3. Penyakit jantung

Jika tidak diobati, jenis penyakit anemia tertentu, seperti kekurangan zat besi dapat membawa bahaya pada masalah jantung.
Anemia membuat jantung harus bekerja lebih keras untuk menebus kekurangan sel darah merah. Dikutip dari Mayo Clinic, kondisi itu dapat menyebabkan detak jantung yang cepat atau tidak teratur (aritmia).
Akibatnya, Anda dapat terkena pembesaran jantung atau gagal jantung.
4. Depresi

Kerusakan saraf pada beberapa jenis anemia, seperti anemia pernisiosa, dapat mengakibatkan depresi jika tidak segera diobati.
Sebuah jurnal yang dipublikasikan Journal of Psychosomatic Obstetrics and Gynecology menemukan bahwa anemia defisiensi besi dapat meningkatkan risiko depresi pasca-melahirkan.
Namun, penelitian lanjutan dibutuhkan untuk mengkonfirmasi hasil studi tersebut secara lebih rinci.
5. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak

Anemia kronis bisa berdampak dan membawa bahaya tersendiri pada setiap tahap pertumbuhan anak (bayi, masa kanak-kanak, dan remaja).
Selain itu, sebuah penelitian yang dipublikasikan The American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa anemia defisiensi zat besi yang parah dapat mengakibatkan perkembangan anak secara mental, kognitif, dan motorik melambat.
Seperti diketahui, zat besi merupakan nutrisi penting untuk perkembangan otak.
6. Kematian

Bahaya penyakit anemia yang paling parah adalah kematian. Beberapa jenis anemia yang diturunkan (genetik), seperti anemia sel sabit, dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.
Kehilangan banyak darah dengan cepat dapat menyebabkan anemia akut dan parah, hingga berakibat fatal.
Bahaya penyakit anemia mungkin dapat Anda cegah dengan melakukan pengobatan anemia yang tepat dan cepat.
Anda juga dapat melakukan upaya pencegahan anemia dengan langkah sederhana, seperti mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan olahraga teratur.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar