Air mani sejatinya akan keluar ketika Anda merasa terangsang. Namun, tahukah Anda bahwa kondisi yang disebut spermatorrhea bisa membuat air mani keluar sewaktu-waktu tanpa bisa dikontrol? Simak penjelasan berikut untuk mengetahui informasi tentang spermatorrhea.
Apa itu spermatorrhea?
Spermatorrhea adalah kondisi ketika air mani bisa keluar sewaktu-waktu, bahkan ketika Anda tidak mendapatkan stimulasi seksual.
Umumnya, pria akan melepaskan sperma lewat ejakulasi saat menerima rangsangan seksual.
Namun, pada orang yang mengalami spermatorrhea, air mani dapat keluar dengan sendirinya tanpa terkendali.
Kondisi tersebut bisa terjadi saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari, seperti duduk, berjalan, dan bekerja, baik dalam keadaan tertidur maupun terjaga.
Tahukah Anda?
Berbeda dengan keluarnya air mani karena rangsangan seksual yang kerap disertai kepuasan, spermatorrhea biasanya tidak disertai dengan kenikmatan alias orgasme. Tanda dan gejala spermatorrhea
Selain sperma yang kerap keluar secara tiba-tiba, ciri-ciri lainnya dari spermatorrhea adalah:
- susah buang air besar,
- kurang konsentrasi,
- nafsu makan berkurang,
- mudah lelah,
- stres,
- gangguan tidur, serta
- gatal di area penis.
Gejala spermatorrhea yang dirasakan tiap orang mungkin berbeda-beda. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh seberapa banyak sperma yang keluar secara tiba-tiba.
Kunjungi dokter bila air mani sering keluar sendiri lebih dari dua minggu, terlebih bila ini terjadi pada siang hari disertai nyeri saat ejakulasi dan bau atau warna sperma yang tidak wajar.
Penyebab spermatorrhea

Katup air mani yang bocor adalah penyebab spermatorrhea. Pada kondisi tersebut, saluran air mani kehilangan kemampuan untuk membuka dan menutup pada saat yang tepat sehingga sperma bisa keluar sewaktu-waktu.
Beberapa kondisi di bawah ini juga menjadi penyebab hilangnya kemampuan katup saluran air mani untuk mengontrol sperma yang keluar.
1. Terlalu sering mastrubasi
Saat Anda terlalu sering mengeluarkan sperma karena masturbasi, aktivitas kimiawi pada otak akan ikut terganggu.
Kondisi tersebut juga akan mempengaruhi kerja saraf yang mengatur proses ejakulasi. Alhasil, ejakulasi akan lebih mudah terjadi meski tanpa rangsangan sekali pun.
2. Faktor emosional
Stres, kecemasan berlebih, dan kondisi lainnya yang membuat emosi tidak stabil juga menjadi penyebab air mani keluar tiba-tiba. Hal itu terjadi karena emosi negatif bisa berpengaruh pada kinerja saraf otak.
Kondisi sperma keluar saat cemas atau stres ini sebenarnya adalah cara tubuh agar membuat Anda lebih tenang.
Itulah alasan banyak orang yang sedang merasa tertekan bisa tiba-tiba mengeluarkan air mani.
3. Radang prostat
Radang prostat atau prostatitis dapat menjadi penyebab sperma sering keluar tiba-tiba. Prostat sendiri merupakan organ reproduksi pria yang berfungsi memproduksi air mani.
Selain keluarnya sperma secara tiba-tiba, prostatitis juga ditandai dengan gejala lain, termasuk sering buang air kecil dan nyeri di sekitar organ intim hingga punggung.
4. Gangguan saraf
Cedera tulang belakang dan gangguan sistem saraf juga bisa menjadi penyebab sperma sering keluar sendiri tanpa disengaja.
Kondisi tersebut terjadi karena beberapa sistem saraf berperan langsung dalam mengendalikan fungsi katup air mani. Saat bagian saraf tersebut bermasalah, katup air mani juga terdampak.
5. Ketidakseimbangan hormon
Produksi sperma dan ejakulasi juga dipengaruhi oleh beberapa jenis hormon, seperti luteinizing hormone (LH), follicle-stimulating hormone (FSH), testosteron, hingga prolaktin.
Oleh sebab itu, saat terjadi ketidakseimbangan berbagai hormon tersebut, proses ejakulasi juga dapat terganggu.
Ketidakseimbangan hormon itu sendiri dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti disfungsi tiroid, gangguan kelenjar pituitari, hingga masalah pada organ reproduksi pria.
6. Penyebab lainnya
Selain beberapa kondisi seperti di atas, kondisi lainnya yang bisa menyebabkan spermatorrhea seperti:
- kecanduan alkohol,
- efek samping obat-obatan tertentu,
- peradangan atau infeksi pada organ reproduksi,
- kelelahan berat, serta
- gangguan psikologis.
Pengobatan spermatorrhea

Pengobatan spermatorrhea akan disesuaikan oleh dokter dengan kondisi yang mendasarinya.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi sperma keluar sendiri secara tiba-tiba yang akan disarankan oleh dokter.
- Gaya hidup sehat. Mengurangi masturbasi, menghindari alkohol, serta menjaga pola makan menjadi langkah pertama yang bisa dilakukan saat didiagnosis spermatorrhea.
- Terapi hormon. Apabila katup air mani yang bocor disebabkan masalah hormon, terapi hormon bisa jadi solusinya. Dokter mungkin juga meresepkan obat untuk mengatur produksi hormon di dalam tubuh.
- Pengobatan medis. Pengobatan khusus diberikan bila spermatorrhea disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti radang prostat atau gangguan saraf.
- Psikoterapi. Jika spermatorrhea disebabkan oleh gangguan mental, pengidap mungkin membutuhkan konseling dengan psikolog.
Penelitian dalam jurnal Medicine (2020) menjelaskan bahwa pil wuzi yanzong, yaitu suatu obat tradisional dari Tiongkok, dapat mengobati spermatorrhea.
Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas dan keamanannya.
Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui pengobatan yang paling sesuai dengan penyebab kebocoran katup air mani yang Anda alami.
Kesimpulan
- Spermatorrhea adalah kondisi keluarnya air mani secara tidak terkendali tanpa adanya rangsangan seksual. Hal ini bisa terjadi saat beraktivitas atau istirahat.
- Kondisi ini disebabkan kebocoran katup air mani. Ini dapat dipicu mastubasi berlebihan, stres, radang prostat, ketidakseimbangan hormon, hingga gangguan saraf.
- Gaya hidup sehat, terapi hormon, operasi, hingga konseling psikologi dapat menangani air mani keluar tiba-tiba, tergantung penyebab yang mendasarinya.
[embed-health-tool-bmi]