Anosmia juga dapat dialami oleh siapa saja di segala kelompok usia. Namun, kondisi ini dapat terjadi lebih lama pada orang dewasa berusia di atas 50 tahun.
Anosmia biasanya disebabkan oleh gangguan pada hidung atau cedera otak. Akan tetapi, sebagian orang juga bisa terlahir tanpa indra penciuman (anosmia bawaan).
Kemampuan indra penciuman sendiri didorong oleh proses tertentu.
Hidung dan tenggorokan bagian atas terdiri dari sel penerima sinyal bau atau yang disebut juga dengan sel olfactory.
Awalnya, molekul yang dilepaskan dari suatu zat (seperti aroma dari bunga) harus merangsang sel tersebut.
Saat mendeteksi adanya bau, sel akan mengirimkan sinyal ke otak. Otak kemudian memproses untuk mengenali baunya.
Berbagai kondisi yang mengganggu proses ini, seperti hidung tersumbat, penggunaan obat-obatan tertentu, perubahan hormon, atau kerusakan pada sel-sel saraf itu sendiri, dapat menyebabkan hilang indra penciuman.
Penciuman Anda mungkin menjadi tidak setajam biasanya atau bahkan hidung tidak bisa mencium bau sama sekali.
Selain untuk mendeteksi bau, hidung juga berperan untuk mendeteksi bahaya dan merasakan makanan. Misalnya, ketika mencium bau makanan atau gas bocor.
Secara umum, kemampuan untuk membaui juga dapat memengaruhi kemampuan untuk merasa.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar