Minuman isotonik pada umumnya mengandung natrium (sodium) sehingga bisa menggantikan kekurangan elektrolit dengan cepat untuk pasien DBD yang mengalami dehidrasi.
Meskipun demikian, cairan isotonik ini kurang baik jika terlalu banyak dikonsumsi karena kadar gulanya yang tinggi.
Untuk menghindari efek sampingnya, sebaiknya Anda meminum cairan isotonik ketika mengalami gejala awal DBD atau di fase kritis (24-48 jam sejak demam tinggi pertama).
Setelah fase kritis tersebut, jantung bisa kembali memompa darah yang mengadung plasma ke pembuluh darah.
2. Oralit
Selain cairan isotonik, tambahan asupan elektrolit untuk pasien DBD dapat diperoleh dari minuman oralit.
Larutan oralit tersusun atas air, natrium, kalium dan glukosa sekaligus sehingga dapat membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh.
Pilihlah jenis oralit yang terbaru karena memiliki tingkat kelarutan yang lebih tinggi dan kandungan elektrolit yang lebih banyak. Oralit yang baru juga dapat mengurangi gejala mual dan muntah saat demam berdarah yang mana bisa memperparah dehidrasi.
Akan tetapi, konsumsi minuman oralit untuk pasien diabetes akan lebih efektif mengatasi dehidrasi jika dibarengi dengan konsumsi air putih yang cukup.
Oralit bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter, tapi pastikan saat Anda mengikuti aturan penggunaan yang tertera pada kemasannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar