backup og meta

Kena Flu Saat Puasa Itu Baik! Kok Bisa? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Kena Flu Saat Puasa Itu Baik! Kok Bisa? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Saat puasa biasanya kondisi tubuh mudah terserang flu dan batuk. Tentu hal ini terkadang dapat menghambat ibadah puasa Anda.  Akan tetapi, tahukah Anda jika batuk dan flu saat puasa justru memberikan dampak positif? Bagaimana bisa? Simak penjelasannya berikut ini.

Puasa ternyata bisa meningkatkan kekebalan tubuh

telinga tersumbat karena flu

Sebelum mengetahui alasan flu saat puasa justru membawa pengaruh positif, mari kita ketahui dulu dampak puasa terhadap kekebalan tubuh.

Saat puasa, tubuh menggunakan energi cadangan supaya fungsi organ tetap berjalan dengan normal.

Dalam keadaan normal, tubuh akan mengandalkan gula yang ada di dalam darah, tetapi saat puasa tentu berbeda.

Saat berpuasa, kadar gula darah menurun karena tidak ada makanan yang dikonsumsi. Maka itu, tubuh mengandalkan simpanan gula yang ada di dalam hati dan otot.

Selanjutnya, cadangan gula ini hanya akan membuat tubuh bertahan antara 24-48 jam.

Jika tak ada gula yang masuk, tubuh akan langsung menggunakan protein dan lemak sebagai pengganti sumber energi.

Nah, selain menghasilkan energi, menggunakan protein dan lemak sebagai sumber utama energi akan membuat tubuh mengeluarkan zat keton.

Zat keton ini yang dianggap dapat berdampak baik bagi sistem kekebalan tubuh.

Peneliti di Yale School of Medicine menemukan fakta bahwa penggunaan satu keton tertentu atau beta-hidroksibutirat (BHB)  dapat memberi efek positif pada sistem kekebalan tubuh.

Dengan begitu, puasa selama dua hari berturut-turut turut dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, baik akibat bakteri maupun virus. Hal ini tentu berlaku pula untuk flu dan batuk.

Namun, tentu saja, jika zat keton terlalu banyak dihasilkan tubuh, bukan tidak mungkin hal ini akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

Benarkah lebih cepat sembuh jika terkena flu saat puasa?

Flu dan batuk biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri. Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh melemah dan memungkinkan Anda untuk terserang berbagai penyakit lainnya.

James Balch, MD dan Phyllis Balch, CNC, ahli yang juga seorang penulis buku kesehatan ini menyatakan puasa dapat menyembuhkan flu dan batuk yang sedang Anda alami.

Ini karena puasa dapat membantu menghilangkan racun di dalam tubuh, termasuk virus penyebab flu dan batuk.

Selain itu, dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menyatakan bahwa berkurangnya nafsu makan di hari-hari pertama terserang penyakit merupakan cara tubuh beradaptasi untuk melawan infeksi.

Berdasarkan hal tersebut, para peneliti menyimpulkan terkena flu saat puasa lebih baik.

Pasalnya, pada masa ini, tubuh Anda menghemat energi sehingga bisa fokus melawan infeksi virus dan bakteri.

Melihat bukti penelitian yang masih sangat terbatas, sehingga hal ini tidak bisa sepenuhnya dijadikan patokan.

Supaya tetap bugar an merasa sehat ketika terkena flu saat puasa tentu Anda harus mengimbanginya dengan makanan bergizi yang bisa Anda konsumsi saat berbuka dan sahur.

Hanya Anda sendirilah yang memahami kondisi tubuh Anda. Jadi, hanya Anda pulalah yang dapat mengukur kemampuan diri untuk menjalani puasa atau tidak.

Beristirahat cukup saat sakit serta tetap mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral menjadi cara ampuh untuk mengembalikan kondisi tubuh sehat seperti sedia kala.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Quickest Way to Get Over The Flu?. Retrieved 4 May 2021, from http://www.healthguidance.org/entry/14931/1/quickest-way-to-get-over-the-flu.html

Can Fasting Fight the Flu or Common Cold?. Retrieved 4 May 2021, from https://www.healthline.com/nutrition/can-fasting-fight-the-flu-or-cold#section6

Listening to the Body: Study Examines the Effects of Fasting on Infections. Retrieved 4 May 2021, from https://news.yale.edu/2016/09/08/listening-body-study-examines-effects-fasting-infections

Versi Terbaru

04/05/2021

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

Syarat Vaksin Influenza untuk Lansia yang Harus Dipenuhi

Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Pilek dan Flu (Influenza)


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 04/05/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan