Jadi bagi mereka yang sudah aktif secara seksual dan telah melakukan Pap smear dengan hasil sehat, disarankan untuk melakukan Pap smear satu tahun kemudian. Dan lebih baik lagi jika mengombinasikan pemeriksaan Pap smear dengan tes DNA virus HPV.
Karena kanker serviks bisa dicegah dengan vaksinasi, jadi sayang sekali jika tidak melakukan skrining dan vaksinasi, terutama bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual.
Kemungkinan sembuh sangat tinggi jika kanker serviks ditangani sejak awal
Jika hasil tes Pap smear menunjukkan adanya kecurigaan pada kanker serviks, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan mengambil sampel jaringan. Hasil Histopatologi jaringan ini yang menentukan sejauh mana kondisi pasien, apakah normal, prakanker, atau sudah masuk kanker.
Pada stadium awal (stadium 1A), posisi tumor masih belum tampak (micro invasif). Pada level stadium 1B, tumor sudah tampak tapi belum menyebar ke mana-mana. Sedangkan stadium lanjut, yakni stadium 2B, tumor sudah menyebar ke parametrium. Kemudian pada stadium 3B, tumor sudah menyebar ke panggul, dan di tahapan stadium 4B maka tumor sudah menyebar ke organ jauh, seperti paru – paru.
Dalam penanganannya, semakin terlokalisir kanker maka semakin tinggi tingkat kesintasannya jika ditangani sesuai dengan prosedur medis. Semakin tinggi stadiumnya, penyakit tersebut semakin melibatkan organ tubuh lainnya sehingga semakin sulit pula penanganannya. #
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar