Gagal ginjal kronis artinya fungsi ginjal telah rusak dalam waktu yang lama, tetapi tubuh memperlihatkan gejala ketika ginjal tidak lagi dapat beradaptasi dengan kerusakan tersebut. Jika tidak segera ditangani, risiko kerusakan ginjal permanen bisa terjadi. Lantas, apa saja perawatan dan obat untuk gagal ginjal kronis?
Rencana perawatan dan obat untuk gagal ginjal kronis
Dilansir dari Mayo Clinic, ada beberapa jenis obat dan perawatan yang dilakukan untuk menyembuhkan pasien gagal ginjal kronis. Jenis pengobatan ini dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya, tetapi kebanyakan penyakit ginjal kronis tidak dapat disembuhkan.
Rencana perawatan biasanya bertujuan untuk meringankan gejala gagal ginjal kronis, mengurangi risiko komplikasi, dan memperlambat tingkat kerusakan.
Tergantung pada penyebab yang mendasarinya, beberapa jenis penyakit ginjal dapat diobati. Namun, sering kali penyakit ginjal kronis tidak dapat disembuhkan. Jika ginjal sudah mendekati kerusakan permanen, artinya Anda membutuhkan perawatan gagal ginjal tahap akhir (ESRD).
Perawatan untuk mengatasi penyebabnya
Salah satu rencana perawatan dan pemberian obat yang dilakukan untuk pasien gagal ginjal kronis adalah mencoba mengatasi penyebabnya. Penyebab gagal ginjal kronis cukup beragam. Namun, kebanyakan pasien mengalami kondisi ini akibat diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Sebagai contoh, pasien gagal ginjal akibat diabetes biasanya dianjurkan untuk menjaga kadar gula darah mereka. Kerusakan mungkin tidak dapat diobati sepenuhnya, tetapi cara ini setidaknya menjaga ginjal agar tetap berfungsi tanpa cuci darah.
Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan kondisi ginjal akan terus memburuk. Hal ini dapat terjadi meskipun penyebab gagal ginjal kronis yang mendasarinya, seperti tekanan darah tinggi, telah dikontrol.
Perawatan mencegah komplikasi
Selain mengontrol penyebabnya, pilihan obat dan perawatan yang dilakukan tim dokter juga berupaya mencegah komplikasi akibat gagal ginjal kronis. Hal ini juga bertujuan untuk menunda kebutuhan dialisis dan transplantasi ginjal selama mungkin.
Berikut ini beberapa jenis pengobatan yang dilakukan agar kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis membaik.
Obat pengendali tekanan darah
Tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama dari gagal ginjal kronis. Oleh sebab itu, penderita sakit ginjal kronis akan direkomendasikan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah, seperti ACE inhibitors atau ARBS.
Kedua jenis obat ini biasanya dapat menurunkan fungsi ginjal dan mengubah kadar elektrolit. Hal ini yang membuat Anda perlu rutin memeriksa darah agar kondisi dapat terpantau.
Selain obat pengendali tekanan darah untuk pasien gagal ginjal kronis, pasien juga diminta menjalani diet rendah garam dan konsumsi diuretik (obat yang berfungsi mengurangi penumpukan cairan tubuh melalui urine).
Obat penurun kadar kolesterol
Tahukah Anda bahwa pasien gagal ginjal kronis berisiko tinggi mengalami penyakit jantung? Umumnya, pasien gagal ginjal dengan kadar kolesterol tinggi dianjurkan untuk memulai terapi statin dengan pengawasan dari dokter.
Statin adalah obat yang disebut efektif secara klinis untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular pada pasien gagal ginjal kronis. Dokter biasanya akan merekomendasikan Anda atorvastatin 20 mg sebagai statin intensitas tinggi.
Obat untuk mengatasi anemia
Komplikasi yang kerap terjadi pada pasien gagal ginjal adalah anemia. Maka dari itu, obat untuk meringankan gejala anemia akan diberikan pada pasien gagal ginjal kronis, seperti suplemen eritropoietin.
Pemberian suplemen eritropoietin bertujuan untuk menjaga kadar hemoglobin hingga 10-12 g/dL. Sebelum pengobatan ini dimulai, pasien perlu memeriksa kadar zat besi agar saturasinya bisa dijaga pada 30-50 persen.
Obat untuk mengurangi pembengkakan
Salah satu gejala penyakit ginjal kronis yang cukup mengganggu adalah pembengkakan pada lengan dan kaki. Dokter kemudian akan merekomendasikan obat untuk mengurangi pembengkakan pada gagal ginjal kronis, yaitu diuretik.