Ketimbang mengonsumsi obat-obatan dan menjalani pengobatan stroke yang dianjurkan dokter, tidak sedikit orang yang lebih memilih menggunakan obat herbal untuk mengatasi penyakit yang satu ini. Meski begitu, pengobatan menggunakan obat herbal tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter. Begitu juga dengan pengobatan alternatif. Lalu, apa saja obat herbal yang bisa digunakan untuk mengatasi stroke? Simak penjelasan berikut ini.
Obat herbal yang dianggap dapat mengatasi stroke
Berbeda dengan pengobatan stroke medis yang biasanya direkomendasikan dokter, obat herbal biasanya digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk mengatasi kondisi pascastroke.
Obat-obatan herbal untuk penyakit stroke ini biasanya meliputi bahan alami yang biasa Anda temui. Beberapa obat tersebut di antaranya sebagai berikut.
1. Bawang putih
Menurut penelitian dalam jurnal Molecular and Cellular Biochemistry, suplemen bawang putih dapat memberikan efek yang cukup signifikan dalam menurunkan tekanan darah pada orang yang memiliki riwayat hipertensi.
Bahkan, efektivitas dari penggunaan ekstrak bawang putih ini sama dengan obat penurun darah, yaitu atenolol.
Oleh sebab itu, bahan alami ini bisa dikonsumsi sebagai obat herbal untuk membantu mengatasi stroke. Pasalnya, tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor penyebab stroke.
Tak hanya itu, bawang putih dikenal dapat mencegah penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Bahkan, bawang putih dapat menghancurkan plak yang ada di dalam pembuluh darah.
Maka dari itu, penggunaan bawang putih tak hanya berfungsi untuk mengobati, tapi juga mencegah stroke.
Bawang putih tidak harus dikonsumsi dalam bentuk suplemen jika ingin digunakan untuk mengatasi stroke. Anda juga bisa memasukkan bawang putih ke dalam menu diet harian Anda.
Jika Anda ingin mengonsumsi bawang putih dalam bentuk suplemen, pastikan bahwa hal ini telah didiskusikan dengan dokter, termasuk berapa dosis yang tepat untuk Anda.
2. Ginseng
Selain bawang putih, Anda bisa menggunakan ginseng sebagai obat herbal untuk stroke. Ya, ginseng merupakan bahan alami yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya membantu masa pemulihan stroke.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Frontiers in Cellular Neuroscience menyatakan bahwa ginseng dianggap cukup efektif untuk mengatasi berbagai jenis masalah kesehatan otak dan saraf, salah satunya stroke.
Penggunaan ginseng dapat memberikan efek perlindungan terhadap otak dan saraf yang fokus dalam menjaga fungsi-fungsinya.
Namun, sama halnya dengan penggunaan suplemen bawang putih, lebih baik tanyakan terlebih dahulu sebelum mulai menggunakan ginseng untuk membantu pemulihan pascastroke.
Ginseng sendiri terdiri dari berbagai varian, tetapi yang biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit ini adalah yang dikupas dan dikeringkan, disebut Panax Ginseng.
3. Kunyit
Obat herbal untuk stroke berikut ini juga bisa dengan mudah ditemukan di mana saja.
Salah satu zat yang terkandung di dalam kunyit, yaitu kurkumin, ternyata merupakan polifenol alami yang telah digunakan selama ratusan tahun dalam pengobatan tradisional untuk mengontrol peradangan.
Biasanya, kunyit digunakan untuk pasien stroke yang tidak bisa menjalani terapi pemecahan gumpalan darah, tetapi mengalami peradangan otak.
Bahkan, kurkumin yang dahulunya hanya sebagai alternatif pengobatan kini telah menjadi pengobatan umum untuk kanker dan berbagai penyakit lain yang berkaitan dengan peradangan, termasuk diabetes dan pemulihan luka.
Tak hanya itu, kunyit dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi. Oleh karena itu, penumpukan plak pada pembuluh darah yang berpotensi menyebabkan penyumbatan pun bisa dicegah.
4. Seledri
Melansir Cleveland Clinic, seledri mengandung senyawa yang disebut phthalates yang dapat membantu melemaskan otot-otot di dinding pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
Hal ini dapat membantu menurunkan tekanan darah pada orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
Saat tekanan darah tinggi, ini dapat merusak pembuluh darah yang akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung hingga stroke.
Untuk menggunakannya sebagai obat herbal, Anda dapat mengonsumsi seledri segar dalam salad, jus, atau sup.
Sebelum menggunakan obat stroke alami satu ini, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
5. Teh hijau
Teh hijau sering disebut sebagai obat herbal yang bermanfaat untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk stroke.
Obat alami stroke satu ini kaya akan antioksidan, seperti katekin yang dapat membantu mengurangi peradangan dan oksidasi dalam tubuh.
Ini mungkin bermanfaat dalam melindungi sel-sel dari kerusakan lebih lanjut setelah stroke.
Bahkan, melansir American Heart Association, para penyintas stroke yang mengonsumsi teh hijau setiap hari dapat menurunkan risiko kematian akibat stroke dan serangan jantung hingga 62%.
6. Ashwagandha
Ashwagandha atau Withania somnifera adalah salah satu obat herbal yang dikenal dalam pengobatan tradisional India.
Obat herbal satu ini dipercaya bisa untuk mengobati stroke karena memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan, yang merupakan faktor penyebab kerusakan otak akibat stroke.
Selain itu, dalam Journal Neural Regeneration Research, Ashwagandha dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan memori yang mungkin berguna dalam rehabilitasi pascastroke.
Meskipun Ashwagandha menunjukkan potensi manfaat, penting untuk berkonsultasi kepada profesional kesehatan sebelum menggunakannya sebagai bagian dari pengobatan stroke.
Pengobatan alternatif untuk stroke
Selain penggunaan obat herbal, Anda juga bisa menjalani alternatif pengobatan untuk mengatasi stroke. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Akupunktur
Akupuntur merupakan pengobatan alternatif yang berasal dari Cina dan dilakukan dengan cara menusukkan jarum tipis halus ke dalam kulit Anda.
Selain penggunaan obat herbal, pengobatan seperti ini juga dipercaya dapat membantu proses pemulihan stroke.
Pengobatan alternatif ini dipercaya dapat mengatasi rasa sakit, fungsi fisik yang melemah, kualitas hidup yang menurun, dan fungsi kognitif pasien yang baru saja mengalami stroke.
Bahkan, pengobatan alternatif ini telah sering digunakan sebagai bagian dari proses rehabilitasi stroke di negara Cina selama ribuan tahun.
Tak hanya itu, pengobatan ini dapat membantu meningkatkan fungsi sistem saraf secara langsung.
Metode ini juga dianggap sangat efektif dalam pengobatan stroke iskemik karena membantu pertumbuhan dan pembentukan jaringan yang terdapat pada inti sistem saraf.
Hal ini dapat membantu meregulasi aliran darah di area iskemik dan meningkatkan daya ingat pasien pascastroke.
2. Yoga
Selain obat herbal untuk stroke, salah satu jenis olahraga ini juga dianggap sebagai metode alternatif pengobatan untuk stroke.
Jika seorang pasien stroke mengalami masalah keseimbangan dan koordinasi, rutin melakukan yoga dapat meningkatkan masalah-masalah tersebut.
Sebuah penelitian dalam American Journal of Recreation Therapy menyatakan bahwa setelah menjalani yoga setelah delapan minggu, pasien mengalami peningkatan dalam mengelola emosi, lebih stabil, dan bisa menggerakkan tubuh dengan jarak pergerakan yang lebih luas.
Tak hanya itu, yoga juga bisa membantu pasien stroke untuk lebih mandiri dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang biasa dilakukan sekaligus mengurangi risiko jatuh di kemudian hari.
3. Terapi pijat
Terapi ini juga bisa menjadi salah satu pengobatan alternatif untuk mengatasi stroke.
Pengobatan alternatif ini membantu jaringan tubuh dalam meningkatkan kesehatan dan kebugaran pasien stroke.
Thai massage atau salah satu jenis terapi pijat ala negara Thailand dan penggunaan obat herbal dapat meningkatkan fungsi pasien, suasana hati, dan pola tidur.
Bahkan, terapi ini juga dapat membantu mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh penderita stroke.
4. Tai chi
Tai chi juga dipercaya dapat membantu proses pemulihan pasien stroke. Pengobatan ini bisa dilakukan dengan melakukan berbagai gerakan secara perlahan, lalu meregangkan otot sambil menarik napas yang panjang.
Berdasarkan sebuah artikel yang dimuat pada Mayo Clinic, saat melakukannya, tubuh dan pikiran bekerja sama melakukan pergerakan terkoordinasi dengan fokus pada postur tubuh setiap terjadi pergantian gerakan.
Tai chi juga dapat membantu pasien untuk melatih kemampuan pasien stroke menjaga keseimbangan.
Bahkan, tak hanya itu, tai chi dipercaya dapat mengurangi risiko jatuh pada pasien stroke hingga penyakit Parkinson.
Maka dari itu, tak ada salahnya jika Anda atau orang terdekat yang mengalami stroke mencoba melakukan aktivitas relaksasi yang dapat membantu proses pemulihan dari penyakit tersebut.
Kesimpulan
- Pengobatan herbal sering kali dipilih oleh beberapa orang sebagai alternatif untuk mendukung pemulihan stroke.
- Beberapa bahan alami yang dipercaya dapat digunakan sebagai obat herbal stroke adalah bawang putih, ginseng, kunyit, seledri, teh hijau, dan ashwagandha.
- Terapi alternatif seperti akupunktur, yoga, terapi pijat, dan tai chi juga dapat membantu proses pemulihan stroke secara lebih menyeluruh.
[embed-health-tool-bmi]