Serangan asma terjadi saat gejala asma muncul secara tiba-tiba dan memburuk dalam waktu cepat. Kondisi ini bisa memicu komplikasi berbahaya dan mengancam nyawa. Pertolongan pertama pada asma bisa membantu agar kondisi ini tidak makin memburuk.
Pertolongan pertama pada serangan asma
Serangan asma bisa muncul kapan saja dan di mana saja. Itu sebabnya, bila Anda atau orang di sekitar Anda tiba-tiba mengalami serangan asma, penting untuk mengetahui penanganan pertama asma seperti berikut ini.
1. Berhenti beraktivitas
Salah satu bentuk pertolongan pertama pada serangan asma yang muncul tiba-tiba di tengah aktivitas ialah segera berhenti untuk menenangkan diri.
Sesak napas tiba-tiba memang bisa menyebabkan panik. Akan tetapi, usahakan untuk mengalihkan pikiran karena kepanikan justru semakin membuat Anda sulit bernapas lega.
2. Jauhi keramaian
Jika serangan asma muncul saat Anda berada di keramaian, pertolongan pertama yang bisa dilakukan ialah mencari tempat yang agak sepi untuk menenangkan diri.
Memaksakan diri berada di tempat ramai justru akan membuat Anda semakin panik dan stres. Bahkan, kondisi ini malah memperburuk serangan asma yang Anda rasakan.
Jikalau memungkinkan, carilah tempat datar untuk duduk, lalu longgarkan celana atau rok dan lepaskan beberapa kancing kemeja Anda.
3. Atur napas pelan-pelan
Gejala asma sering kali melemahkan karena membuat napas terasa lebih dangkal, cepat, dan tidak stabil. Oleh sebab itu, berusahalah untuk mengatur napas pelan-pelan setelah berhasil menenangkan diri Anda.
Lemaskan otot bahu dan leher, kemudian ambil napas dari hidung dan tahan selama beberapa detik. Setelah itu, kerucutkan bibir dan keluarkan napas secara perlahan melalui mulut.
Ulangi teknik pernapasan secara perlahan ini sampai ritme napas Anda menjadi lebih teratur.
4. Segera pakai obat-obatan darurat
Anda sebaiknya selalu siap sedia membawa obat darurat untuk pertolongan pertama mengatasi serangan asma, terlebih sebagai penanganan asma yang terjadi di malam hari.
Setelah duduk dan menenangkan diri, segera gunakan obat asma atau alat bantu pernapasan, seperti inhaler yang Anda bawa. Jangan lupa untuk kocok dulu tabung inhaler beberapa kali supaya obat tercampur merata.
Semprotkan satu kali ke dalam mulut dan ambil napas panjang sebanyak empat kali. Berikan jeda waktu setidaknya semenit di antara setiap isapan bila Anda merasa perlu menggunakan lebih dari satu isapan.
Apabila dilakukan dengan tepat, cara ini efektif untuk membuat napas Anda lebih dalam dan mencegah asma bertambah parah.
5. Hindari pemicu asma
Serangan asma bisa tiba-tiba muncul bila Anda terpapar oleh faktor pemicu asma, seperti debu, bulu binatang, asap rokok, parfum, atau zat kimia yang terkandung dalam produk kosmetik.
Apabila Anda sensitif dengan hal-hal tersebut, sebaiknya jauhi pemicunya saat itu juga. Bila faktor pemicu asma Anda ialah asap rokok, coba jauhi orang-orang yang merokok.
Segera cari udara segar supaya asapnya tidak makin banyak terhirup. Jika Anda alergi atau sensitif terhadap udara atau debu, berpindahlah ke dalam ruangan yang bebas dari semua itu.
Jika cara mengatasi ini tidak segera Anda lakukan, serangan asma bisa makin memburuk.
6. Minta pertolongan
Apabila semua cara di atas tidak juga meredakan gejala atau mengatasi serangan asma, sebaiknya segera cari pertolongan dari orang yang ada di sekitar Anda.
Mintalah orang di sekitar Anda untuk memanggil tenaga kesehatan dan ambulans supaya asma Anda cepat ditangani. Hal ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi asma.
Cara mencegah kambuhnya serangan asma
Satu-satunya langkah terbaik untuk mencegah serangan asma yakni dengan memastikan asma yang Anda alami terkontrol dengan baik sedari awal.
Ini bisa dilakukan dengan mengikuti action plan atau rencana aksi asma, yakni instruksi tertulis yang disusun bersama dokter untuk memantau gejala serta menentukan pengobatan asma terbaik sesuai dengan kondisi Anda.
Pada umumnya, dalam rencana aksi asma terdapat nomor telepon yang bisa dihubungi, pemicu asma, tanda-tanda dan gejala asma, serta obat-obatan yang diperlukan.
Serangan asma bisa kambuh kapan dan di mana saja. Maka dari itu, pastikan Anda selalu membawa lembar catatan khusus tersebut dan obat-obatan asma ke mana pun Anda pergi.
Tempatkan keduanya dalam sebuah wadah yang bening dan transparan sehingga lebih mudah ditemukan dengan mudah sewaktu-waktu Anda membutuhkannya.
Kapan dibawa ke rumah sakit saat asma kambuh?

Serangan asma bisa berkali-kali lipat lebih melemahkan dan bahkan membuat pengidapnya mengalami kesulitan untuk beraktivitas seperti biasanya.
Penting untuk mendapatkan pertolongan pertama saat asma kambuh sesegera mungkin bila terjadi gejala yang serius, seperti:
- sesak napas yang parah atau mengi, terutama pada pagi atau malam hari,
- sulit bernapas dan baru bisa melakukannya setelah meregangkan otot dada,
- ketidakmampuan untuk berbicara frasa pendek akibat sesak napas, dan
- tidak mengalami perbaikan setelah menggunakan inhaler asma.
Apabila Anda atau orang lain mengalami serangan asma parah, segera hubungi ambulans (119) atau langsung pergi ke UGD rumah sakit terdekat untuk memperoleh pertolongan.
Kesimpulan
- Saat serangan asma tiba, langkah pertama adalah segera berhenti beraktivitas, pindah ke tempat lebih tenang, dan atur napas perlahan (melalui hidung, tahan sebentar, lalu hembuskan perlahan lewat bibir melebar).
- Setelah tenang, gunakan inhaler darurat: kocok inhaler, semprot satu kali, tarik napas panjang empat kali, dan ulang hingga maksimal empat semprotan dengan jeda sekitar satu menit jika perlu.
- Jika tidak ada perbaikan gejala atau bahkan memburuk, segera minta pertolongan orang sekitar untuk menghubungi layanan medis atau langsung ke UGD.