4. Obat pengencer lendir
Agar bisa membantu mengatasi gejala batuk berdahak yang sering dialami pasien bronkiektasis, obat pengencer lendir dapat menjadi solusinya.
Obat ini sering kali diresepkan dalam pengobatan bronkiektasis. Tujuan obat ini adalah untuk mengencerkan dahak dan lendir yang berkumpul di paru-paru serta tenggorokan.
Biasanya, jenis pengencer lendir yang digunakan adalah dekongestan dan ekspektoran.
5. Pemakaian alat bantu
Selain dengan obat-obatan, pasien dengan bronkiektasis juga dapat menerima terapi dengan alat bantu.
Alat bantu yang digunakan biasanya membantu mengencerkan serta membuang lendir atau mukosa dari paru-paru.
Beberapa jenis alat bantu yang biasanya menjadi pilihan adalah oscillating positive expiratory pressure (PEP) dan intrapulmonary percussive ventilation (IPV).
Terapi oscillating positive expiratory pressure (PEP) adalah teknik untuk membersihkan saluran pernapasan guna mengoptimalkan kerja paru-paru.
Jika Anda pakai alat bantu sebagai terapi bronkiektasis ini, Anda akan diminta untuk mengeluarkan napas berkali-kali melalui sebuah alat.
Sementara intrapulmonary percussive ventilation (IPV) adalah alat bantu yang berguna untuk menghilangkan lendir dan membersihkan jalan napas.

6. Terapi fisik
Pengobatan bronkiektasis juga bisa Anda lakukan dengan menjalani terapi fisik tertentu.
Secara garis besar, terapi ini disebut dengan teknik pembersihan saluran pernapasan.
Tujuan utamanya adalah mengurangi penumpukan lendir di paru-paru. Dengan demikian, gejala-gejala seperti batuk dan sesak napas dapat mereda.
Menurut situs NHS, berikut adalah 2 jenis terapi fisik yang sering direkomendasikan untuk pasien bronkiektasis:
Active cycle of breathing techniques (ACBT)
Teknik ini dilakukan dengan cara bernapas dalam periode atau durasi tertentu, kemudian diikuti dengan menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkan dahak dengan cara batuk.
ACBT dapat diulang beberapa kali selama 20-30 menit.
Chest physiotherapy (CPT)
Terapi ini termasuk yang paling populer untuk dipraktikkan. CPT melibatkan teknik menepuk dada dengan cara tertentu sehingga lendir dapat dikeluarkan dari paru-paru dengan mudah.
Saat ini, telah tersedia alat bantu CPT sehingga Anda bisa melakukan terapi ini sendiri di rumah.
Namun, kedua terapi di atas hanya dapat dilakukan dengan ahli fisioterapi yang paham betul kondisi kesehatan Anda.
7. Operasi
Jika bronkiektasis sudah memasuki tahapan yang parah dan pengobatan di atas tak lagi manjur, dokter akan meminta Anda menjalani prosedur operasi.
Operasi dilakukan untuk menghilangkan jaringan paru-paru yang rusak. Namun, biasanya operasi hanya ditujukan bagi pasien yang mengalami kerusakan pada salah satu bagian paru-paru.
Apabila lebih dari 1 bagian paru-paru terdampak bronkiektasis yang cukup parah, tindakan operasi tidak disarankan.
Oleh karena itu, pada kasus yang sangat jarang terjadi, pasien perlu menerima transplantasi paru.
Hal ini dilakukan jika kondisi paru-paru pasien sudah tidak dapat diselamatkan hanya dengan operasi biasa.
Nah, itulah beragam pilihan pengobatan bronkiektasis yang dapat direkomendasikan dokter.
Untuk tahu apa jenis pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda, selalu periksakan diri ke dokter jika muncul gejala-gejala yang tak biasa.
Selain itu, Anda tak hanya wajib menjalani pengobatan dengan teratur.
Mengelola gaya hidup yang sehat juga merupakan kunci penting dari kesehatan paru-paru Anda, seperti berhenti merokok, makan makanan bergizi, serta minum air yang cukup.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar