backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Manfaat Santan untuk Mengatasi Refluks Asam Lambung

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 23/03/2021

    Manfaat Santan untuk Mengatasi Refluks Asam Lambung

    Santan memiliki sejumlah manfaat seperti melancarkan metabolisme dan menjaga kesehatan jantung. Santan juga diyakini memiliki manfaat yang dapat membantu mengatasi gangguan refluks asam lambung (penyakit GERD). Benarkah?

    Santan bisa mengatasi refluks asam lambung

    manfaat santan asam lambung

    Sebelum mencari tahu tentang manfaat santan untuk mengatasi refluks asam lambung (GERD), alangkah baiknya jika Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan refluks asam lambung.

    Saat mengalami GERD, asam lambung di dalam perut akan naik hingga kerongkongan dan berpotensi menyebabkan kondisi heartburn di mana Anda merasakan sensasi seperti terbakar pada dada.

    Kondisi ini terjadi saat katup organ esofagus yang harusnya bisa terbuka dan tertutup dengan sempurna gagal melakukan tugasnya. Artinya, ketika harusnya tertutup, katup ini justru terbuka sehingga memberi celah untuk asam di dalam perut naik ke kerongkongan.

    GERD sangat rentan pada orang dengan obesitas, memiliki kebiasaan merokok, kurang berolahraga, dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat-obatan untuk asma, antihistamin, dan antidepresan.

    Untuk mengatasi kondisi ini, ada solusi yang bisa Anda jadikan pilihan yakni cairan santan. Berbeda dengan air kelapa, santan merupakan cairan yang berasal dari perasan daging buah kelapa yang sudah matang. Cairan ini berwarna putih seperti susu.

    Beberapa penelitian melaporkan bahwa santan dianggap memiliki manfaat yang dapat membantu menetralkan asam lambung. Bahkan, santan boleh diminum sebagai pengganti susu sapi jika ingin meredakan refluks asam.

    Obat GERD Alami, dari Bahan Herbal Sampai Perubahan Gaya Hidup

    Lemak pada santan lebih rendah

    Meski susu sapi dianggap bisa meredakan heartburn untuk sementara, kandungan lemak di dalamnya berpotensi mendorong organ lambung untuk memproduksi lebih banyak asam.

    Masalahnya, asam yang terlalu banyak di dalam lambung mungkin menyebabkan heartburn atau refluks asam lambung.

    Maka dari itu, alih-alih susu sapi, lebih baik maksimalkan manfaat santan. Sebab, kandungan lemak pada santan lebih rendah dibanding kandungan dalam susu sapi. Sehingga, santan lebih aman dikonsumsi oleh penderita refluks asam dibanding susu sapi.

    Kandungan santan untuk menetralkan asam lambung

    cemas berlebihan bikin sakit maag kambuh

    Sama halnya dengan susu nabati, santan termasuk alternatif yang dianggap lebih baik dari susu sapi untuk dikonsumsi. Hal ini disebabkan kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, berpotensi memiliki manfaat dalam mengatasi penyakit GERD.

    Salah satu kandungan santan yang memiliki manfaat untuk meredakan gangguan asam lambung yaitu magnesium. Satu gelas santan mengandung kurang lebih 104 miligram (mg) kandungan magnesium.

    Kandungan yang terdapat di dalam santan ini sering juga ditemukan pada berbagai obat-obatan bebas yang memiliki manfaat untuk mengatasi refluks asam lambung. Contohnya antasida, H2 receptors, dan proton pump inhibitor.

    Kandungan magnesium pada antasida biasanya dikombinasikan dengan hidroksida atau karbonat yang dapat menetralkan asam dan mengurangi gejala GERD. Sementara, kandungan pada proton pump inhibitor dapat mengurangi jumlah produksi asam di perut.

    Mengulas Antasida, Obat yang Efektif Redakan Asam Lambung Naik

    Oleh karena itu, jika Anda ingin menetralkan asam lambung, Anda bisa mengonsumsi santan secara rutin. Pasalnya, kandungan magnesium di dalam santan juga dipercaya memberikan manfaat dalam mengurangi gangguan asam lambung.

    Namun demikian, santan tetap mengandung banyak kalori dan lemak dan jika santan dikonsumsi berlebihan tetap memberikan efek samping bagi Anda seperti kenaikan berat badan dan peningkatan lemak darah.

    Selain itu, bagi Anda yang mempunyai masalah pencernaan, konsumsi berlebihan juga dapat menyebabkan keluhan penyakit diare maupun sembelit (konstipasi).

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 23/03/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan