backup og meta

5 Penyebab Gangguan Saraf Tepi yang Mungkin Tak Diduga Sebelumnya

5 Penyebab Gangguan Saraf Tepi yang Mungkin Tak Diduga Sebelumnya

Neuropati atau dikenal juga dengan gangguan saraf tepi bukan hanya mewakili satu jenis kondisi kesehatan saja. Namun, istilah ini untuk menjelaskan berbagai kondisi yang berhubungan dengan penyakit dan kerusakan pada saraf perifer serta gejala yang terjadi dari kondisi tersebut. Sistem saraf periferal mengirimkan sinyal antara sistem saraf pusat (otak dan saraf tulang belakang) dan bagian tubuh lainnya. Gangguan pada saraf tepi ini cukup sering disebabkan akibat komplikasi dari diabetes. Namun selain penyakit tersebut, penyebab neuropati dapat berupa kondisi lain dan sebagian mungkin belum Anda ketahui.

Berbagai penyebab gangguan saraf tepi yang tak banyak orang tahu

Neuropati tidak disebabkan hanya karena satu penyakit saja. Sejumlah kondisi dan kejadian yang terjadi pada tubuh dapat menyebabkan gangguan pada saraf tepi. Oleh karena itu, terdapat lebih dari 100 jenis neuropati. Sebagian penyebab seperti diabetes dan kanker sudah cukup dikenal, tapi sebagian lain mungkin masih belum Anda ketahui. Beberapa penyebab tersebut antara lain:

1. Kekurangan asupan vitamin B

manfaat vitamin b12

Hal pertama yang dapat menjadi penyebab seseorang mengalami neuropati adalah kekurangan atau defisiensi vitamin yang penting bagi metabolisme sistem saraf, yaitu vitamin B1, B6, B12. Ketika Anda kurang mendapat asupan vitamin ini, saraf dalam tubuh terkena dampaknya dan dapat menyebabkan hilangnya fungsi saraf.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang agar mendapat asupan vitamin B yang cukup. Tak hanya makanan, Anda tentu dapat menambah asupan vitamin B melalui suplemen untuk mencegah terjadi gangguan pada sistem saraf.  Di antaranya vitamin neurotropik yang terdiri dari vitamin B1, B6 dan B12 yang memiliki fungsi: Vitamin B1 (thiamine) membantu saraf membentuk energi, Vitamin B6 (pyridoxine) penting untuk transmisi sinyal pada sistem saraf, kemudian Vitamin B12 (cobalamin) penting untuk meregenerasi serabut saraf yang rusak. 

Sayangnya, tubuh tidak dapat memproduksi sendiri vitamin neurotropik, sehingga dibutuhkan asupan tambahan dari luar. Namun, sebelum mengonsumsi vitamin neurotropik, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui dosis yang tepat.

2. Kecanduan alkohol

cara mengatasi kecanduan alkohol

Bagi Anda yang mengalami kecanduan terhadap alkohol, risiko untuk mengalami gangguan saraf tepi akan meningkat. Pasalnya, alkohol dapat menyebabkan neuropati dalam dua cara.

Pertama, alkohol secara langsung meracuni saraf. Lalu yang kedua adalah kecanduan alkohol membuat orang cenderung memiliki gaya hidup yang buruk. Hal ini menyebabkan kurangnya asupan nutrisi sehingga mengakibatkan defisiensi vitamin B dan nutrisi lain yang penting bagi fungsi saraf.

3. Terpapar oleh racun

Secara logika, Anda memang sulit untuk terpapar oleh racun. Namun, secara tidak sadar, Anda mungkin mengonsumsi racun melalui makanan yang dianggap sebagai makanan sehat. 

Norman Latov, MD, PhD, menyatakan bahwa sebagian orang mengonsumsi makanan laut karena mereka pikir baik untuk kesehatan. Padahal makanan laut dapat mengandung merkuri yang tinggi. Dr. Latov menambahkan, nasi merah juga dapat mengandung arsenik (racun yang tidak berasa, berbau, atau berwarna) yang tinggi dan dapat menjadi penyebab neuropati.

4. Terlalu banyak melakukan gerakan yang repetitif

Berbagai kegiatan atau aktivitas seperti pekerjaan, hobi, atau olahraga terkadang mengharuskan Anda untuk melakukan gerakan yang repetitif atau berulang. Hal ini ternyata juga dapat meningkatkan risiko dan menjadi menjadi penyebab gangguan saraf tepi. 

5. Efek samping dari obatobat kemoterapi minum

Terdapat berbagai jenis dan bentuk obat untuk mengatasi penyakit. Beberapa di antaranya ternyata bisa memberikan efek samping yang mempengaruhi fungsi saraf. Salah satunya adalah efek samping dari kemoterapi.

Pengidap kanker yang menjalani pengobatan kemoterapi dapat mengalami periferal neuropati dan merasakan gejala seperti:

  • Nyeri 
  • Pergerakan terganggu
  • Perubahan ritme denyut jantung dan tekanan darah
  • Kesulitan menjaga keseimbangan
  • Masalah pernapasan
  • Lumpuh
  • Kegagalan pada fungsi organ

Beberapa obat-obatan untuk mengatasi tekanan darah dan antibiotik tertentu juga dapat menjadi penyebab seseorang mengalami periferal neuropati.

Dari sejumlah penyebab yang telah disebutkan, mungkin Anda tidak akan menyangka bahwa hal tersebut dapat berakibat pada gangguan saraf tepi. Beberapa penyebab di atas berasal dari gaya hidup yang buruk. Untuk itu, jaga dan perbaiki gaya hidup sehingga Anda terhindar dari penyakit yang dapat memicu neuropati.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Salomon, S. H. (2018). 11 Neuropathy Causes: Are You at Risk? | Everyday Health. Retrieved March 19, 2020, from https://www.everydayhealth.com/neuropathy/guide/causes/

Cleveland Clinic. (2019). Neuropathy (Peripheral Neuropathy). Retrieved March 19, 2020, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14737-neuropathy

Versi Terbaru

07/03/2022

Ditulis oleh Roby Rizki

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Frandini Pramono


Artikel Terkait

11 Cara Mengasah Otak agar Tidak Lemot dan Mudah Lupa

Apa Saja Efek Penuaan Terhadap Sistem Saraf Lansia?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 07/03/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan