Para ahli meyakini bahwa lethologica terjadi karena gangguan dalam proses memproduksi bahasa tersebut, terutama yang terkait dengan fonologis atau pembentukan suara dan bicara.
American Scientist menyebut, ada hubungan yang lemah antara kata yang sudah dimaknai dan tersimpan dalam memori dengan proses pembentukan suara dari kata tersebut.
Adapun penyebab terjadinya hal ini tidak diketahui secara pasti. Namun, para ahli meyakini, ini bisa terjadi karena tiga faktor.
- Penggunaan kata-kata yang jarang. Artinya, kata yang jarang digunakan lebih sering terlupakan sehingga cenderung sulit terucap.
- Kata-kata yang sudah lama tak terdengar, misalnya, nama orang yang sudah lama tidak Anda lihat atau ajak bicara.
- Faktor penuaan. Seiring bertambah usia, hubungan antara kata dan suara melemah dan orang pada kategori ini pun cenderung mudah lupa.
Tak hanya itu, para ilmuwan pun menemukan beberapa hal yang mungkin bisa menjadi pemicu seseorang mengalami lethologica, seperti konsumsi kafein, kelelahan, atau emosi yang kuat.
Selain itu, meski bukan merupakan suatu penyakit, beberapa orang dengan gangguan saraf tertentu pun sering mengalami tip of the tongue, seperti penyakit Alzheimer, afasia anomik, dan epilepsi lobus temporal.
Adakah cara untuk mencegah hal ini terjadi?

Lethologica adalah hal yang normal terjadi. Namun, ini bisa menghambat komunikasi satu orang dengan yang lainnya.
Kepercayaan diri juga bisa menurun ketika Anda harus presentasi atau menyampaikan pendapat karena bicara seperti terbata-bata.
Perlu Anda pahami bahwa kondisi ini merupakan kesalahan alami pada cara kerja otak. Ini tidak terjadi karena cedera yang bisa menimbulkan hilang ingatan.
Itu sebabnya, tidak ada cara khusus untuk mencegah terjadinya fenomena alami ini. Meski demikian, beberapa peneliti berpendapat, kondisi ini justru dapat menjadi latihan bagi otak.
Lethologica membuat otak semakin mengenal “kata” yang sering dilupakan dengan mencari jalan dan membuat kode khusus untuk mengingatnya di lain waktu.
Selain itu, beberapa orang pun berupaya untuk mengatasi dan mencegah kondisi ini dengan melakukan berbagai cara, seperti membaca buku atau bertanya pada orang lain.
Hal ini dapat membantu menemukan kata yang seringkali sulit untuk terucap.
Namun, cara terbaik untuk mengatasi lethologica adalah mengalihkan otak pada kata lain yang sepadan. Dengan begitu, Anda tidak terpaku untuk memikirkan kata yang hilang dari otak Anda.
Ini membantu Anda berbicara tetap lancar.
Anda juga bisa mengalihkan perhatian pada hal lain. Pada suatu waktu, kata yang Anda lupakan sebelumnya bisa tiba-tiba muncul di benak tanpa memikirkannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar