backup og meta

7 Vitamin dan Mineral yang Baik untuk Kesehatan Paru-Paru

7 Vitamin dan Mineral yang Baik untuk Kesehatan Paru-Paru

Tak hanya menjalani pola hidup sehat, Anda dapat menjaga kesehatan paru-paru dengan rutin memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral setiap hari. Apa saja jenis vitamin dan mineral yang direkomendasikan untuk kesehatan paru-paru?

Ragam vitamin dan mineral yang baik untuk paru-paru

Paru-paru adalah organ vital yang berperan dalam pernapasan dan persebaran oksigen dalam tubuh. Ada banyak cara yang bisa Anda tempuh untuk menjaga kesehatan paru-paru

Anda dapat melakukannya dengan menghindari polusi, memakai masker, menjauhi asap rokok, hingga makan makanan bergizi untuk memberikan nutrisi pada paru-paru.

Semua itu tidak hanya demi menjaga fungsi paru supaya tetap baik, tetapi juga melindungi diri Anda dari risiko berbagai penyakit dan infeksi pernapasan

Untuk mendukung upaya tersebut, Anda bisa menyertainya dengan mengonsumsi vitamin dan mineral yang baik bagi kesehatan paru seperti berikut ini.

1. Vitamin A

manfaat minyak wortel

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal BMJ Nutrition, Prevention, and Health (2020) melakukan pengujian mengenai asupan vitamin terhadap 6.115 orang berusia 19 tahun ke atas. 

Penelitian tersebut berkesimpulan bahwa orang yang rutin mengonsumsi vitamin A lebih jarang mengeluhkan masalah pernapasan, seperti batuk, pilek, dan asma.

Vitamin A berperan dalam pembentukan alveolus paru-paru janin. Itulah alasan ibu hamil juga perlu mendapatkan asupan vitamin A yang cukup.

Selain dengan mengonsumsi suplemen, beberapa makanan sumber vitamin A, seperti wortel, sayuran hijau, hati, dan susu, juga dapat memenuhi kebutuhan harian Anda.

2. Vitamin C

Vitamin C memiliki beragam kebaikan untuk sistem kekebalan tubuh. Sumber antioksidan kuat ini juga diyakini punya efek positif secara langsung terhadap kesehatan paru-paru.

Jenis vitamin ini membantu mengurangi peradangan, memperpendek durasi penyakit, dan bisa memperkecil risiko komplikasi akibat penyakit pernapasan, seperti influenza dan COVID-19.

Selain itu, vitamin C juga dipercaya dapat mengurangi gejala-gejala gangguan pernapasan dan kekambuhan penyakit pada pengidap penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Ada banyak sumber makanan yang kaya akan vitamin C, termasuk jeruk, stroberi, brokoli, serta kentang. Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin untuk paru-paru ini dari suplemen.

Perhatian!

Ingatlah untuk tidak mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram (mg) vitamin C per hari. Kelebihan vitamin C bisa menimbulkan bahaya, seperti diare, heartburn, dan bahkan batu ginjal.

3. Vitamin D

manfaat susu full cream

Vitamin D merupakan imunomodulator, yakni zat yang membantu mendukung fungsi kekebalan tubuh. Dengan demikian, sistem imun lebih mampu melawan infeksi serta peradangan.

Dilansir dari American Lung Association, kekurangan kadar vitamin D juga telah lama dikaitkan dengan risiko serangan asma pada anak-anak dan orang dewasa. 

Oleh karena itu, terpenuhinya asupan vitamin D mampu mengurangi risiko asma kambuh serta melindungi tubuh dari serangan infeksi pernapasan lainnya.

Tubuh menghasilkan vitamin D secara alami melalui paparan sinar matahari. Selain itu, Anda dapat memperoleh vitamin D dari susu, kuning telur, daging merah, hati, dan ikan berlemak.

4. Vitamin E

Vitamin E tidak hanya baik untuk kecantikan dan kesehatan kulit, tetapi juga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan paru-paru Anda. 

Bersamaan dengan vitamin A dan D, konsumsi vitamin E harian yang cukup, yaitu sebanyak 15 mikrogram (mcg) per hari, dapat membantu mengurangi risiko penyakit pernapasan.

Bagi pengidap asma, kandungan tocopherol dalam vitamin E dipercaya mampu mengurangi kekambuhan dan keparahan gejala asma, seperti batuk dan napas berbunyi (mengi).

Beberapa sumber terbaik vitamin E yaitu kacang almon, biji-bijian, brokoli, dan minyak zaitun.

5. Zinc

Selain beragam vitamin di atas, zinc juga termasuk ke dalam mineral yang Anda perlukan untuk melindungi paru-paru dan fungsi pernapasan Anda. 

Zinc atau yang kerap disebut seng ini merupakan salah satu mineral penting yang berkontribusi dalam menjaga kesehatan sistem kekebalan dan metabolisme tubuh.

Penelitian yang dimuat dalam International Journal of Molecular Medicine (2020) menunjukkan pengaruh asupan zinc terhadap pengobatan penyakit infeksi pernapasan.

Mineral ini membantu mengurangi peradangan, menghilangkan lendir berlebih, dan mencegah penggunaan ventilator pada pasien pneumonia dan COVID-19.

6. Magnesium

manfaat magnesium bagi tubuh

Magnesium membantu relaksasi otot saluran udara (bronkial) dan melancarkan aliran udara yang masuk ke paru-paru sehingga membantu meredakan gejala asma.

Selain ini, mineral ini juga terlibat dalam proses pembentukan energi dan mampu mendukung fungsi imun sehingga paru-paru bisa berfungsi dengan baik.

Studi juga menemukan bahwa konsumsi suplemen magnesium dapat membantu mengurangi peradangan pada pengidap penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Selain dari suplemen, asupan magnesium juga bisa Anda dapatkan melalui makanan, seperti sayuran hijau, alpukat, cokelat hitam, kedelai dan olahannya, serta ikan berlemak.

7. Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 adalah pilihan berikutnya yang dianjurkan untuk menjaga kesehatan paru-paru selain vitamin dan mineral yang sudah disebutkan di atas.

Para peneliti dari University of Rochester, AS, mengungkapkan pengaruh omega-3 terhadap risiko peradangan dan infeksi bakteri pada paru-paru.

Studi ini meneliti efek asam lemak omega-3 pada tikus dengan infeksi paru-paru. Mereka menemukan bahwa zat gizi ini dapat mengurangi peradangan secara signifikan.

Vitamin untuk menyehatkan paru-paru serta sistem pernapasan bisa Anda dapatkan melalui makanan atau minum suplemen sesuai dengan saran dokter.

Supaya kinerjanya makin maksimal, pastikan Anda juga menerapkan gaya hidup sehat dengan berhenti merokok, menghindari polusi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup.

Kesimpulan

  • Vitamin dan mineral yang baik untuk paru-paru dan sistem pernapasan di antaranya vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin E, zinc, magnesium, dan asam lemak omega-3.
  • Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral ini, Anda bisa mengonsumsi makanan sehat dan suplemen tambahan. 
  • Di samping itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat untuk paru-paru, termasuk berhenti merokok, menghindari polusi, dan aktif bergerak.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Vitamin and minerals. (2020). NHS UK. (2020). Retrieved August 8, 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/vitamins-and-minerals/ 

Vitamin C. (2020). Mayo Clinic. Retrieved August 8, 2023, from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-c/art-20363932

Zinc. (2020). Mayo Clinic. Retrieved August 8, 2023, from https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-zinc/art-20366112

Vitamins A, E, and D tied to fewer colds, lung disorders. (2021). Harvard Health. Retrieved August 8, 2023, from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/vitamins-a-e-and-d-tied-to-fewer-colds-lung-disorders

Asthma and Nutrition: How Food Affects Your Lungs. (2018). American Lung Association. Retrieved August 8, 2023, from https://www.lung.org/blog/asthma-and-nutrition

Omega 3 Fatty Acids May Reduce Bacterial Lung Infections Associated with COPD. (2016). University of Rochester Medical Center. Retrieved August 8, 2023, from https://www.urmc.rochester.edu/news/story/omega-3-fatty-acids-may-reduce-bacterial-lung-infections-associated-with-copd

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved August 8, 2023, from https://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Name, J., Souza, A., Vasconcelos, A., Prado, P., & Pereira, C. (2020). Zinc, Vitamin D and Vitamin C: Perspectives for COVID-19 With a Focus on Physical Tissue Barrier Integrity. Frontiers In Nutrition, 7. https://doi.org/10.3389/fnut.2020.606398

Almoosawi, S., & Palla, L. (2020). Association between vitamin intake and respiratory complaints in adults from the UK National Diet and Nutrition Survey years 1–8. BMJ Nutrition, Prevention & Health, 3(2), 403-408. https://doi.org/10.1136/bmjnph-2020-000150

Jolliffe, D., Greenberg, L., Hooper, R., Griffiths, C., Camargo, C., & Kerley, C. et al. (2017). Vitamin D supplementation to prevent asthma exacerbations: a systematic review and meta-analysis of individual participant data. The Lancet Respiratory Medicine, 5(11), 881-890. https://doi.org/10.1016/s2213-2600(17)30306-5

Pfeffer, P., & Hawrylowicz, C. (2012). Vitamin D and lung disease. Thorax, 67(11), 1018-1020. https://doi.org/10.1136/thoraxjnl-2012-202139

Hoang, B. X., Shaw, G., Fang, W., & Han, B. (2020). Possible application of high-dose vitamin C in the prevention and therapy of coronavirus infection. Journal of global antimicrobial resistance, 23, 256–262. https://doi.org/10.1016/j.jgar.2020.09.025

Timoneda, J., Rodríguez-Fernández, L., Zaragozá, R., Marín, M. P., Cabezuelo, M. T., Torres, L., Viña, J. R., & Barber, T. (2018). Vitamin A Deficiency and the Lung. Nutrients, 10(9), 1132. https://doi.org/10.3390/nu10091132

Hansdottir, S., & Monick, M. M. (2011). Vitamin D effects on lung immunity and respiratory diseases. Vitamins and hormones, 86, 217–237. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-386960-9.00009-5

Tsiligianni, I. G., & van der Molen, T. (2010). A systematic review of the role of vitamin insufficiencies and supplementation in COPD. Respiratory research, 11(1), 171. https://doi.org/10.1186/1465-9921-11-171

Skalny, A. V., Rink, L., Ajsuvakova, O. P., Aschner, M., Gritsenko, V. A., Alekseenko, S. I., Svistunov, A. A., Petrakis, D., Spandidos, D. A., Aaseth, J., Tsatsakis, A., & Tinkov, A. A. (2020). Zinc and respiratory tract infections: Perspectives for COVID‑19 (Review). International journal of molecular medicine, 46(1), 17–26. https://doi.org/10.3892/ijmm.2020.4575

Zanforlini, B. M., Ceolin, C., Trevisan, C., Alessi, A., Seccia, D. M., Noale, M., Maggi, S., Guarnieri, G., Vianello, A., & Sergi, G. (2022). Clinical trial on the effects of oral magnesium supplementation in stable-phase COPD patients. Aging clinical and experimental research, 34(1), 167–174. https://doi.org/10.1007/s40520-021-01921-z

Song, W. J., & Chang, Y. S. (2012). Magnesium sulfate for acute asthma in adults: a systematic literature review. Asia Pacific allergy, 2(1), 76–85. https://doi.org/10.5415/apallergy.2012.2.1.76

Versi Terbaru

15/08/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

4 Masalah Paru-paru yang Paling Rentan Mengintai Perokok Aktif

8 Cara Mudah Membersihkan Paru-Paru Kotor Secara Alami


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 15/08/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan