Berhijab bukan alasan untuk mengabaikan perawatan rambut. Meskipun tertutup, rambut tetap memerlukan perhatian agar tetap sehat, kuat, dan terhindar dari masalah seperti ketombe, kerontokan, atau kulit kepala yang bermasalah.
Cara merawat rambut bagi Anda yang berhijab
Meski melindungi dari paparan panas dan asap polusi, rambut yang ditutupi kain sepanjang hari justru lebih rentan berkeringat.
Hal ini tentu meningkatkan produksi sebum (minyak) berlebih, sehingga memudahkan bakteri dan kuman menumpuk.
Tidak heran bila beberapa dari Anda yang berhijab mengeluh kulit kepala terasa gatal dan mulai muncul ketombe.
Mari simak berbagai cara khusus untuk merawat rambut bagi wanita berhijab agar terhindar dari kerusakan rambut berikut ini.
1. Ikat rambut dengan benar
Cara merawat rambut berhijab yang paling utama yaitu pastikan ikatan rambut tidak terlalu kencang agar tidak menyebabkan kerusakan atau kerontokan.
Gunakan pengikat rambut yang lembut seperti tali elastis atau scrunchies untuk menghindari kerusakan pada rambut.
Cara mengikat rambut panjang saat berjilbab lainnya yaitu usahakan agar tidak terlalu tinggi atau rendah untuk menghindari tekanan berlebih pada kulit kepala.
Sesekali beri waktu bagi rambut untuk bernapas dengan melepas ikatan, dan jangan lupa untuk rutin mencuci serta menyisir rambut agar tetap bersih dan terawat.
2. Lepas jilbab setelah sampai di rumah
Salah satu cara merawat rambut wanita berhijab adalah langsung melepas jilbab setelah tiba di rumah. Mengapa?
Karena ketika mengenakan jilbab, rambut terperangkap dalam kain dan terikat dalam posisi tertentu sepanjang hari.
Hal ini dapat membuat rambut terasa lembap, lembut, atau bahkan kotor akibat keringat yang menumpuk.
Dengan melepas hijab dan ikatan pada rambut, Anda memberikan kesempatan bagi rambut untuk “bernapas” dan merilekskan folikel rambut yang mungkin tertekan.
3. Sisir rambut sebelum mencuci rambut
Bila Anda ingin keramas, sebaiknya sisir rambut terlebih dahulu sebelum melakukannya. Selain itu, pilih sisir bergigi jarang dan lebar (wide-tooth) untuk meluruskan kembali rambut yang kusut.
Cara merawat rambut wanita berhijab yang satu ini terdengar sepele. Namun, langkah ini ternyata penting karena ikatan atau sanggulan saat menggunakan jilbab dapat menekan rambut.
Menyisir rambut sebelum mencuci rambut juga baik dilakukan untuk mencegah rambut rontok.
Bahkan, hal ini juga membantu merangsang sirkulasi darah ke kulit kepala yang membantu menumbuhkan rambut.
4. Pakai sampo khusus sesuai jenis rambut
Umumnya, wanita berhijab cenderung memiliki rambut berminyak dan lembab.
Itu sebabnya, usahakan memilih produk sampo dan kondisioner rambut berbahan ringan, terutama untuk kulit kepala yang sensitif.
Sampo dan kondisioner berbahan ringan dapat membantu mengurangi rambut gatal karena berhijab.
Sementara itu, produk perawatan rambut dengan bahan yang terlalu keras dapat merusak rambut dan kulit kepala.
5. Biarkan rambut kering sebelum pakai jilbab
Perawatan rambut berhijab lainnya yang perlu diperhatikan adalah membiarkan rambut kering sebelum menggunakan jilbab.
Pasalnya, penggunaan jilbab pada saat rambut masih basah dapat menyebabkan rambut terlalu lembap dan menciptakan sarang jamur dan bakteri.
Pertumbuhan jamur dan bakteri ini bisa menimbulkan berbagai masalah rambut, seperti munculnya ketombe, gatal-gatal, hingga iritasi.
Bila terburu-buru, Anda bisa memanfaatkan alat pengering rambut (hair dryer). Namun, atur alat pengering rambut dalam suhu rendah hingga sedang untuk mengurangi risiko kerusakan rambut.
6. Rutin potong rambut
Rutin memotong rambut tentu sudah menjadi salah satu cara mengatasi ujung rambut bercabang dan kering.
Meski tidak ada orang yang dapat melihat rambut Anda, jangan mengabaikan kesehatan rambut.
Dikutip dari The Intivtation, rambut yang tidak dipotong secara teratur cenderung mengalami kerusakan pada ujung rambut, seperti rambut bercabang yang dapat menghambat pertumbuhannya.
Ujungrambut yang bercabang juga dapat membuat rambut terlihat kusam dan tidak terawat, meskipun tertutup.
Usahakan untuk memotong rambut secara teratur, setidaknya setiap 6-8 minggu sekali agar rambut tetap sehat dan terhindar dari kerusakan lebih lanjut.
7. Pilih bahan jilbab yang baik untuk kulit
Wajib bagi setiap wanita memahami bahan kain apa yang harus ia gunakan untuk hijabnya. Cobalah untuk menggunakan kain yang ramah kulit agar rambut bisa ‘bernapas’.
Bila memungkinkan, pilih jilbab dengan serat alami yang ringan, seperti kain chiffon atau katun.
Bahan katun akan memberikan lebih banyak udara ke kulit kepala sekaligus menjaga rambut tetap tertutup.
Merawat rambut berhijab juga sebaiknya gunakan innerwear atau ciput agar rambut terlindungi dari risiko antar kulit kepala dan bahan kain.
8. Cuci pelapis bagian dalam hijab secara rutin
Mengganti dan mencuci pelapis hijab bagian dalam atau innerwear secara teratur merupakan salah satu cara merawat rambut berhijab.
Innerwear hijab dikenakan sepanjang hari dan bisa menumpuk debu dan keringat sehingga bisa dengan mudah menyebabkan ketombe.
Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambut, penting untuk menjaga innerwear tetap bersih dan segar.
Sebaiknya gunakan dua hingga tiga innerwear bergantian untuk memastikan rambut tetap sehat dan bebas dari penumpukan kotoran.
Selain tips di atas, cara merawat rambut bagi wanita berhijab sebenarnya tidak jauh berbeda dengan menjaga kesehatan rambut pada umumnya.
Anda juga dianjurkan untuk menggunakan masker rambut untuk menjaga kelembapan rambut.
Bila Anda mengalami masalah kulit kepala atau rambut saat memakai hijab, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau dermatolog.
Ringkasan
Berikut berbagai cara merawat rambut berhijab agar tetap sehat.
- Ikat rambut dengan benar.
- Lepas jilbab setelah sampai di rumah.
- Sisir rambut sebelum mencuci rambut.
- Pakai sampo khusus sesuai jenis rambut.
- Biarkan rambut kering sebelum pakai jilbab.
- Rutin potong rambut.
- Pilih bahan jilbab yang baik untuk kulit.
- Cuci pelapis bagian dalam hijab secara rutin.