Namun, untuk mempermudah Anda mengetahui bagaimana seharusnya porsi makan Anda setiap hari (rata-rata tiap orang), pedoman ini mungkin dapat membantu.
Porsi sayur dan buah
Konsumsi sayur dan buah setidaknya harus lima porsi per hari (dikombinasikan). Satu porsi sayur biasanya disebutkan dalam satuan gelas. Di mana, satu gelas kira-kira adalah sebanyak 100 gram. Sedangkan, satu porsi buah biasanya disebutkan dalam satuan buah atau potong, misal 1 porsi apel adalah sebanyak 1 buah atau 1 porsi melon adalah sebanyak 1 potong.
Ini tergantung dari besar masing-masing buah, jadi porsi masing-masing buah tentu berbeda. Biasanya 1 porsi buah berukuran kecil bisa mencakup beberapa buah, dan 1 porsi buah berukuran besar hanya mencakup ½ buah atau 1 potong.
Porsi karbohidrat
Konsumsi makanan sumber karbohidrat, seperti nasi, mie, roti, dan kentang, sebanyak 3-4 porsi. Satu porsi nasi adalah sebanyak 100 gram atau 1 centong nasi. Satu porsi mie adalah 200 gram, satu porsi roti adalah 3 iris, dan satu porsi kentang adalah 2 buah sedang.
Porsi protein
Konsumsi makanan sumber protein hewani (seperti ayam, daging, telur, dan ikan) dan sumber protein nabati (seperti kacang-kacangan, tahu, dan tempe) sebanyak 2-4 porsi (dikombinasikan). Usahakan untuk setidaknya makan ikan 2-3 porsi per minggu.
Satu porsi ayam adalah 1 potong atau sekitar 40 gram, satu porsi daging sapi adalah 1 potong atau sekitar 15 gram, dan satu porsi ikan adalah sekitar 30-40 gram atau 1 potong. Sedangkan, satu porsi kacang-kacang biasanya adalah sekitar 2,5 sendok makan (25 gr), satu porsi tahu adalah 2 potong (100 gram), dan satu porsi tempe adalah 2 potong (50 gram).
Bagaimana mengetahui apakah porsi makan Anda sudah cukup?
Ingat, pedoman di atas belum termasuk makanan ringan atau lainnya yang Anda makan. Jadi, agar asupan makanan Anda tidak melebihi kalori yang dibutuhkan tubuh, Anda juga harus mengontrol porsi makanan ringan, selain makanan utama.
Dalam makanan kemasan, biasanya tercantum kandungan gizi dalam setiap sajian makanan tersebut. Jadi, Anda bisa memperkirakan sudah berapa banyak kalori yang Anda makan saat Anda mengonsumsi makanan kemasan tersebut.
Cara lain untuk mengetahui sudah berapa banyak makanan yang masuk ke tubuh Anda adalah dengan mencatat makanan yang Anda makan (seperti membuat diari makanan). Anda bisa mencatat apa yang Anda makan, berapa banyak, dan kapan Anda makan. Ini sangat membantu dalam mengetahui apakah makanan yang Anda makan melebihi kebutuhan kalori Anda atau masih kurang. Catatlah setiap makanan yang Anda makan, baik makanan utama atau hanya camilan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar