2. Kompres air dingin atau hangat bergantian
Selain minum obat, Anda bisa mengatasi gejala saraf kejepit di leher dengan menempelkan kompres secara bergantian. Gunakan es batu atau air hangat untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.
Kombinasi antara suhu panas dan dingin, ternyata dapat meningkatkan sirkulasi darah ke area yang bermasalah sehingga bisa mengurangi rasa nyeri. Tempelkan kompres air hangat atau es ke area leher yang nyeri selama 15 menit. Lakukan ini sebanyak 3 kali atau sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
3. Istirahat yang cukup
Cara selanjutnya untuk mengatasi saraf kejepit di leher adalah istirahat. Cobalah untuk beristirahat saat Anda merasa lelah. Jangan memaksakan untuk terus beraktivitas karena bisa memicu gejala saraf kejepit kambuh.
Pastikan Anda tidur dengan cukup karena selama tidur, saraf di tubuh Anda melakukan perbaikan. Saat tidur, carilah posisi yang nyaman. Dengan begitu, Anda bisa tidur lebih nyenyak.
4. Olahraga dan lakukan peregangan
Selama perawatan, Anda juga tetap perlu menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya menjalani olahraga. Ada beberapa jenis latihan yang aman dan bisa membantu mengatasi gejala saraf kejepit di leher, seperti berjalan, berenang, atau bersepeda.
Latihan tersebut dapat menjaga kebugaran tubuh dan mengendalikan berat badan. Dengan berat badan yang ideal, tekanan pada saraf bisa berkurang. Itu artinya, risiko gejala kambuh akan menurun.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar