backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Rosacea

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 08/11/2023

Rosacea

Rosacea adalah penyakit kulit berupa ruam kemerahan yang dapat muncul di area hidung, dagu, atau dahi. Telusuri lebih jauh tentang penyebab, gejala, serta cara pengobatannya berikut ini.

Apa itu rosacea?

Rosacea (rosasea) adalah penyakit kulit yang ditandai dengan peradangan berupa ruam kemerahan pada wajah. Ruam kemerahan bisa tampak di area hidung, dagu, pipi, dan dahi.

Seiring berjalannya waktu, ruam kulit akan semakin merah dan pembuluh darah akan semakin terlihat jelas. 

Terkadang, wajah juga dipenuhi dengan benjolan kecil, merah, dan berisi nanah. Namun, bintil akibat rosacea berbeda dengan jerawat atau reaksi alergi.

Belum diketahui pasti penyebab dari kondisi ini, tapi melakukan pengobatan dapat membantu untuk mengurangi gejala rosacea

Seberapa umumkah rosacea?

Rosacea bisa terjadi pada siapa saja. Akan tetapi kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dan orang berkulit putih.

Selain itu, gejala ini umumnya lebih banyak muncul pada orang di atas 30 tahun dibandingkan dengan anak-anak atau remaja. 

Tanda dan gejala rosacea

umur berapa jerawat hilang

Gejala khas dari penyakit ini adalah ruam kulit kemerahan pada wajah yang tak kunjung hilang, Selain itu, tanda lain bisa muncul dalam bentuk yang berbeda-beda bergantung pada jenis rosacea yang Anda alami. 

Berikut gejala sesuai dengan jenis penyakitnya.

1. Erythematotelangiectatic

Rosacea jenis erythematotelangiectatic ditandai dengan terlihatnya pembuluh darah kecil pada wajah. Gejala lainnya meliputi:

  • kulit membengkak,
  • kulit menjadi lebih sensitif, terasa perih dan seperti terbakar,
  • kulit kering, kasar, atau bersisik, serta
  • dapat merona lebih mudah dibandingkan kulit normal.

2. Papulopustular

Ciri utama rosacea papulopustular adalah munculnya bintik-bintik seperti jerawat yang berwarna merah. Tanda-tanda lainnya adalah:

  • jerawat yang datang dan pergi,
  • kulit berminyak,
  • kulit menjadi lebih sensitif,
  • terasa perih dan seperti terbakar,
  • pembuluh darah terlihat pada wajah, serta
  • munculnya bercak kulit menonjol serupa plak.

4. Phymatous

Rosacea jenis phymatous cukup jarang terjadi. Biasanya orang-orang yang mengalami rosacea phymatous sering memiliki gejala serupa dengan jenis rosacea lainnya. Tandanya lainnya meliputi:

  • tekstur tipe kulit yang tidak rata,
  • penebalan kulit, terutama pada bagian hidung (rinofima) juga dagu, dahi, dan telinga,
  • pembuluh darah yang terlihat,
  • pori-pori tampak besar, serta
  • kulit berminyak.

5. Ocular

Terkadang rosacea juga bisa menyerang mata atau disebut dengan rosacea ocular. Gejalanya bisa menyerang salah satu mata atau bahkan dua-duanya sekaligus. Gejalanya adalah:

  • mata merah dan berair,
  • sering terasa seperti ada pasir pada mata,
  • mata terasa terbakar atau perih,
  • mata kering dan gatal,
  • mata sensitif terhadap cahaya,
  • penglihatan kabur atau tidak sebaik sebelumnya,
  • pembuluh darah pecah yang terlihat di kelopak mata, serta
  • munculnya kista di kelopak mata.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter

Kapan harus periksa ke dokter karena rosacea?

Jika Anda memiliki tanda-tanda seperti yang telah disebutkan, konsultasikanlah dengan dokter spesialis kulit. Terutama jika kulit mengalami kemerahan yang tak kunjung hilang.

Diagnosis dini membantu mencegah keparahan penyakit dan mengendalikan kondisinya.

Penyebab rosacea

Saat ini masih belum diketahui secara pasti apa penyebab rosacea. Penyakit ini diketahui dapat terjadi karena faktor genetik atau gaya hidup.

Berikut beberapa penyebab munculnya kemerahan pada penderita rosacea.

  • Respon inflamasi atau peradangan dari sistem kekebalan tubuh.
  • Perubahan pada pembuluh darah di kulit.
  • Faktor genetik.
  • Gangguan pada kemampuan kulit untuk melindungi diri sendiri.
  • Sensitif terhadap tungau seperti demodex folliculorum
  • Infeksi bakteri. 
  • Selain itu, seseorang dapat mengalami kondisi penyakit ini apabila terpapar sinar matahari, mengonsumsi makanan yang pedas, minum alkohol, perubahan suhu yang ekstrem, stres, atau olahraga yang berlebihan. 

    Tidak hanya itu, mengonsumsi obat pelebar pembuluh darah, termasuk obat tekanan darah serta memakai kosmetik yang tidak cocok juga dapat menjadi pemicu munculnya rosacea

    Faktor risiko rosacea

    Berikut berbagai hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena jenis penyakit kulit ini.

    • Jenis kelamin, wanita lebih berisiko dibandingkan dengan laki-laki.
    • Berkulit putih.
    • Berusia 30 – 60 tahun.
    • Memiliki riwayat merokok.
    • Memiliki riwayat keluarga dengan rosacea.

    Penyakit ini juga dapat diperburuk oleh hal dan zat tertentu. Umumnya, rosasea bisa muncul saat Anda melakukan atau mengonsumsi sesuatu yang meningkatkan aliran darah ke permukaan kulit.

    Apakah penyakit rosacea bisa sembuh?

    Rosacea memang tidak bisa disembuhkan, tapi merupakan jenis penyakit kulit yang tidak menular. Anda tetap bisa mengatasi gejalanya dengan melakukan pengobatan yang tepat.

    Diagnosis rosacea

    Tidak ada tes khusus yang dilakukan untuk mendiagnosis penyakit kulit yang satu ini. Biasanya dokter hanya melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikannya.

    Dokter akan melihat kondisi kulit dan mata Anda dari penampakan gejala yang ditunjukkan. Sebelum memberikan diagnosis, dokter spesialis kulit juga akan menanyakan riwayat medis Anda dan keluarga.

    Jika Anda positif terkena rosacea, biasanya dokter akan mulai memberikan pilihan perawatan. Satu hal yang perlu diingat, pengobatan tidak akan menyembuhkan secara total tetapi bisa membantu:

    • mengurangi tanda dan gejala yang dirasakan,
    • meringankan rasa sakit dan berbagai ketidaknyamanan lainnya, serta
    • mencegah kondisinya semakin memburuk.

    Pengobatan rosacea

    Pyridostigmine

    Rosacea adalah penyakit kulit yang membutuhkan kombinasi perawatan. Berikut berbagai pilihan pengobatannya.

    1. Obat-obatan

    Mengutip laman Mayo Clinic, untuk membantu mengurangi gejala kemerahan tingkat sedang, dokter umumnya akan meresepkan obat topikal berbentuk gel atau krim, seperti obat brimonidine dan oxymetazoline yang bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah.

    Selain itu, asam azelaic dan metronidazole termasuk obat yang diketahui mampu mengurangi kemerahan serta jerawat pada rosacea ringan. Untuk kondisi yang lebih serius, dokter juga akan memberikan obat antibiotik oral seperti doxycycline

    2. Laser

    Laser membantu mengecilkan dan menyamarkan pembuluh darah yang terlihat jelas di wajah. Biasanya jenis laser yang digunakan adalah intense pulsed light (perawatan IPL).

    Prosedur ini memiliki efek samping yang bisa menyebabkan memar, pengerasan kulit, pembengkakan, dan nyeri saat ditekan.

    Berbagai efek samping ini biasanya akan hilang dalam beberapa minggu. Namun, jika Anda mengalami infeksi dokter akan memberikan obat tambahan misalnya antibiotik.

    3. Operasi plastik

    Operasi plastik biasanya dilakukan untuk kulit yang menebal (rinofima). Jika hidung membesar dan pipi membengkak disertai benjolan tebal dokter akan merekomendasikan untuk melakukan operasi plastik.

    Operasi ini bertujuan mengangkat jaringan berlebih dan mengembalikan bentuk hidung mendekati normal.

    Perawatan rumahan rosacea

    Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi rosasea.

    • Menggunakan tabir surya.
    • Merawat kulit wajah dengan memijat lembut saat mencuci muka atau memakai obat oles.
    • Gunakan juga pembersih wajah dengan bahan yang ringan. Hindari produk perawatan wajah yang mengandung alkohol, scrub, atau bahan iritan lainnya.
    • Pilihlah produk pelembap dengan formulasi ringan
    • Gunakan produk non-komedogenik
    • Batasi konsumsi minuman beralkohol
    • Hindari makanan pedas
    • Jangan gunakan krim sembarangan.

    Selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan produk perawatan wajah tertentu.

    Seperti yang telah disebutkan, penyakit ini bisa datang karena dipicu oleh suatu hal atau makanan tertentu. Pada setiap orang, faktor pemicunya dapat berbeda-beda.

    Untuk memudahkan, buatlah catatan mengenai semua detail yang Anda lakukan setiap harinya, dari kegiatan hingga semua yang Anda konsumsi. Dari catatan ini, nantinya Anda dapat mengingat dan melihat kembali pemicu yang perlu dihindari.

    Rosacea adalah penyakit yang bisa membuat kepercayaan diri menurun. Untuk itu, jangan sungkan mencari komunitas atau kelompok orang dengan rosacea agar Anda tak merasa berjuang sendirian.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 08/11/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan