Bulan Ramadan merupakan waktu ketika umat Islam berpuasa penuh selama 30 hari. Tidak makan dan minum dari fajar hingga tenggelamnya matahari. Terlepas dari puasa yang diharuskan dalam agama, benarkah puasa bisa menurunkan berat badan?
Mohon sampaikan saran Anda
Tolong beri tahu kami bila ada yang salah
Kami tidak memberi pelayanan kesehatan berupa diagnosis atau perawatan, tapi kami terbuka terhadap saran Anda. Silakan ketik di kotak berikut ini.
Bulan Ramadan merupakan waktu ketika umat Islam berpuasa penuh selama 30 hari. Tidak makan dan minum dari fajar hingga tenggelamnya matahari. Terlepas dari puasa yang diharuskan dalam agama, benarkah puasa bisa menurunkan berat badan?
Puasa di bulan Ramadan merupakan kesempatan emas bagi umat Muslim untuk beribadah sekaligus menurunkan berat badan.
Bagaimana tidak, sejumlah studi medis melaporkan bahwa puasa dapat mengendalikan tekanan darah hingga kadar kolesterol. Tidak heran bila menahan hawa nafsu ini disinyalir bisa menurunkan berat badan dengan sehat.
Berikut ini beberapa alasan mengapa puasa bisa menjadi alternatif untuk mengurangi berat badan.
Salah satu alasan mengapa puasa bisa menjadi cara aman menurunkan berat badan yaitu membantu mendetoks tubuh.
Pada saat Anda berpuasa, racun yang tersimpan di lemak larut dan dikeluarkan dari tubuh. Bahkan, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin lebih banyak setelah beberapa hari Anda berpuasa.
Endorfin merupakan hormon yang membuat Anda merasa bahagia, sehingga berdampak pada kesehatan mental yang lebih baik.
Tak hanya detoksifikasi, puasa selama bulan Ramadan dapat mengurangi resistensi insulin.
Umumnya, penyandang obesitas memiliki rasio leptin/adiponektin plasma yang tinggi. Akibatnya, resisten insulin pun cenderung terjadi pada orang yang kelebihan berat badan.
Untungnya, puasa di bulan Ramadan dapat menurunkan kadar serum leptin, sehingga rasio leptin dan resistensi insulin ikut berkurang.
Jadi, berpuasa ternyata cukup baik untuk mengontrol obesitas yang bisa menyebabkan resistensi insulin.
Dilansir dari artikel yang dimuat dalam Journal of Fasting and Health, puasa Ramadan dapat menurunkan BMI dan lingkar pinggang secara signifikan.
Sementara itu, BMI dan lingkar pinggang merupakan indikator untuk melihat apakah seseorang berisiko mengalami obesitas atau tidak. Bila angka kedua indikator tersebut turun, artinya berat badan pun ikut turun.
Meski begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut bagaimana mekanisme puasa Ramadan ikut mengurangi risiko obesitas.
Salah satu alasan terkuat mengapa puasa di bulan Ramadan dapat menurunkan berat badan yaitu membakar lemak sebagai energi. Pada saat Anda berpuasa, tubuh akan mengalami perubahan, seperti:
Perubahan tersebut terjadi karena pola tidur yang berubah. Tak hanya itu, Anda pun tidak mendapat asupan cairan semestinya dan hanya makan pada malam hari.
Hal tersebut dapat menunda penyerapan karena lebih rendahnya pengosongan lambung dan aliran darah dibandingkan pada siang hari. Itu sebabnya, tubuh akan lebih banyak membakar lemak untuk menghasilkan energi.
Meski begitu, berat badan yang hilang selama Ramadan bisa naik kembali dengan cepat. Jadi, Anda perlu menjalani gaya hidup yang sehat untuk menjaga berat badan tetap stabil meski sudah tidak berpuasa.
Berpuasa juga merupakan cara efektif untuk meregenerasi sel imun atau sel kekebalan tubuh. Pasalnya, tubuh akan mencoba menyimpan energi pada saat berpuasa.
Hal tersebut dilakukan dengan mendaur ulang sel imun yang tidak dibutuhkan atau berisiko untuk rusak. Walaupun cara ini tidak secara langsung menurunkan berat badan, setidaknya puasa baik untuk meningkatkan sistem imun Anda.
Berpuasa memang terbukti dapat menurunkan berat badan. Namun, Anda tidak boleh menjalaninya sembarangan karena bisa memicu sejumlah penyakit.
Ada pun hal yang perlu diperhatikan ketika ingin menurunkan berat badan saat Ramadan meliputi:
Bila Anda memiliki kondisi tertentu dan ingin menurunkan berat badan saat puasa, silakan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
A healthy Ramadan. (2021). British Nutrition Foundation. Retrieved 13 April 2021, from https://www.nutrition.org.uk/healthyliving/seasons/ramadan.html
Pakkir Maideen, N., (2017). Health Benefits of Islamic Intermittent Fasting. Journal of Fasting and Health, 5(4), pp.162-171. Retrieved 13 April 2021.
Sadeghirad, B., Motaghipisheh, S., Kolahdooz, F., Zahedi, M. J., and Haghdoost, A. A. (2014). Islamic fasting and weight loss: a systematic review and meta-analysis. Public Health Nutrition, 17(2), 396–406. http://doi.org/10.1017/S1368980012005046. Retrieved 13 April 2021.
Eat healthy throughout all your life. (n.d). World Health Organization – Eastern Mediterranean. Retrieved 13 April 2021, from https://www.emro.who.int/nutrition/healthy-eating/index.html