Sebelum menerima obat ini, Anda akan diberikan cairan infus terlebih dulu selama sekitar 8-12 jam. Setelah berhasil masuk ke dalam tubuh, cisplatin kemudian bergabung bersama cairan tubuh lainnya seperti urine, feses, dan muntah.
Hindari membiarkan cairan tubuh tersebut bersentuhan langsung dengan tangan atau permukaan lain, setidaknya selama kurang lebih 48 jam.
Walau kerap digunakan sebagai obat kemoterapi untuk kanker leher rahim, tidak semua orang bisa mendapatkan obat yang satu ini. Sampaikan pada dokter jika Anda mengalami penyakit hati, atau pernah mendapatkan obat kanker leher rahim sebelumnya.
Obat cisplatin yang ditujukan sebagai perawatan kanker serviks ini juga tidak dianjurkan untuk diberikan pada pasien penyakit ginjal, masalah pada sumsum tulang belakang, dan gangguan pendengaran.
3. Pembrolizumab

Hampir sama seperti obat kanker serviks lainnya, pembrolizumab juga bertugas untuk membantu memperlambat pertumbuhan serta penyebaran sel kanker pada tubuh.
Selain itu, pembrolizumab bisa meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap serangan sel-sel kanker.
Mengutip laman NIH National Cancer Institute, obat ini biasanya diberikan pada pasien kanker serviks yang kondisinya semakin memburuk selama atau setelah kemoterapi.
Pembrolizumab umumnya ditujukan untuk pengobatan kanker serviks yang tumbuh kembali setelah kemoterapi dan pemulihan dari kanker serviks, juga untuk yang sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Dokter dan tim medis akan memberikan obat ini ke dalam pembuluh darah melalui bantuan infus. Pemberian obat ini akan terus dilakukan sampai perkembangan penyakit dirasa sudah cukup membaik.
4. Topotecan

Pilihan obat kanker serviks lainnya yang bisa diberikan dokter adalah topotecan. Di samping kanker serviks, obat topotecan juga dapat membantu perawatan jenis kanker lainnya, seperti kanker ovarium dan kanker paru.
Obat ini bertugas mematikan sel-sel kanker ataupun menghambat perkembangannya. Topotecan umumnya diberikan oleh dokter setelah obat kanker serviks lainnya dirasa kurang membuahkan hasil.
Ada dua cara konsumsi obat topotecan, yakni diminum langsung (oral) dan disuntikkan melalui infus. Jika obat ini berbentuk kapsul atau diminum langsung, aturan minumnya sebanyak satu kali dalam sehari.
Patuhi aturan minum obat ini. Apabila tanpa atau sengaja Anda memuntahkan kembali obat ini, jangan minum kembali di hari yang sama. Anda baru boleh meminumnya keesokan hari atau di jadwal minum obat selanjutnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar