Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengenal Mikropenis, Ukuran Tidak Normal pada Penis Sejak Bayi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 24/11/2022

Mengenal Mikropenis, Ukuran Tidak Normal pada Penis Sejak Bayi

Normal atau tidaknya ukuran penis sudah bisa dinilai sejak bayi lahir. Meski angka pastinya masih terus dicari oleh para ahli, ukuran rata-rata penis pria Indonesia dewasa yang disepakati adalah 12 sentimeter (cm) saat ereksi dengan deviasi plus/minus 1,5 cm. Meski begitu, ada segelintir anak laki-laki maupun orang dewasa dengan penis kecil yang tidak normal atau disebut mikropenis. Apa penyebabnya?

Apa itu mikropenis?

susah ereksi

Mikropenis (micropenis) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penis dengan ukuran sangat kecil dari ukuran normal.

Kondisi ini umumnya diketahui pada bayi atau sejak usia sangat dini.

Umumnya, mikropenis merujuk pada fisik penis yang secara kasat mata tampak normal tapi memiliki batang penis pendek.

Pada kondisi ini, ukuran panjang rentangan penis di bawah rata-rata, biasanya kurang dari 2,5 cm dalam standar deviasi (SD) dari pengukuran strecthed penile length (SPL).

Strecthed penile length atau SPL adalah pengukuran penis dengan menggunakan penggaris kaku.

Cukup banyak orangtua yang mengira buah hatinya mengalami kondisi ini. Namun, biasanya dugaan tersebut salah karena kondisi ini cukup jarang terjadi.

Mikropenis juga umumnya tidak menimbulkan gangguan kesehatn lain pada pria. Penis masih bisa berfungsi secara normal saat buang air kecil (BAK) atau ereksi.

Apa gejala mikropenis?

Pada umumnya, bayi laki-laki lahir dengan panjang penis antara 2,8—4,2 cm panjangnya dengan keliling 0,9—1,3 cm.

Dilansir dari Children’s Hospital of Philadelphia, bayi yang terlahir dengan mikropenis memiliki penis sepanjang kurang lebih 1,9 cm.

Sementara pada orang dewasa, mikropenis ditandai dengan panjang penis sekitar 9,1 cm, dengan panjang penis normal 13,3 cm.

Apa penyebab mikropenis?

Mikropenis dapat terjadi dengan sendirinya atau dipicu oleh kondisi lain. Berikut ini beberapa penyebab mikropenis.

1. Gangguan hormon

Penis mulai berkembang di rahim saat janin berusia 8—12 minggu. Selama trimester dua dan tiga, hormon seks pria akan membuat penis bertumbuh ke panjang normalnya.

Namun, faktor-faktor, yang mengganggu produksi hormon dan kinerja hormon selama dalam kandungan bisa membuat pertumbuhan penis terhambat.

Faktor tersebut misalnya gangguan pada kelenjar pituitari atau hipotalamus yang menyebabkan hipogonadisme hipogonadotropik (kekurangan testosteron).

2. Faktor genetik

Peningkatan risiko mikropenis bisa terjadi pada seseorang dengan riwayat kondisi ini di dalam keluarga. Misalnya, ada anggota keluarga atau kerabat dekat yang juga menderita mikropenis.

Meski belum dapat dipastikan kelainan genetik tertentu yang bisa menimbulkan mikropenis, ada juga beberapa kondisi yang diduga bisa menjadi pemicunya, yaitu:

3. Paparan zat kimia

Sebuah studi menunjukan adanya kemungkinan paparan zat-zat kimia tertentu, seperti peptisida, bisa menimbulkan risiko mikropenis.

4. Kondisi kesehatan lain

Kasus penis kecil terkadang juga berasal dari penyebab sekunder, seperti kelebihan berat badan atau obesitas.

Penumpukan lapisan lemak dan kulit di area pinggang ke bawah dapat membuat panjang penis tertutupi oleh perut sehingga tampak kecil jika dilihat dari atas.

Padahal, mungkin sebenarnya penis berukuran normal sesuai skor SPL. Kondisi ini disebut buried penis atau penis terkubur.

Selain itu, penis kecil juga bisa disebabkan oleh kondisi yang disebut inconspicuous penis alias penis tersembunyi.

Kondisi ini membuat Anda sulit membedakan di mana ujung buah zakar berakhir dan pangkal penis dimulai.

Sebab, buah zakar terhubung ke bagian bawah penis, sehingga menyebabkan penis tertarik ke dalam.

Bagaimana dokter mendiagnosis mikropenis?

botulisme pada bayi

Dokter mendiagnosis mikropenis pada bayi dengan pemeriksaan fisik. Cara paling tepat dan akurat untuk mengukur penis tidak dilakukan saat ereksi, tetapi saat layu.

Teknik ini disebut dengan SPL (stretched penis length). Metode SPL adalah pengukuran penis yang paling dapat diandalkan.

Pertama-tama, perlahan regangkan penis “layu” sejauh yang Anda bisa. Kemudian, tempelkan penggaris elastis atau tali meteranmulai dari pangkal tulang kemaluan sampai ujung kepala penis untuk mengukur panjangnya.

Pastikan jangan hanya mengukur dari persimpangan penis dan buah zakar untuk mendapatkan angka akuratnya.

Skor SPL adalah angka yang Anda dapat dari pangkal tulang kemaluan hingga ke ujung kepala penis yang terbentang. Semakin besar angka SPL, semakin panjang ukuran penis saat ereksi.

Kemudian, dokter akan merujuk pasien ke spesialis lain, seperti berikut ini.

  • Ahli urologi anak, yang menangani masalah saluran kencing dan saluran kelamin laki-laki.
  • Ahli endokrinologi pediatrik, yang menangani masalah yang berkaitan dengan gangguan hormon anak.

Apa dampaknya jika punya penis kecil?

Memiliki penis kecil dapat menyebabkan beberapa masalah, termasuk sulit buang air kecil dan melakukan hubungan seksual.

Secara psikologis, mikropenis dapat membuat pria stres dan minder, hingga bahkan mungkin menyebabkan depresi.

Beberapa pria yang memiliki mikropenis juga dilaporkan memiliki jumlah sperma rendah yang bisa memengaruhi kesuburannya.

Bagaimana cara mengatasi micropenis?

Pengobatan mikropenis kemungkinan akan lebih jika kondisi ini diketahui sejak masih bayi. Pengobatan akan dilakukan sesuai dengan masing-masing penyebabnya.

Jika mikropenis didiagnosis sebagai akibat dari defisiensi hormon pertumbuhan atau testosteron, dokter akan merekomendasikan terapi hormon untuk memfasilitasi pertumbuhan penis lebih optimal.

Namun, cara ini juga harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut ini.

  • Usia bayi, kesehatan secara umum, dan riwayat kesehatannya.
  • Seberapa parah kondisi mikropenisnya.
  • Reaksi tubuh terhadap pengobatan dan prosedur medis tertentu.
  • Keinginan dan harapan orangtua.

Terapi hormon dilaporkan dapat membantu anak dan remaja laki-laki mencapai ukuran penis normal ketika beranjak dewasa nanti. Mereka juga dilaporkan memiliki aktivitas seksual yang juga normal.

Pada kasus-kasus tubuh tidak responsif terhadap terapi hormon, operasi pembesaran penis lewat jalur bedah bisa menjadi pilihan terakhir bagi remaja pria dan dewasa.

Operasi dilakukan dengan menanamkan implan silikon di bawah jaringan kulit agar dapat meningkatkan panjang dan ketebalan penis.

Bicarakan dengan dokter mengenai pro dan kontra serta kemungkinan efek samping dari semua prosedur perawatan yang ada.

Disclaimer

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 24/11/2022

Iklan

Apakah artikel ini membantu?

Iklan
Iklan