Padahal, terdapat risiko komplikasi akibat terus-menerus menggaruk bagian kulit yang terkena cacar air, yaitu infeksi kulit oleh bakteri.
Oleh karena itu, menghentikan kebiasaan menggaruk menjadi langkah awal untuk mengobati cacar air pada anak, yaitu:
- Rutin menggunting kuku anak agar tetap pendek.
- Pastikan anak selalu mencuci tangan dengan sabun secara teratur agar terhindari dari kuman penyakit yang mungkin menginfeksi kulitnya.
- Jangan biarkan anak menggaruk dan mengorek bintil cacar, terutama pada wajah.
- Di malam hari, coba untuk memakaikan sarung tangan, baju panjang, kaos kaki yang menutupi bagian kulit yang terdampak cacar air.
- Anak perlu mengenakan pakaian longgar dan lembut agar kulit anak bisa bernapas dan tidak mudah tergores.
4. Meredakan gatal
Air dingin bertindak sebagai kompres yang meringankan rasa gatal dan kemerahan akibat cacar.
Ajak anak untuk berendam air dingin setidaknya selama 10 menit setiap empat jam sekali pada beberapa hari pertama ia terkena cacar air.
Berendam aman dilakukan sebagai terapi rumahan cacar air pada anak karena cacar menular hanya melalui udara, bukan air.
Untuk melindungi lenting cacar agar tidak pecah, jangan gosok dengan handuk saat mengeringkan badan. Tepuk-tepuk perlahan tubuh sampai air menyerap kering.
Setelah mandi, Anda bisa aplikasikan bedak dingin (calamine) untuk meringankan gatal.
Jika anak mengeluhkan gatal yang amat sangat sehingga mengganggu tidur, berikan obat antihistamin yang dijual bebas di apotek.
5. Memperhatikan asupan makanan
Suhu tubuh yang panas, rasa nyeri, dan tidak nyaman juga akan menyebabkan anak jadi sulit makan.
Apalagi saat lenting atau bintik cacar air juga muncul di dalam mulut dan tenggorokan. Si kecil tentunya akan kesulitan untuk menelan makanan.
Oleh karena itu, sebagai obat cacar air pada anak penuhi kebutuhan cairannya dengan banyak minum air untuk menghindari dehidrasi.
Jika Anda memiliki bayi yang masih aktif menyusui, terus beri mereka ASI secara teratur.
Hindari memberikan makanan yang memiliki rasa kuat, asin, asam, atau pedas pada anak karena bisa membuat mulut terasa sakit.
Makanan yang lembut, halus, dan dingin (seperti sup, es krim bebas lemak, puding, agar-agar, kentang tumbuk, dan bubur) bisa jadi pilihan terbaik ketika anak cacar air.
6. Istirahat yang cukup
Selain tercukupi kebutuhan cairan dan nutrisi tubuhnya, pastikan juga anak mendapatkan istirahat yang cukup.
Istirahat dapat membentuk proses regenerasi sel-sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh untuk memberantas infeksi.
Selain itu, mengistirahatkan anak di rumah selama seminggu juga dapat menjadi langkah mencegahnya penularan penyakit cacar air.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar