Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama pada wanita. Sayangnya tidak banyak orang menyadari bahwa dirinya menderita anemia. Gejala anemia, seperti kelelahan, kadang dianggap sebagai hal biasa oleh sebagian orang. Meskipun begitu, Anda tetap perlu mengetahui cara mengatasi anemia agar kondisi ini tidak sampai mengganggu. Simak berbagai pilihan pengobatan anemia untuk Anda.
Cara mengatasi anemia
Pengobatan anemia bertujuan untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi anemia yang mungkin terjadi.
Banyak hal yang dapat menjadi penyebab anemia, misalnya banyak kehilangan darah, produksi sel darah merah menurun, atau sel darah merah yang rusak.
Itu sebabnya, dokter akan mencari tahu terlebih dulu penyebab anemia yang Anda alami melalui serangkaian tes dan prosedur diagnosis anemia.
Dengan begitu, dokter bisa menentukan pengobatan yang tepat untuk mengatasi anemia Anda.
Beberapa pilihan pengobatan yang umum diberikan untuk mengatasi anemia Anda antara lain sebagai berikut.
1. Konsumsi zat besi
Anemia akibat kekurangan zat besi (defisiensi zat besi) adalah salah satu jenis anemia yang sangat umum terjadi pada orang banyak.
Kondisi ini terutama terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi berat.
Anemia defisiensi besi disebabkan oleh kurangnya zat besi yang ada di tubuh sehingga tubuh tidak mampu menghasilkan sel darah merah dalam jumlah cukup.
Itu sebabnya, menambah asupan zat besi menjadi salah satu pilihan pengobatan untuk mengatasi anemia. Anda bisa mendapatkan tambahan zat besi dari makanan ataupun suplemen.
Beberapa makanan yang tinggi zat besi, antara lain:
- daging merah,
- kuning telur,
- makanan laut,
- gandum, dan
- kacang-kacangan.
Tak hanya itu, makan cokelat juga bisa menjadi cara yang menyenangkan dalam mengatasi anemia sekaligus pencegahan anemia sederhana, baik cokelat biasa maupun dark chocolate sama-sama tinggi zat besi.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa terdapat lebih banyak antioksidan di dalam cokelat daripada buah-buahan berry.
Akan tetapi, lebih baik dengan kandungan biji cokelat minimal 70%.
Jika Anda memutuskan minum suplemen zat besi, pastikan berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter.
Suplemen zat besi lebih baik dikonsumsi satu jam sebelum makan agar terserap dengan baik di dalam tubuh.
2. Konsumsi vitamin C
Selain zat besi, konsumsi vitamin C juga jadi salah satu cara untuk mengatasi anemia. Hal ini karena vitamin C membantu penyerapan zat besi lebih baik di dalam tubuh.
Meminumnya bersamaan dengan zat besi bisa membantu tubuh Anda mendapatkan asupan secara optimal sehingga mampu memproduksi hemoglobin dalam jumlah cukup.
3. Konsumsi vitamin B12 dan asam folat
Anemia juga bisa terjadi karena tubuh kekurangan vitamin B12 dan folat. Dua nutrisi ini juga diperlukan tubuh untuk membuat sel darah merah yang sehat.
Untuk mengatasi hal ini, Anda tentu perlu memperbanyak asupan makanan yang mengandung vitamin B12, seperti:
- daging,
- hati ayam,
- ikan,
- tiram,
- kerang,
- susu,
- keju, dan
- telur.
Selain itu, Anda juga perlu mengonsumsi sumber asam folat, seperti yang berasal dari sayuran hijau dan susu.
Jika diperlukan, dokter mungkin akan memberikan suntikan vitamin B12 atau suplemen vitamin B12 dan folat sebagai pengobatan anemia.
4. Konsumsi probiotik
Probiotik memang tidak secara langsung meningkatkan produksi sel darah merah. Akan tetapi, probiotik dapat membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
Usus yang sehat dapat terus bekerja efektif dan efisien untuk menyerap berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh dari makanan.
Sebuah penelitian dari Stanford University, Amerika Serikat, menemukan fakta bahwa kadar zat besi dan vitamin B dalam darah meningkat pada orang-orang yang rutin minum suplemen probiotik.
Ini membuktikan bahwa probiotik dapat berperan dalam pengobatan anemia.
Selain suplemen, Anda bisa mendapatkan asupan probiotik dari makanan sehat, seperti yogurt, acar, tempe, dan makanan fermentasi lainnya.
5. Obat-obatan
Dokter biasanya meresepkan obat-obatan tertentu untuk mengatasi masalah kurang darah akibat penyebab tertentu, seperti masalah autoimun.
Beberapa obat untuk mengatasi anemia yang biasanya diresepkan dokter sebagai pengobatan anemia, antara lain.
- Imunosupresan, seperti cyclosporine dan anti-thymocyte globulin untuk pasien anemia aplastik yang tidak dapat menjalani transplantasi sumsum tulang.
- Obat seperti sargramostim, filgrastim, dan pegfilgrastim berguna untuk membantu merangsang sumsum tulang menghasilkan sel darah baru.
- Deferasirox untuk menyingkirkan kelebihan zat besi.
6. Transfusi darah
Dokter dapat menganjurkan transfusi darah untuk pengobatan beberapa jenis anemia. Anemia hemolitik mungkin memerlukan transfusi darah, tetapi jarang.
Selain itu, transfusi darah juga bukan obat paten untuk anemia aplastik. Tindakan perawatan ini hanya meredakan gejala dan tidak menyediakan sel darah yang tidak bisa diproduksi oleh sumsum tulang Anda.
Sementara itu, pada anemia akibat thalasemia, transfusi darah mungkin akan dilakukan setiap beberapa minggu sekali.
7. Transplantasi sel sumsum tulang belakang
Pengobatan menggunakan transplantasi sel punca (stem cell) ke sumsum tulang belakang dapat digunakan untuk kondisi anemia aplastik parah. Transplantasi sumsum tulang belakang ini umumnya akan dilakukan pada pasien yang usianya masih muda, dan biasanya sel puncanya akan didonorkan dari saudara kandung.
Pengobatan ini juga bisa dilakukan untuk menangani masalah anemia akibat thalasemia yang kasusnya cukup parah.
Ini dapat menghilangkan kebutuhan untuk transfusi darah seumur hidup dan konsumsi obat penambah darah khusus anemia dalam jangka panjang.
Diskusikan lebih lanjut dengan dokter jika Anda merasa mengalami gejala anemia atau sudah terdiagnosis secara resmi. Dokter akan memberikan obat yang paling cocok dengan penyebab Anda mengalami kurang darah.
8. Pembedahan
Pembedahan dapat menjadi pilihan pengobatan untuk anemia jenis tertentu.
Pengidap anemia hemolitik mungkin perlu menjalani pembedahan untuk mengganti katup jantung yang rusak, mengangkat tumor, atau memperbaiki pembuluh darah yang tidak normal.
Jika anemia hemolitik berlanjut meskipun telah diobati, dokter Anda dapat merekomendasikan splenektomi. Ini adalah operasi pengangkatan limpa sebagai upaya terakhir.
Kebanyakan orang tetap dapat menjalani kehidupan normal tanpa limpa.
9. Plasmapheresis
Anemia dapat juga terjadi karena plasma darah dalam tubuh Anda mengandung antibodi yang menyerang sel-sel sehat dalam tubuh (autoimun), termasuk sel darah merah.
Pengobatan anemia dengan prosedur plasmapharesis memungkinkan pemisahan plasma darah.
Nantinya, plasma darah yang rusak akan digantikan dengan plasma baru yang lebih sehat. Ini juga dikenal sebagai pertukaran plasma, prosesnya mirip dengan dialisis ginjal.
Alternatifnya, plasma dapat diganti sementara dengan larutan lain seperti saline atau albumin atau disimpan dulu kemudian baru dikembalikan ke tubuh Anda.
Pilihan pengobatan anemia lainnya
Selain pilihan pengobatan yang disebutkan di atas, berolahraga juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi anemia.
Saat berolahraga, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Ketika tubuh membutuhkan oksigen, otak kemudian memberikan sinyal pada tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
Oleh karena itu, jika Anda mengidap anemia ada baiknya Anda melakukan olahraga ringan. Joging, renang, dan jalan santai bisa menjadi pilihan olahraga yang bisa Anda lakukan untuk membantu meningkatkan sel darah merah di dalam tubuh.
Mencukupi dan mengisi ulang asupan zat besi pada dasarnya merupakan cara paling utama untuk mengobati anemia. Akan tetapi, beberapa orang yang mengidap anemia jenis tertentu disarankan harus membatasi konsumsi zat tersebut.
Maka sebelum sembarangan coba-coba cara mengatasi anemia, lebih baik konsultasi lebih dahulu dengan dokter supaya tahu mana yang paling terbaik buat kondisi tubuh Anda sendiri.