backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Pentingnya Ventilasi Udara yang Baik di Dalam Rumah untuk Kesehatan

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 30/05/2022

    Pentingnya Ventilasi Udara yang Baik di Dalam Rumah untuk Kesehatan

    Setiap rumah dan gedung wajib punya sistem ventilasi yang baik. Apabila tidak, udara kotor hanya akan terus berputar di dalam ruangan sehingga akan sangat berdampak negatif bagi pernapasan setiap penghuninya. Memang, seperti apa sistem ventilasi yang baik?

    Jenis-jenis ventilasi yang umum diterapkan dalam rumah atau gedung

    Sistem ventilasi adalah adalah sistem pertukaran udara dari luar ke dalam dan sebaliknya yang bertujuan untuk mengontrol kualitas udara dalam ruangan. Adanya sistem pertukaran udara dapat mengeluarkan polutan yang mengendap dalam ruangan sehingga menyediakan udara yang sehat untuk kita bernapas.

    Ventilasi adalah sistem yang wajib ada di setiap bangunan. Meski tampak bersih mengkilap, setiap rumah akan menghasilkan udara kotor, yang entah itu dari campuran dengan serpihan debu-debu rangan atau dari asap kendaraan di luar ruangan.

    Umumnya ada 3 jenis sistem ventilasi yang paling umum digunakan oleh perumahan atau gedung perkantoran.

    1. Alami

    Sistem ventilasi alami yang wajib ada di setiap gedung adalah jendela yang bisa dibuka tutup dan celah lubang udara yang biasanya ada di setiap bagian atas pintu. Bukaan ini berguna untuk mendorong keluar udara yang ada dalam ruangan dan memasukkan udara bersih dari luar.

    Selain jendela dan celah lubang udara, beberapa gedung dan perumahan tertentu juga mungkin memiliki cerobong asap di atas atapnya untuk memungkinkan pertukaran udara yang lebih maksimal.

    Bentuk dan berapa banyak ventilasi alami di rumah anda akan sangatt tergantung pada kebutuhan, iklim daerah, dan desain bangunan Anda.

    2. Mesin

    Jika menggunakan ventilasi alami belum cukup, Anda bisa pasang mesin untuk memungkinkan pertukaran udara di rumah. Ventilasi mesin biasanya berupa kipas angin, AC (air conditioning), atau exhaust fan.

    Mesin-mesin ini bertujuan untuk mempercepat sirkulasi udara dalam ruangan dengan cara menghisap udara di dalam ruang sekaligus dalam jumlah besar untuk dibuang ke luar. Pada saat yang bersamaan, mesin ini akan menarik udara segar dari luar dan memasoknya ke dalam ruangan.

    3. Model campuran atau model hybrid

    Kadang beberapa ruangan, seperti dapur atau kamar mandi, perlu menggunakan jenis ventilasi yang berbeda agar pertukaran udaranya lebih maksimal.

    Biasanya selain dipasangkan jendela, dapur dan kamar mandi juga akan dipasangkan exhaust fan. Alat ini berfungsi untuk menyedot dan membuang udara di dalam ruangan, dan menggantinya dengan yang baru. 

    Proses pertukaran udara yang cepat memungkinkan agar udara dalam ruangan tidak terlalu lama lembap atau pengap. Exhaust fan harus dipasang pada ruangan yang satu sisinya menghadap ke luar bangunan melalui dinding atau atap.

    Bagaimana mengetahui bahwa ventilasi di rumah Anda sudah baik?

    Untuk mengetahui apakah tempat tinggal atau gedung kantor tempat Anda bekerja memiliki ventilasi yang baik, semua pertanyaan di bawah ini harus dijawab dengan “ya”:

    • Apakah Anda memiliki jumlah ventilasi sesuai kebutuhan? Misalnya, 2 kamar tidur, ruang makan, kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga minimal harus punya 3 ventilasi. Bisa yang model campuran atau alami.
    • Apakah rumah Anda bebas dari bau?
    • Apakah setiap ruangan masak yang terdapat kompor, tungku kayu, atau panggangan terdapat ventilasi seperti jendela atau exhaust fan?
    • Apakah ada exhaust fan atau celah udara di dinding setiap kamar mandi?
    • Apakah setiap exhaust fan bekerja baik dan udara dibuang ke luar ruangan? (bukan ke loteng atau garasi rumah)

    Apa akibatnya jika ventilasi ruangan buruk?

    Udara kotor yang terperangkap di dalam rumah dapat memengaruhi kesehatan Anda dan keluarga. Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, bangunan yang berventilasi buruk dapat menjadi sarana penyebaran infeksi kuman penyebab penyakit, seperti flu, tuberkulosis, dan legionellosis.

    Kebanyakan penyakit infeksi ini menular lewat udara. Ketika ada orang yang sakit kemudian batuk atau bersin tidak ditutup, kuman tersebut akan terus beterbangan di udara. Nah apabila ventilasi ruangan tersebut buruk, udara yang mengandung kuman penyakit akan tetap terus berada dalam ruangan yang sama sehingga mudah terhirup lagi oleh orang-orang lainnya yang sehat. Bahkan orang yang tadinya sakit dan sudah sembuh bisa kambuh lagi mengidap penyakit yang sama apabila masih menghirup udara yang sama.

    Penularan penyakit berulang di satu gedung yang sama sering juga disebut dengan sick building syndrome (SBS). Risiko ini juga tidak hanya rentan terjadi di gedung perkantoran atau perumahan saja. Klinik dan rumah sakit yang tidak berventilasi baik sama rentannya menjadi tempat penyebaran infeksi bagi pekerja, pengunjung, dan pasien yang ada di sana. Penyebaran infeksi dalam rumah sakit disebut dengan hospital acquaired infection (HAI)

    Ventilasi buruk bikin rumah gampang jamuran

    Tidak hanya itu. Apabila tidak ada pertukaran udara segar, ruangan dalam gedung lama-lama bisa bau apek karena terus dibiarkan lembap. Misalnya dari bau makanan, bau sampah, dan bau kotoran binatang yang bercampur-campur dan terus berputar dalam ruangan.

    Selain itu, sistem pertukaran udara juga secara tidak langsung sekaligus mengatur tingkat kelembapan udaranya. Perabotan rumah seperti lantai kayu, meja kayu, dan perabotan kayu lainnya rentan menyerap uap-uap air yang tersisa di rumah Anda. Kelembapan berlebih ini akan terus berkumpul dalam rumah dan memicu pertumbuhan lumut serta jamur dalam ruangan, yang dapat memengaruhi kesehatan Anda dan keluarga.

    Dinding dan lantai yang berjamur adalah salah satu sumber penyebab alergi dalam rumah yang paling umum. Gejalanya bisa berupa hidung meler, iritasi mata gatal dan kemerahan, bersin-bersin, dan tenggorokan gatal.

    Anda mungkin juga rentan mengalami sakit kepala atau demam kambuhan. Dinding rumah berjamur menjadi salah satu penyebab kenapa orang rumah jadi sering sakit karena sporanya dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

    Berikut adalah beberapa tips agar sirkulasi udara di rumah lebih baik

    • Gunakan exhaust fan, atau minimal ada celah udara ke luar ruangan di kamar mandi untuk menghilangkan kelembaban dan bau gas dari rumah.
    • Pastikan dapur Anda memiliki exhaust fan yang membuat udara ke luar. Gunakan kipas angin atau buka jendela saat memasak untuk menghilangkan asap dan bau di udara.
    • Jangan gunakan kompor tanpa adanya ventilasi. Pasang detektor karbon monoksida di beberapa lokasi di rumah Anda.
    • Keluarkan mesin cuci atau pengering pakaian ke luar ruangan juga. Bersihkan ventilasi secara teratur untuk memastikan debu tidak menghalangi aliran udara.
    • Jika Anda punya hobi mewarnai dengan cat air atau menggunakan beberapa bahan kimia di rumah Anda, tambahkan ventilasi ekstra. Buka jendela dan gunakan kipas jendela portabel untuk menarik udara keluar dari ruangan.
    • Jika udara di dalam ruangan tetap terlalu lembap, cari sumber kelembaban yang perlu dikendalikan. Jika itu masih tidak menyelesaikan masalah, gunakan dehumidifier. Jika Anda menggunakan dehumidifier, pastikan Anda membersihkannya secara teratur.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 30/05/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan