolan di paha

Lipoma adalah tumor jinak yang tersusun atas jaringan lemak. Tumor akan membentuk benjolan kecil, lunak, dan kenyal dan tumbuh di bagian bawah kulit. 

Salah satu tempat yang sering ditumbuhi benjolan lipoma adalah paha atas, baik di sisi kanan maupun kiri.

Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pasti benjolan di paha ini.

Beberapa jenis lipoma muncul akibat kelainan genetik dan bisa diturunkan dari anggota keluarga sedarah.

Beberapa ahli menganggap bahwa lipoma lebih sering muncul pada orang yang menjalani pola hidup sedenter atau jarang melakukan aktivitas fisik.

5. Kista

Benjolan kista yang muncul di paha kanan atau kiri biasanya merupakan kista kulit.

Kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan berisi cairan yang berada persis di bawah kulit. 

Biasanya, kista ditemukan pada kulit paha dalam, tepatnya dekat alat kelamin Anda. 

Kista terbentuk akibat sel-sel lapisan kulit teratas justru bergerak ke lapisan kulit yang lebih dalam.

Hal ini memicu terbentuknya kantung yang mengeluarkan protein bernama keratin, dan membentuk cairan kuning kental.

Kista kulit sebenarnya tidak terasa sakit, tetapi bisa sakit dan kemerahan bila mengalami infeksi.

Selain itu, kista kulit yang infeksi ditandai dengan munculnya nanah berbau busuk.

Seperti apa benjolan di paha yang berbahaya?

Berikut ini beberapa tanda benjolan di paha yang berbahaya.
  • Ukuran bertambah dengan cepat.
  • Bentuk tidak teratur.
  • Muncul nyeri dan tidak nyaman.
  • Muncul kemerahan atau perubahan warna sekitar kulit.
  • Muncul benjolan keras dan tidak bergerak.

6. Hernia

Kondisi ini bisa menjadi pemicu timbulnya benjolan di paha. Hernia di paha disebut dengan hernia femoralis.

Hernia biasanya ditemukan pada paha dalam, dekat dengan selangkangan.

Kondisi ini muncul akibat adanya tekanan di dalam organ perut, lalu otot paha melemah sehingga timbullah benjolan.

Beberapa hal yang bisa memicu hernia femoralis, yaitu:

Kondisi ini harus mendapatkan penanganan segera karena bisa menimbulkan komplikasi yang serius.

7. Abses

Abses adalah benjolan yang berisi nanah. Benjolan ini bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, tak terkecuali di paha.

Abses muncul akibat adanya infeksi bakteri, terutama Staphylococcus

Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh Anda akan melawan infeksi, lalu sel darah putih akan menuju ke paha yang terinfeksi dan menumpuk dan membentuk nanah.

Abses ini biasanya muncul pada bagian kulit paha. Kondisi ini mudah dilihat dengan kasat mata. 

Selain timbul benjolan, Anda melihat kulit yang tampak merah dan membengkak. Abses pun mungkin terasa lunak dan hangat.

8. Nodular melanoma

Nodular melanoma adalah kanker kulit melanoma yang ditandai dengan adanya benjolan bundar, keras, dan berwarna gelap. 

Kanker ini biasanya berukuran lebih besar daripada tahi lalat yang Anda punya. Kondisi ini rentan terjadi bila kulit Anda kerap terbakar akibat terpapar sinar matahari.

Pasalnya, sinar UV dari matahari bisa merusak DNA sel kulit sehingga membuatnya tumbuh tak terkendali.

Pengobatan benjolan di paha

pengobatan benjolan di paha

Cara mengobati benjolan di paha kiri atau kanan dilakukan berdasarkan penyebabnya. Berikut pilihannya.

1. Antibiotik

Obat antibiotik diberikan untuk benjolan yang diakibatkan oleh infeksi bakteri, seperti abses, kista, dan pembengkakan kelenjar getah bening. 

Obat bisa diberikan dalam bentuk oles atau obat minum, tergantung kondisi kesehatan dan keparahan infeksi.

2. Pengangkatan benjolan

Cara mengobati benjolan di paha ini berlaku bagi beberapa penyebab, seperti kutil, fibroma, dan lipoma. 

Pengangkatan dilakukan dengan prosedur operasi. Nantinya, dokter memotong benjolan dengan pisau bedah.

Pengobatan ini juga bisa dilakukan pada nodular melanoma fase awal.

3. Krioterapi

Krioterapi adalah tindakan yang dilakukan untuk membekukan benjolan. Dokter akan melakukan krioterapi untuk mengatasi benjolan akibat kutil dan fibroma. 

Nantinya, nitrogen cair akan dioleskan ke benjolan. Selanjutnya, kulit akan melepuh dan mengelupaskan benjolan sehingga lepas dari kulit.

4. Pengobatan kanker

Pengobatan ini dilakukan untuk mengatasi kanker kulit melanoma nodular pada paha.

Ada beberapa prosedur yang akan dilakukan dokter. Berikut penjelasannya.

  • Kemoterapi: pengobatan untuk menghancurkan dan mencegah penggandaan sel kanker.
  • Imunoterapi: merangsang sistem imun agar memproduksi sel imun yang melawan kanker.
  • Limfadenektomi: mengangkat kelenjar getah bening di sekitar kanker.

5. Operasi hernia

Hernia di paha harus dioperasi segera untuk mencegah penghentian aliran darah ke usus halus. 

Mengutip buku terbitan StatPearls (2022), ada dua jenis operasi yang bisa dilakukan, yaitu pembedahan terbuka atau pembedahan laparoskopi

Pembedahan terbuka merupakan operasi hernia biasa, sedangkan laparoskopi dilakukan dengan kamera yang dimasukkan ke dalam sayatan untuk melihat bagian dalam perut.

Perawatan benjolan di paha

Selain melakukan cara pengobatan benjolan di paha, ada perawatan di rumah yang bisa Anda lakukan.

Perawatan ini berguna untuk menjaga kondisi kesehatan dan mengurangi rasa nyeri. Berikut langkah perawatannya.

  • Gunakan kompres hangat.
  • Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan parasetamol.
  • Istirahat cukup.
  • Konsumsi makanan dengan asupan gizi seimbang.

Ada berbagai kondisi yang menyebabkan benjolan di paha. Pengobatannya pun dilakukan berdasarkan kondisi pencetusnya.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan segera.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Warts: HPV, Causes, Types, Treatments, Removal, Prevention. (2024). Retrieved 13 June 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15045-warts

Swollen lymph nodes – Symptoms and causes. (2023). Retrieved 13 June 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/swollen-lymph-nodes/symptoms-causes/syc-20353902

Lipoma – OrthoInfo – AAOS. (2022). Retrieved 13 June 2024, from https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/lipoma

Skin cyst. (2023). Retrieved 13 June 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/skin-cyst

General Surgery – Femoral (Thigh) Hernia. (2022). Retrieved 13 June 2024, from https://generalsurgery.ucsf.edu/conditions–procedures/femoral-(thigh)-hernia.aspx

Abscess: Types, Symptoms, Causes & Treatment. (2024). Retrieved 13 June 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22876-abscess

Fibroma: Symptoms, Causes & Treatment. (2023). Retrieved 13 June 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23991-fibroma

Myers, D., & Fillman, E. (2022). Dermatofibroma. Statpearls Publishing. Retrieved 13 June 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470538/

Warts: Diagnosis and treatment. (2023). Retrieved 13 June 2024, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/warts-treatment

Nodular Melanoma: Blood Blister, Symptoms, Causes & Stages. (2023). Retrieved 13 June 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23313-nodular-melanoma

Goethals, A., Azmat, C., & Adams, C. (2022). Femoral Hernia. Statpearls Publishing. Retrieved 13 June 2024 from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535449/

Versi Terbaru

14/06/2024

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Membedakan Kelenjar Getah Bening dan Tiroid Bengkak

8 Penyebab Benjolan di Leher Anak serta Penanganannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 14/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan