3. Tes peak flow meter (PFM)
Tes medis untuk asma ini fungsinya kurang lebih sama dengan tes spirometri yaitu untuk mengukur fungsi paru-paru dalam menjalankan proses pernapasan.
Akan tetapi, tes peak flow meter (PFM) biasanya dilakukan berkali-kali dalam beberapa minggu. Tujuannya adalah untuk memantau fungsi paru dari waktu ke waktu.
Dikutip dari Asthma and Allergy Foundation of America, alat peak flow meter sangat sensitif mendeteksi penyempitan di saluran napas sehingga bisa memberikan hasil pemeriksaan yang lebih akurat dibandingkan dengan penggunaan stetoskop.
Pada tes medis untuk asma ini, Anda akan diminta untuk mengembuskan napas pada alat peak flow meter. Setelah itu, akan muncul nilai puncak aliran udara. Nilai di bawah batas normal bisa mengindikasikan asma.
Beberapa pasien yang kerap mengalami gejala asma serius biasanya menggunakan alat ini untuk menentukan kapan mereka perlu menggunakan obat asma, bahkan sebelum gejala muncul.
4. Tes FeNO (uji oksida nitrat)
Oksida nitrat merupakan gas yang diproduksi oleh paru-paru. Gas ini dapat ditemukan setiap kali terjadi peradangan di paru-paru sehingga dapat digunakan sebagai indikator inflamasi di paru-paru.
Asma sendiri merupakan kondisi yang disebabkan oleh peradangan yang mengakibatkan penyempitan saluran udara. Oleh karena itu, tes FeNO atau uji oksida nitrat dapat digunakan untuk diagnosis asma.
Dalam melakukan tes ini, Anda akan bernapas ke dalam alat selama sekitar 10 detik dengan kecepatan napas yang tetap. Alat ini kemudian akan menghitung jumlah oksida nitrat dalam udara yang Anda hembuskan.
5. Challenge test
Jika pemeriksaan spirometri tidak bisa memberikan diagnosis asma secara pasti, dokter akan melakukan pengujian lanjutan. Hasil pengukuran yang tidak pasti biasanya ditunjukkan oleh nilai pengukuran yang mendekati batas normal.
Dalam pengujian lanjutan, dokter akan dengan sengaja memicu gejala asma dengan mengharuskan pasien menghirup aerosol yang mengadung methacoline. Zat ini dapat menyebabkan penyempitan saluran napas.
Setelah menghirup methacoline, dokter akan meminta Anda melakukan latihan atau beberapa aktivitas fisik untuk melihat apakah zat tersebut berhasil memicu gejala.
Terlepas dari muncul atau tidaknya gejala asma, Anda selanjutnya akan diminta untuk kembali menjalani tes spirometri.
Apabila hasilnya tetap mendekati normal, Anda tidak memiliki asma. Sebaliknya jika nilai pengukuran semakin turun dari batas normal, hasil bisa menunjukkan adanya penyempitan jalan napas atau asma.
Pemeriksaan lainnya

Selain pemeriksaan fisik dan fungsi paru, dokter mungkin perlu melakukan pengambilan gambar organ paru melalui rontgen dada atau CT Scan. Namun, tes ini tidak selalu dilakukan jika pemeriksaan sebelumnya sudah memberikan hasil diagnosis yang kuat, kecuali terdapat indikasi sinusitis.
Dalam beberapa kondisi, tes lain bisa dilakukan untuk mencegah kekeliruan dalam diagnosis.
Pengujian peradangan
Tes darah atau tes dahak bisa dilakukan untuk mendeteksi apakah terdapat peradangan pada paru-paru atau adanya infeksi di saluran napas. Kondisi tersebut bisa menyebabkan gangguan pernapasan yang diduga sebagai gejala asma.
Tes alergi
Gejala asma bisa menyerupai rinitis alergi yaitu reaksi alergi yang menyebabkan gangguan pernapasan seperti hidung tersumbat, bersin, batuk, dan napas mengi. Untuk itu, dalam beberapa kasus, dokter bisa melakukan tes alergi untuk memastikan apakah gangguan pernapasan yang dialami benar dipicu oleh asma bukan alergi rhinitis.
Setelah diagnosis menyatakan Anda memiliki asma, dokter akan mendiskusikan pengobatan yang tepat. Pastikan Anda benar-benar memahami cara penggunaan obat asma.
Dengan melakukan tes medis, asma bisa terdeteksi dan tertangani dengan baik sejak awal. Anda juga bisa mulai menerapkan pola hidup yang lebih sehat sehingga gejala asma lebih terkendali, bahkan mungkin tidak lagi kambuh dalam waktu lama.
Jadi, segeralah periksakan diri ke dokter ketika mengalami sesak napas dan mengi yang diduga sebagai gejala asma.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar