Dokter bisa melakukan tes fungsi paru yang lebih spesifik untuk pemeriksaan bronkiektasis, yaitu untuk mengukur jumlah oksigen yang masuk ke dalam pembuluh darah setiap kali bernapas.
Pada tes fungsi paru, pasien biasanya diminya untuk menghirup dan mengeluarkan udara dengan kuat sehingga dapat memberikan hasil yang akurat.
2. Rontgen dada atau CT Scan

Berdasarkan pemeriksaan fungsi paru, dokter bisa mengetahui seberapa baik fungsi paru-paru pasien.
Namun, hasil dari pemeriksaan ini belum cukup untuk menentukan penyebab gangguan pernapasan adalah bronkiektasis.
Oleh karena itu, dokter akan melakukan pemindaian paru melalui rongent dada atau CT Scan guna memperoleh gambaran kondisi paru yang lebih spesifik.
Menurut NHS, saat ini pemeriksaan paru yang efektif mendeteksi bronkiektasis adalah CT Scan beresolusi tinggi atau HRCT (high-resolution CT).
Tes untuk bronkiektasis ini memerlukan pengambilan rongent (X-ray) dada dari berbagai sisi yang berbeda oleh ahli radiologi. Hasil pemindaian kemudian akan ditampilkan pada komputer.
Pemeriksaan untuk bronkiektasis ini bisa menunjukkan kondisi paru-paru, terutama bentuk bronkus (saluran udara pada paru) secara lebih merinci dibandingkan dengan rontgen dari CT Scan pada umumnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar