Seperti yang telah diulas sebelumnya, penularan penyakit terjadi melalui bakteri, virus, atau jamur yang berpindah dan menempel pada partikel-partikel di udara.
Partikel tersebut dapat berupa debu atau droplet.
Penularan penyakit tidak harus selalu terjadi ketika orang yang sehat berkontak langsung dengan orang yang sakit.
Selama udara masih terkontaminasi patogen dan sirkulasi udara di ruangan atau tempat tersebut kurang baik, kemungkinan untuk tertular penyakit akan lebih besar.
Semua orang berisiko terkena penyakit yang menular melalui udara.
Namun, ada beberapa faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit, yaitu:
- Berdekatan atau berada dalam 1 ruangan dengan seseorang yang sakit.
- Berusia lanjut.
- Memiliki penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, HIV, atau penyakit autoimun lainnya.
- Sedang hamil.
- Tinggal di tempat yang dipenuhi banyak orang, seperti panti asuhan atau pengungsian.
- Tinggal di daerah dengan kasus penyakit yang tinggi.
- Belum menerima vaksinasi penyakit tertentu, misalnya vaksinasi flu atau campak (vaksin MMR).
Selama proses mendiagnosis penyakit, dokter akan menanyakan gejala-gejala yang Anda rasakan, riwayat penyakit, serta melakukan pemeriksaan fisik.
Agar mendapatkan hasil diagnosis yang lebih akurat, Anda mungkin perlu menjalani beberapa tes kesehatan tambahan tergantung pada dugaan penyakit.
Beberapa contoh tes yang mungkin Anda lakukan meliputi:
- tes darah,
- CT scan atau rontgen dada,
- pengambilan sampel dahak, dan
- swab (tes usap) hidung atau tenggorokan.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Pengobatan untuk penyakit yang menular melalui udara nanti disesuaikan kembali dengan hasil pemeriksaan dari dokter.
Pada kasus yang lebih ringan seperti batuk pilek biasa, Anda tidak perlu obat-obatan khusus.
Dokter mungkin akan menganjurkan Anda untuk istirahat, minum lebih banyak, serta mengonsumsi obat batuk pilek yang dijual bebas di apotek.
Namun, pada kasus yang lebih serius, Anda memerlukan pengobatan yang lebih intensif.
Lagi-lagi, jenis obat yang diresepkan tergantung pada jenis penyakitnya.
Supaya terhindar dari penyakit melalui udara ini, penting bagi Anda untuk melakukan pencegahan sebelum kondisi ini terjadi.
Berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda lakukan agar memperkecil peluang terkena penyakit:
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
- Tetap di rumah selama Anda sakit untuk mencegah menularkan penyakit ke orang lain.
- Jika Anda harus berada di tempat ramai, tetap kenakan masker.
- Tutup mulut Anda dengan tisu atau bagian dalam siku saat sedang batuk atau bersin.
- Cuci tangan hingga bersih, terutama setelah bersin atau batuk.
- Hindari menyentuh wajah Anda atau orang lain dengan tangan yang belum dicuci.
Upaya pencegahan di atas diharapkan dapat meminimalisir risiko Anda maupun orang terdekat terkena penyakit menyebar di udara.
Namun, bila mengalami gejala yang menandakan suatu penyakit tertentu, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar