Saat infark paru terjadi, gejala akan muncul secara perlahan. Bahkan, ada juga yang tidak merasakan gejala apa pun sementara waktu karena tidak adanya ujung saraf di jaringan paru-paru. Ketika sudah parah akan timbul gejala batuk darah, nyeri dada, dan demam tinggi.
Gejala tersebut dapat hilang secara bertahap dalam beberapa hari karena jaringan paru yang mati telah berubah menjadi jaringan parut. Kondisi ini tidak memungkinkan paru-paru untuk kembali berfungsi normal sehingga bisa mengancam keselamatan pengidapnya.
5. Aritmia
Emboli paru membuat sisi kanan jantung bekerja lebih keras menyebabkan jantung berdetak tidak beraturan (aritmia). Jika emboli paru sudah parah, aritmia bisa memicu terjadinya atrial fibrilasi.
Orang yang mengalami kondisi ini merasakan denyut jantung yang sangat cepat atau tidak beraturan karena sistem kelistrikan pada jantungnya terganggu. Sama seperti penyakit jantung lainnya, kondisi ini perlu segera diatasi agar tidak menyebabkan kerusakan jantung lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar