Sistem gerak manusia
Apa itu sistem gerak pada manusia?
Sistem gerak atau sistem muskuloskeletal adalah sistem pada tubuh yang memberikan manusia kemampuan untuk bergerak menggunakan tulang dan ototnya. Sistem gerak pada manusia mencakup sistem rangka dan sistem otot manusia.
Selain memberikan kemampuan pada tubuh untuk bergerak, sistem gerak pada manusia juga dapat mendukung bentuk postur tubuh, menahan berat badan, hingga menjaga stabilitas pergerakan tubuh.
Singkatnya, sistem gerak pada manusia tidak hanya membantu tubuh bergerak, tapi juga mengontrol agar tubuh tidak melakukan pergerakan secara berlebihan. Oleh karena tulang dan otot bekerja sama dalam sistem gerak ini.
Masalahnya, jika tidak ada kerangka yang terbentuk dari tulang di dalam tubuh, serabut otot yang berkontraksi tidak dapat membuat Anda duduk, berdiri, berjalan, atau berlari karena pergerakannya yang tidak terkontrol.
Sistem otot dan rangka manusia
Sistem otot manusia
Pada sistem gerak, sistem otot manusia merupakan salah satu elemen penting. Sistem otot manusia terbagi atas tiga jenis, yaitu otot polos, otot jantung, dan otot rangka.
Otot polos dan otot jantung merupakan dua jenis otot yang pergerakannya tidak bisa Anda atur. Hal ini berarti kedua otot tersebut akan bergerak secara sukarela, tanpa perlu Anda memikirkannya.
Sementara, otot rangka, yaitu otot yang melekat pada tulang-tulang di sekujur tubuh, merupakan otot yang pergerakannya bisa Anda atur. Fungsi dari otot rangka ini adalah berkontraksi untuk menggerakkan bagian-bagian tulang tertentu pada tubuh.
Selain itu, otot rangka juga memiliki fungsi untuk melindungi organ dalam tubuh, khususnya yang terdapat di area perut. Tak hanya itu, otot rangka juga dapat menopang berat dari organ-organ tersebut.
Sistem rangka manusia
Selain sistem otot manusia, sistem rangka juga penting dalam sistem gerak manusia. Sistem rangka meliputi tulang, sendi, tendon, ligamen, hingga tulang rawan.
Tulang
Tulang-tulang di dalam tubuh akan membentuk kerangka yang bertugas untuk mendukung postur tubuh manusia dan membantu tubuh melawan gravitasi. Selain itu, rangka tubuh manusia juga berfungsi untuk menjaga organ di dalam tubuh.
Sebagai contoh, tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi otak agar tidak mudah mengalami cedera. Lalu tulang belakang yang bertugas untuk melindungi sumsum tulang belakang. Begitu juga dengan tulang rusuk yang berfungsi melindungi hati dan paru-paru yang terletak di dalam dada.
Selain membentuk kerangka, tulang bekerja sama dengan otot untuk memproduksi gerakan tubuh. Lalu, mengingat kandungan kalsium di dalam tulang lebih banyak dibanding organ tubuh lainnya, tulang juga bisa menjadi tempat penyimpanan kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sendi
Sendi merupakan tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Sebagian besar sendi di dalam tubuh cukup ringan dan mudah bergerak, sehingga tulang-tulang yang “bertemu” di dalam sendi pun juga ikut mudah bergerak.
Bentuk dari sendi biasanya tergantung pada fungsinya masing-masing. Namun, semakin mudah pergerakan terjadi di dalam sendi, semakin tinggi pula resiko cedera yang mungkin terjadi. Hal ini disebabkan pergerakan yang terjadi mengurangi kekuatan sendi.
Sendi terbagi atas tiga jenis berdasarkan pergerakannya, yaitu sendi yang tidak bisa bergerak, sendi yang bisa bergerak tapi terbatas, dan sendi yang bisa bergerak secara bebas.
Tendon
Tendon merupakan jaringan penghubung berserat yang melekatkan otot dengan tulang. Namun, tendon juga bisa melekatkan otot dengan struktur, seperti bola mata. Oleh sebab itu, tendon berfungsi untuk menggerakkan tulang atau struktur.
Pada persendian, tendon biasanya melekat pada sisi-sisi sendi yang melekat pada tulang dan berfungsi mengontrol pergerakan sendi.
Ligamen
Sementara itu, ligamen juga merupakan jaringan penghubung berserat yang melekatkan tulang dengan tulang. Umumnya, ligamen berfungsi untuk menahan atau struktur-struktur tubuh bersamaan dan menjaganya agar tetap stabil.
Salah satu contohnya adalah ligamen lutut anterior (anterior cruciate ligament) yang menghubungkan antara tulang paha dengan tulang kering dan menstabilkan sendi lutut.
Gangguan pada sistem gerak manusia
Gangguan muskuloskeletal atau sistem gerak pada manusia adalah kondisi yang mengganggu fungsi tulang, sendi, ligamen, tendon, hingga otot.
Seringnya, gangguan sistem gerak pada manusia ini bersifat degeneratif atau penyakit yang menyebabkan fungsi tubuh mengalami kerusakan secara perlahan tapi pasti.
Selain itu, gangguan muskuloskeletal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan mengurangi kemampuan Anda untuk bergerak. Hal ini dapat mencegah Anda melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.
Gejala umum gangguan sistem gerak manusia
Ada beberapa gejala atau keluhan yang umumnya dirasakan oleh pasien saat mengalami gangguan pada sistem gerak manusia. Berikut adalah beberapa gejala dan keluhan yang tergolong umum:
- Nyeri.
- Kelelahan.
- Gangguan tidur.
- Peradangan, pembengkakan, kemerahan.
- Penurunan rentang gerak.
- Hilangnya fungsi.
- Kesemutan.
- Mati rasa.
- Kelemahan otot atau kekuatan cengkeraman menurun.
Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang otot
Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan dan penyakit yang mengganggu sistem gerak dengan menyerang fungsi otot. Di antaranya:
Myalgia
Myalgia atau lebih sering disebut dengan nyeri otot merupakan salah satu masalah sistem gerak pada manusia yang menyerang otot dan cukup sering dialami. Rasa nyeri yang terasa pada otot muncul karena otot terlalu sering digunakan dengan gerakan berulang.
Biasanya, hal ini terjadi saat Anda melakukan olahraga ekstrem dengan intensitas tinggi, atau melakukan pekerjaan berat yang membutuhkan tenaga besar. Tak hanya itu, nyeri otot juga bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan otot lainnya.
Fibromyalgia
Hampir sama dengan nyeri otot, fibromyalgia adalah masalah sistem otot yang juga menimbulkan rasa nyeri pada otot. Bedanya, jika myalgia hanya terasa pada kelompok otot di salah satu area tubuh saja, fibromyalgia bisa menyebabkan nyeri otot terasa di sekujur tubuh secara bersamaan.
Cedera otot
Cedera otot atau lebih dikenal dengan keseleo, merupakan gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot tendon (muscle strain) atau otot ligamen (muscle sprain).
Cedera otot yang ringan akan menyebabkan otot tertarik atau merenggang. Sementara itu, pada tingkatan yang cukup parah, jaringan otot mungkin robek sebagian atau bahkan seluruhnya. Umumnya, cedera otot ini terjadi di area tubuh bagian bawah, khususnya pinggul dan paha.
Distrofi otot
Distrofi otot merupakan kumpulan penyakit otot yang biasanya disebabkan oleh kondisi turun-temurun yang secara perlahan dapat melemahkan otot.
Penyakit ini tergolong sebagai penyakit progresif, sehingga seiring berjalannya waktu, kondisi Anda akan semakin memburuk jika mengalami distrofi otot.
Penyakit ini tidak bisa diobati, tapi pengobatan untuk distrofi otot bisa memperlambat progres penyakit dan meringankan gejala yang muncul.
Atrofi otot
Gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot ini menyebabkan penyusutan massa otot. Atrofi otot bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari otot yang terlalu lama tidak digunakan, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga kondisi kesehatan tertentu.
Biasanya, kondisi ini dialami oleh orang yang memiliki pekerjaan dengan pergerakan yang terbatas, misalnya pekerjaan yang mengharuskan Anda duduk untuk berjam-jam. Lalu, penderita stroke yang mungkin tidak bisa menggerakkan otot di bagian tubuh tertentu, dan masih banyak lagi.
Kram dan kejang otot
Kedua masalah otot ini memiliki karakteristik yang hampir sama. Kram otot dan kejang otot terjadi saat otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Bahkan, kondisi ini bisa muncul di malam hari hingga rasa sakitnya membuat Anda terjaga dari tidur lelap.
Meski tergolong tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, Anda tidak bisa menggunakan otot yang sedang kram atau kejang hingga kondisinya membaik.
Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang tulang
Selain gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot, ada pula masalah kesehatan yang menyerang tulang, seperti berikut.
Osteoporosis
Menurut National Osteoporosis Foundation, osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang dan penurunan kepadatan massa tulang yang terjadi secara bertahap. Penyakit ini tidak menimbulkan gejala, sehingga biasanya baru disadari saat Anda telah mengalami patah tulang.
Patah tulang
Patah tulang sering kali terjadi karena kecelakaan, jatuh, hingga cedera akibat olahraga. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena rendahnya massa otot hingga osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Kelainan tulang belakang (kifosis, lordosis, skoliosis)
Selain penyakit, gangguan pada sistem gerak manusia juga bisa berupa kelainan tulang belakang. Ada tiga jenis kelainan pada tulang belakang, yaitu kifosis (punggung bungkuk), lordosis (punggung terlalu tegak dan mengarah ke belakang), dan skoliosis (punggung membentuk huruf s).
Spondylolisthesis
Gangguan sistem gerak pada manusia ini merupakan masalah tulang belakang yang menyebabkan punggung bagian bawah terasa nyeri atau sakit. Spondylolisthesis terjadi saat tulang belakang bergeser dari tempatnya ke tulang yang berada di bawahnya. Pergeseran tersebut menekan saraf sehingga menyebabkan rasa nyeri.
Spondylosis
Spondylosis adalah masalah pada tulang belakang yang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan, atau kondisi yang bersifat degeneratif. Proses penuaan pada tulang belakang ini biasanya terjadi pada taji tulang dan piringan antar tulang belakang.
Osteopenia
Osteopenia adalah masalah kesehatan tulang yang berawal dari hilangnya kepadatan tulang sehingga tulang menjadi semakin rapuh. Penyakit yang mengganggu sistem gerak pada manusia ini bisa terjadi karena tulang kekurangan kalsium. Penderita osteopenia berpotensi mengalami osteoporosis di kemudian hari.
Osteomalacia
Osteomalacia atau osteomalasia merupakan kondisi saat tulang tidak bisa mengeras dan rentan untuk bengkok atau patah. Kondisi ini biasanya terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin D.
Jika tidak segera diatasi, kondisi ini juga bisa menyebabkan tulang melengkung, khususnya tulang yang bertugas menahan berat tubuh. Bahkan, pada orang dewasa, osteomalasia bisa menyebabkan patah tulang.
Penyakit paget tulang
Penyakit paget tulang adalah kelainan yang menyebabkan tulang di bagian tubuh tertentu menjadi lebih tebal dan lebih besar. Penyakit ini, nantinya bisa mengganggu proses daur ulang jaringan tulang baru untuk menggantikan jaringan tulang yang lama.
Risiko Anda mengalami kondisi ini bertambah seiring pertambahan usia. Namun, risiko ini juga semakin meningkat apabila ada anggota keluarga yang mengalaminya.
Osteogenesis imperfecta
Masalah kesehatan pada sistem gerak manusia yang menyerang otot berikutnya adalah osteogenesis imperfecta (OI). OI adalah sekelompok gangguan langka yang menyerang jaringan ikat. Hal ini membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah tanpa alasan yang jelas.
Beberapa masalah kesehatan tulang lainnya yang perlu diperhatikan adalah termasuk achondroplasia, osteopetrosis, dan osteomyelitis.
Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang sendi
Berikut ini adalah beberapa jenis masalah kesehatan yang mengganggu sistem gerak pada manusia dengan menyerang sendi:
Arthritis
Arthritis merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena adanya peradangan atau inflamasi pada persendian. Arthritis terbagi ke dalam beberapa jenis, seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, asam urat, psoriasis arthritis, ankylosing spondylitis, lupus, septic arthritis, dan juvenile idiopathic arthritis.
Bursitis
Bursitis adalah peradangan dan pembengkakan yang terjadi pada bursae, yaitu bagian dari sendi yang berupa kantung berisi pelumas. Bursae biasanya terletak pada bahu, siku, pinggul, lutut, hingga kaki.
Tendinitis
Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang sendi ini terjadi pada tendon. Seseorang yang mengalami tendinitis berarti mengalami peradangan atau pembengkakan pada tendon yang terjadi akibat cedera yang terjadi secara tiba-tiba.
Carpal tunnel syndrome
Carpal tunnel syndrome adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit, mati rasa, nyeri pada telapak dan lengan Anda. Kondisi ini biasanya terjadi ketika salah satu saraf utama pada tangan menyusut dan bergerak menuju ke pergelangan tangan.
Kondisi ini bisa terjadi apabila Anda mengalami peradangan pada sendi (arthritis) di sekitar tendon di pergelangan tangan yang menekan saraf median.
Selain beberapa masalah kesehatan tersebut, gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang sendi termasuk sendi geser, cedera tendon, dan tennis elbow.
Dokter ortopedi
Tugas dokter ortopedi dalam menangani gangguan sistem gerak pada manusia
Dokter ortopedi adalah dokter yang menangani masalah seputar tulang dan persendian. Masalah yang ditangani mulai dari hal yang sederhana, seperti pergelangan kaki terkilir, infeksi, cedera olahraga, hingga patah tulang.
Dokter ini juga menangani masalah seperti arthritis, rematik, kelainan tulang bawaan lahir seperti skoliosis atau osteogenesis imperfecta, masalah tulang akibat penuaan seperti osteoporosis, sampai tumor tulang.
Pada dasarnya, jika Anda mengalami gangguan pada sistem gerak manusia yang menimbulkan rasa sakit atau nyeri, periksakan kondisi kesehatan Anda ke dokter tulang. Masalah-masalah umum yang bisa diperiksakan antara lain:
- Kesulitan menggunakan bagian tubuh tertentu untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
- Nyeri otot, tendon, atau sendi yang berlangsung lebih dari beberapa hari.
- Nyeri sendi yang menjadi lebih intens saat istirahat atau sedang tidur.
- Bengkak atau memar di sekitar sendi atau lokasi yang mengalami cedera.
- Jarak gerak terbatas, seperti sakit atau susah untuk meluruskan punggung.
- Deformitas sendi.
- Tanda-tanda infeksi yang termasuk demam dan peradangan, bengkak, dan kemerahan di bagian sendi.
- Gejala nyeri di bagian tulang mana pun di tubuh Anda.
Memilih dokter spesialis tulang yang bagus
Untuk membantu mengatasi gangguan pada sistem gerak manusia, Anda tentu tidak ingin sembarangan dalam memilih dokter. Pilihlah dokter yang memiliki rekam jejak medis terpercaya. Antara lain, keberhasilannya dalam menangani masalah kesehatan tulang.
Ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan dalam menentukan dokter ortopedi yang bagus:
- Meminta referensi pada dokter umum Anda mengenai dokter ortopedi yang bagus.
- Meminta rujukan dari rumah sakit mengenai dokter tulang yang memiliki rekam jejak yang baik.
- Bertanya pada keluarga, teman, atau rekan kerja yang mungkin pernah menjalani operasi ortopedi atau kenal dengan dokter tulang.
- Mencari informasi melalui internet dan website rumah sakit, untuk mengetahui rumah sakit mana yang bagus untuk menjalani operasi tulang.
[embed-health-tool-bmi]