backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Cauda Equina Syndrome

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

Cauda Equina Syndrome

Definisi cauda equina syndrome

Apa itu cauda equina syndrome?

Cauda equina syndrome (CES) adalah kelainan langka yang biasanya merupakan kondisi darurat akibat operasi.

Pada penderita cauda equina syndrome, akar saraf tulang belakang mengalami tekanan. Perlu penanganan segera supaya tidak menimbulkan inkontinensia urine (tak bisa menahan buang air) maupun kelumpuhan kaki.

Sakit pada tulang belakang ini terjadi pada sekumpulan akar saraf bernama cauda equina (dalam bahasa Latin artinya ‘ekor kuda’).

Saraf-saraf ini terletak pada bagian ujung bawah saraf tulang belakang pada tulang belakang lumbosacral. Fungsinya adalah untuk mengirim dan menerima sinyal dari dan ke kaki serta organ panggul.

Seberapa umumkah keadaan ini?

Cauda equina syndrome dalah penyakit yang langka. Namun bisa muncul pada anak-anak yang memiliki kelainan tulang belakang sejak lahir, atau pernah mengalami cedera tulang belakang. 

Gejala cauda equina syndrome

Gejala gangguan pada akar saraf tulang belakang bisa bervariasi dan muncul secara bertahap. Bahkan, sering kali gejalanya menyerupai penyakit lain.

Umumnya orang yang mengalami cauda equina syndrome, akan mengalami gejala berikut.

  • Nyeri punggung bawah yang parah.
  • Rasa nyeri, atau mati rasa, atau lemah, pada salah satu atau kedua kaki yang menyebabkan Anda sering terjatuh atau sulit bangkit dari duduk.
  • Berkurang atau hilangnya sensasi pada kaki, bokong, paha dalam, bagian belakang tungkai kaki, atau telapak kaki, yang makin lama makin parah.
  • Masalah saat buang air, misalnya kesulitan buang air kecil sampai tuntas, atau kesulitan menahan kencing.
  • Disfungsi seksual (libido yang rendah atau ketidakmampuan ereksi dengan normal) yang muncul tiba-tiba.

Kapan harus ke dokter?

Jika Anda mengalami gejala-gejala yang tersebut, segera periksa ke dokter. Semakin cepat penanganannya, akan lebih efektif mencegah keparahannya.

Penyebab cauda equina syndrome

Pecahnya disk hernia pada area lumbar (pinggang) adalah salah satu penyebab paling umum cauda equina syndrome.

Disk adalah bantalan di antara tulang-tulang pada tulang belakang Anda. Disk hernia terjadi ketika bagian dalam yang lunak mendorong keluar melalui bagian luar cakram yang keras.

Seiring bertambahnya usia, materi disk melemah. Jika terjadi keausan cukup parah, berusaha mengangkat sesuatu yang berat atau bahkan hanya memutar dengan cara yang salah dapat menyebabkan disk pecah.

Ketika ini terjadi, saraf dekat disk bisa teriritasi dan menyebabkan kondisi ini. Selain itu, ada banyak masalah kesehatan lain bisa menimbulkan tekanan berlebihan pada akar saraf tulang belakang sebagai berikut.

  • Penyempitan saluran spinal (tulang belakang) atau spinal stenosis.
  • Luka tulang belakang atau tumor ganas.
  • Infeksi, peradangan, perdarahan, atau keretakan tulang belakang.
  • Komplikasi akibat cedera tulang lumbar seperti pada kecelakaan lalu lintas, terjatuh, luka tembak, atau tusukan benda tajam
  • Cacat lahir, misalnya koneksi abnormal antar pembuluh darah (arteriovenous malformation).

Faktor risiko cauda equina syndrome

Masalah pada akar saraf tulang belakang ini bisa menyerang siapa saja. Akan tetapi, orang dengan faktor tertentu bisa memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit ini kemudian hari.

  • Kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Pekerjaan yang membutuhkan banyak angkat berat, memutar, mendorong, dan membungkuk ke samping.
  • Punya kecenderungan genetik untuk herniasi disk.
  • Diagnosis & pengobatan cauda equina syndrome

    Informasi di bawah ini tidak dapat dijadikan pengganti konsultasi medis. SELALU konsultasikan pada dokter untuk mendapat informasi tentang pengobatan.

    Bagaimana dokter mendiagnosis cauda equina syndrome?

    Dokter bisa mendiagnosis cauda equina syndrome dengan berbagai cara berikut ini.

    • Riwayat medis, maka Anda perlu menjawab beberapa pertanyaan seputar kondisi kesehatan, gejala, dan aktivitas Anda.
    • Pemeriksaan fisik untuk mengecek kekuatan, refleks, sensasi, stabilitas, keseimbangan, dan gerakan, Anda juga mungkin perlu tes darah.
    • Magnetic resonance imaging (MRI), yang menggunakan medan magner dan komputer untuk menghasilkan gambar tiga dimensi dari tulang belakang Anda.
    • Myelogram alias rontgen saluran tulang belakang setelah disuntikkan dengan zat kontras, yang dapat menunjukkan letak tekanan pada saraf tulang belakang.
    • CT scan untuk melihat kondisi saraf pada tulang belakang, seperti keretakan maupun tumor.

    Bagaimana cara mengobati cauda equina syndrome?

    Jika Anda memiliki cauda equina syndrome, Anda perlu perawatan darurat untuk melepaskan tekanan pada saraf. Perlu segera tindakan operasi untuk mencegah kerusakan permanen, misalnya kelumpuhan kaki, hilangnya kendali buang air kecil maupun besar, fungsi seksual, dan masalah lain.

    Operasi sebaiknya paling lambat 48 jam setelah gejala pertama muncul. Tergantung pada penyebab kondisi, Anda juga mungkin memerlukan dosis tinggi kortikosteroid untuk mengurangi pembengkakan.

    Jika dokter mendiagnosis dengan infeksi, maka mungkin dokter akan merekomendasikan antibiotik. Namun, jika penyebabnya adalah tumor, Anda mungkin perlu menjalani terapi radiasi (radioterapi) atau kemoterapi setelah operasi.

    Bahkan, setelah mendapat pengobatan, fungsi fisik Anda belum tentu kembali seutuhnya, tergantung pada seberapa besar kerusakan yang sudah terjadi.

    Jika operasi berhasil, Anda mungkin bisa kembali mengontrol buang air kecil/besar setelah beberapa tahun.

    Pengobatan cauda equina syndrome di rumah

    Jika kerusakan sudah terjadi, operasi biasanya tak bisa memperbaiki. Itu artinya, Anda memiliki cauda equina syndrome kronis, dan perlu beradaptasi melakukan perubahan gaya hidup sesuai kemampuan fungsi tubuh Anda. Ini membutuhkan bukan saja dukungan fisik, tapi juga emosional.

    Libatkan keluarga dan petugas medis profesional dalam perawatan Anda. Tergantung pada kebutuhan, Anda bisa mendapatkan bantuan dari terapis fisik, terapis inkontinensia, atau bahkan terapis seks.

    Jika Anda sudah telanjur kehilangan kontrol terhadap aktivitas buang air (tidak bisa menahan kencing atau buang air besar), ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

    • Gunakan kateter urine untuk mengosongkan kandung kemih 3-4 kali sehari.
    • Minum banyak cairan dan jaga kebersihan alat kelamin untuk mencegah infeksi saluran kencing.
    • Kosongkan usus menggunakan enema atau alat pencahar.
    • Pakai popok dewasa untuk mencegah kebocoran.
    • Tanyakan kepada dokter tentang obat-obatan untuk mengatasi rasa sakit atau untuk mengontrol buang air.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan