Banyak orang yang menganggap bahwa puasa Ramadan bisa menjadi salah satu solusi untuk menurunkan berat badan. Namun, cara menurunkan berat badan saat puasa memiliki strategi khusus agar berat badan tidak kembali naik. Simak strateginya di sini.
Cara menurunkan berat badan saat puasa
Puasa dapat menurunkan berat badan. Namun, hasil tersebut baru bisa digapai ketika Anda merancang menu makanan yang tepat selama puasa Ramadan.
Salah memasang strategi justru bisa membuat berat badan naik. Berikut ini beberapa cara yang perlu diperhatikan bila Anda ingin menurunkan berat badan saat puasa.
1. Tetap sahur
Beberapa orang yang ingin diet saat puasa mungkin menganggap melewatkan sahur bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Nyatanya, cara ini malah bisa menggagalkan diet Anda.
Sahur merupakan bagian penting dari puasa. Konsumsi makanan yang sehat saat sahur bertujuan mempertahankan energi sepanjang hari selama puasa.
Melewatkan sahur saat diet justru hanya membuat Anda makan lebih banyak pada saat berbuka puasa.
Bagaimana tidak, isi perut Anda kosong dari dini hari hingga petang, sehingga tak heran bila asupan makanan tidak terkendali ketika buka puasa.
2. Memilih makanan bergizi seimbang
Memilih makanan bergizi seimbang merupakan cara menurunkan berat badan saat puasa yang perlu diperhatikan.
Terlebih lagi, Anda hanya memiliki dua kesempatan untuk mengisi perut, yaitu saat sahur dan setelah berbuka puasa.
Itu sebabnya, pilihan makanan pada kedua waktu tersebut disarankan mengandung zat gizi seimbang.
Di bawah ini beberapa jenis makanan yang direkomendasikan dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
- Sahur. Saat sahur, usahakan penuhi asupan cairan dan konsumsi makanan yanng membuat Anda merasa kenyang, seperti roti gandum, beras merah, buah dan sayuran segar, susu, yoghurt, telur, dan kacang-kacangan.
- Berbuka puasa. Cobalah minum lebih banyak cairan dan makanan rendah lemak yang mengandung gula alami ketika pertama kali berbuka puasa, seperti kurma, buah-buahan, serta sup kaldu daging dengan kacang-kacangan.
3. Menghindari makanan dengan gula tambahan
Anda memang dianjurkan berbuka dengan yang manis untuk mengembalikan energi yang hilang selama puasa. Namun, jangan sampai Anda mengonsumsi makanan manis terlalu banyak.
Terlalu banyak makanan dan minuman manis justru akan disimpan sebagai lemak oleh tubuh. Hal ini dikarenakan produksi insulin tubuh akan menurun ketika berpuasa.
Insulin berfungsi mengubah gula menjadi energi. Jika gula tidak diolah menjadi energi, tubuh akan menyimpannya dalam bentuk lemak.
Inilah mengapa konsumsi makanan manis saat berpuasa bisa bikin gemuk. Jadi, lebih baik pilih makanan yang menjadi sumber karbohidrat kompleks untuk menambah energi, seperti:
- nasi merah,
- buah-buahan, dan
- sayur-mayur.
4. Tetap berolahraga
Meski Anda berpuasa, bukan berarti boleh bermalas-malasan. Berolahraga justru bisa menjadi salah satu cara membakar lemak saat puasa.
Studi dalam Journal of Nutrition and Metabolism mengungkapkan bahwa saat puasa tubuh mendapatkan lebih sedikit energi dari makanan.
Maka, ketika Anda berolahraga saat puasa, tubuh akan mencari sumber energi lain, yaitu cadangan lemak yang dapat dibakar untuk menghasilkan energi selama berolahraga.
Namun, Anda perlu mengurangi tingkat intensitas olahraga saat puasa. Pasalnya, tubuh secara alami menjadi kurang aktif karena energi yang didapat dari makanan berkurang saat puasa.
Itu sebabnya, disarankan untuk menghindari olahraga intensitas tinggi selama bulan Ramadan.
Alih-alih mengangkat beban, Anda bisa mencoba yoga saat puasa. Olahraga ini tidak membutuh tenaga yang besar, tetapi mampu membakar kalori serta mengurangi stres.