Sama halnya dengan karbon monoksida, gas radon yang ada di sekitar Anda juga bisa menyebabkan keracunan bila tubuh terpapar secara berlebihan. Simak gejala, penyebab, dan pencegahan bahaya paparan radon pada tubuh dalam uraian berikut ini.
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Sama halnya dengan karbon monoksida, gas radon yang ada di sekitar Anda juga bisa menyebabkan keracunan bila tubuh terpapar secara berlebihan. Simak gejala, penyebab, dan pencegahan bahaya paparan radon pada tubuh dalam uraian berikut ini.
Radon adalah gas radioaktif yang diproduksi secara alami ketika uranium, torium, dan radium terurai di lingkungan, baik di dalam tanah, bebatuan, atau air.
Penguraian ini lantas melepaskan radiasi radon ke udara. Gas radon yang dihasilkan mempunyai sifat yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak kasat mata.
Radon dapat terkumpul di tempat-tempat yang aliran udaranya tidak lancar, seperti di dalam tambang bawah tanah, gedung kantor, dan bahkan rumah Anda.
Paparan gas radon jangka panjang dapat membahayakan kesehatan. Gas ini dapat meningkatkan risiko kanker paru, terlebih bila diikuti kebiasaan merokok.
Tes tertentu bisa mengukur tingkat gas radon di dalam rumah dan bangunan lain sehingga membantu mengurangi dampak negatifnya.
Gas radon ditemukan dalam kadar yang bervariasi, tergantung jenis batuan dan tanah setiap daerah.
Paparan radon paling tinggi ditemukan pada pekerja tambang bawah tanah. Sementara pada populasi umum, paparan gas radioaktif ini paling banyak ditemukan di rumah.
Environmental Protection Agency (EPA) memperkirakan 1 dari 15 rumah hunian di Amerika Serikat memiliki kadar radon yang tinggi. Kadar yang paling tinggi biasanya ditemukan di basemen (ruang bawah tanah) dan lantai dasar rumah.
Radon berada di sekitar manusia. Anda pun mungkin menghirupnya setiap hari dalam kadar rendah.
Karena sifatnya yang tidak terlihat dan berbau, Anda tidak dapat mendeteksi seberapa banyak gas radon yang terhirup. Inilah yang membuat paparan gas radioaktif ini berbahaya, sebab Anda tidak bisa menebak kadarnya secara langsung.
Gejala paparan radon tidak akan muncul pada tahap awal, tapi kondisi ini bisa bertambah parah hingga akhirnya menyebabkan keracunan. Gejala yang ditimbulkan pun hampir mirip gejala kanker paru, meliputi:
Kemungkinan ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran terhadap gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Jika Anda mengalami tanda dan gejala seperti di atas, segera konsultasi dan periksa dengan dokter spesialis untuk mendapatkan pemeriksaan yang sesuai.
Gejala paparan dan keracunan radon mungkin berbeda pada setiap orang. Selalu diskusikan dengan dokter Anda untuk memperoleh pengobatan terbaik.
Paparan radon terjadi saat Anda menghirup gasnya. Radon dalam jumlah besar bisa ditemukan di gedung perkantoran, sekolah, dan bangunan lainnya.
Namun, kebanyakan orang justru terpapar gas radon di rumah. Ini karena aktivitas sehari-hari lebih sering berlangsung di rumah dibandingkan di tempat lain.
Gas radon dari tanah masuk ke dalam rumah melalui celah atau retakan pada fondasi rumah. Sekalinya masuk, gas akan terperangkap dan lama-kelamaan menumpuk.
Selain itu, radon juga bisa memasuki rumah lewat air sumur. Bahan bangunan rumah juga diketahui mampu melepaskan gas radon ke bangunan meski jarang terjadi.
Paparan radon bisa terjadi di rumah dengan bentuk apa pun, baik yang memiliki basemen maupun tidak.
Dikutip dari Cleveland Clinic, umumnya tingkat radon paling tinggi ditemukan di tempat-tempat berikut di dalam rumah.
Belum ada pemeriksaan untuk mengukur seberapa banyak paparan gas radon terhadap tubuh.
Jika Anda bekerja di lingkungan berisiko tinggi, seperti pekerja tambang, ada baiknya lakukan tes gas radioaktif dan segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selain itu, Anda pun disarankan untuk menjalani skrining kanker paru bila sedang atau pernah merokok. Mengidap gangguan pernapasan terus-menerus juga mengharuskan Anda untuk pergi ke rumah sakit.
Belum ada terapi medis yang bisa menyembuhkan keracunan radon. Ketika dokter mencurigai Anda keracunan gas radon, paparan harus dikurangi untuk mencegah kanker paru-paru.
Semua sumber gas radon harus diperiksa, terutama udara di dalam rumah. Segala upaya untuk meminimalisasi paparan radon sebisa mungkin perlu Anda lakukan.
Anda bisa menguji tingkat polusi udara dalam ruangan dengan alat detektor khusus. Umumnya, tingkat radon yang aman tidak lebih dari 4 picocurie per liter (pCi/L).
Bila kadar radon di tempat tinggal Anda melebihi angka tersebut, Anda mungkin perlu memperbaiki rumah dengan menutup retakan pada fondasinya dan memasang sistem ventilasi yang lebih baik.
Menurut National Cancer Institute, menurunkan kadar radon di bawah 4 pCi/L bisa mengurangi kematian akibat kanker paru sebesar 2–4 persen.
Di samping menurunkan kadar gas radon dalam rumah, penting juga untuk mencegah kanker paru, seperti dengan berhenti merokok.
Berikut ini beberapa perubahan dan langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah paparan dan keracunan gas radon di rumah.
Apabila ada pertanyaan lebih lanjut tentang paparan radon dan dampak negatifnya bagi kesehatan tubuh, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik atas masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar