Terkadang saat tubuh kedinginan bagian tubuh seperti mulut, cuping telinga, dan ujung jari akan terlihat membiru. Tidak hanya susu dingin, rupanya tubuh membiru juga bisa disebabkan oleh penyakit kronis sianosis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Terkadang saat tubuh kedinginan bagian tubuh seperti mulut, cuping telinga, dan ujung jari akan terlihat membiru. Tidak hanya susu dingin, rupanya tubuh membiru juga bisa disebabkan oleh penyakit kronis sianosis.
Sianosis adalah kondisi tubuh yang membiru akibat rendahnya kandungan oksigen di dalam darah.
Kondisi ini umumnya terjadi karena kelainan jantung atau penyakit paru-paru yang berkembang secara perlahan.
Namun, tubuh juga bisa membiru secara tiba-tiba ketika Anda kekurangan banyak oksigen.
Kadar oksigen yang rendah membuat darah menjadi berwarna kebiruan sehingga orang yang mengalami sianosis tubuhnya tampak membiru.
Berdasarkan tipenya, masalah kulit ini dapat dibagi menjadi empat jenis.
Bayi atau anak-anak mengalami akrosianosis saat mereka kedinginan. Kondisi tubuh akan kembali normal setelah menghangatkan diri.
Sianosis sentral sering disebabkan oleh masalah peredaran darah atau saluran napas. Kondisi ini terjadi saat saturasi oksigen (kadar oksigen dalam darah) turun di bawah 85 persen.
Sianosis perifer adalah kebiruan yang terjadi pada jari tangan atau kaki, yang disebabkan oleh sirkulasi darah yang kurang optimal atau terbatas.
Sianosis diferensial atau campuran umumnya terjadi karena duktus arteriosus paten, yaitu kondisi terbukanya pembuluh darah yang menghubungkan aorta dan arteri paru.
Bagian tubuh yang membiru hanya di tungkai bawah atau hanya di tungkai atas, bahkan bisa hanya di tungkai kiri atas.
Gejala umum penyakit kulit ini ditandai dengan perubahan warna kebiruan pada bagian tubuh seperti:
Pada orang berkulit gelap, sianosis mungkin lebih mudah terlihat pada bibir, gusi, sekitar mata, dan kuku.
Tangan dan kaki biasanya tidak membiru, tapi kondisi ini bisa terjadi akibat buruknya sirkulasi darah.
Penyebab umum penyakit kulit ini adalah kelainan pada jantung, paru-paru, atau darah.
Begini, normalnya darah yang kaya oksigen dari paru-paru akan diedarkan dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
Setelah menyuplai oksigen ke seluruh bagian tubuh, darah yang rendah oksigen akan dialirkan kembali ke paru-paru untuk menerima oksigen.
Gangguan paru-paru atau jantung bisa mengurangi bahkan menghentikan suplai oksigen dari paru-paru ke jantung.
Hal ini kemudian menyebabkan kadar oksigen dalam darah di semua bagian tubuh berkurang. Kulit tubuh pun tampak membiru.
Beberapa penyebab lain yang mungkin bisa menimbulkan kondisi ini antara lain:
Faktor risiko terjadinya sianosis umumnya dipicu oleh penyakit yang mendasari, antara lain:
Diagnosis sianosis didasarkan pada pemeriksaan fisik menyeluruh dan tes penunjang.
Umumnya diagnosis sianosis dapat mencakup beberapa pemeriksaan berikut ini.
Jika warna kulit kembali normal saat Anda menghangatkan diri, kondisi ini mungkin bukan masalah yang mengkhawatirkan.
Namun, jika disebabkan oleh gangguan jantung atau paru-paru, pengobatan penyakit kulit ini bisa cukup sulit.
Pengobatan sianosis harus berdasarkan penyakit penyebabnya.
Dokter memberikan obat yang dapat melebarkan pembuluh darah, antara lain:
Anda mungkin juga perlu menghindari obat-obatan tertentu yang menyempitkan pembuluh darah seperti:
Tubuh membiru yang disebabkan kelainan jantung atau penyakit paru-paru bisa memerlukan operasi.
Operasi juga bisa dilakukan untuk mengeluarkan benda asing yang menghambat saluran napas sehingga menyebabkan sianosis.
Pemberian oksigen dilakukan saat keadaan darurat seperti hipoksemia, yaitu kondisi saat kadar oksigen di bawah 85 persen.
Umumnya oksigen akan diberikan melalui selang atau masker oksigen. Dokter juga bisa memberikan oksigen melalui ventilator dan intubasi pada pasien yang tidak sadar atau koma.
Jika penyebab kulit membiru adalah fenomena Raynaud, Anda perlu menghindari makanan atau konsumsi obat tertentu.
Hindari kandungan kafein dan nikotin yang bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit.
Apabila Anda merasa perubahan warna kebiruan pada kulit terlihat mengkhawatirkan, segera temui dokter untuk menjalani pemeriksaan.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar