backup og meta

Impetigo

Impetigo

Meskipun sering terjadi pada anak-anak, impetigo juga bisa memengaruhi orang dewasa. Infeksi kulit ini mudah menular dan sering kali terjadi di area kulit yang terluka, seperti luka kecil atau bekas gigitan serangga.

Ketahui lebih lanjut tentang gejala, penyebab, pengobatan, dan pencegahan impetigo pada artikel berikut ini.

Apa itu impetigo?

Impetigo adalah infeksi kulit bagian paling atas yang sangat mudah menular dan menyebabkan rasa sakit. Kondisi ini menyebabkan ruam kulit berisi cairan dan bisa pecah kapan saja.

Ruam merah dapat muncul di bagian tubuh mana pun, tetapi seringnya terjadi di sekitar hidung, mulut, area sekitar tangan dan kaki.

Setelah pecah, ruam tersebut akan membuat kulit berkerak kuning dan cokelat.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Impetigo pada orang dewasa sering terjadi di lingkungan dengan kondisi kebersihan yang buruk atau tempat dengan kepadatan tinggi, seperti pengungsian, atau barak tentara.

Dibandingkan dengan wanita, impetigo adalah penyakit yang lebih sering terjadi pada pria.

Tanda dan gejala impetigo

obat impetigo alami

Impetigo dewasa terdiri atas dua tipe, yakni nonbulosa dan bulosa. Tipe nonbulosa lebih umum terjadi dibanding tipe bulosa. Terdapat beberapa perbedaan gejala di antara keduanya.

Tanda dan gejala impetigo nonbulosa adalah sebagai berikut.

  • Muncul satu bintik merah yang kemudian semakin banyak dan menyebar.
  • Ruam terasa sangat gatal.
  • Ruam berisi cairan dan sangat mudah pecah.
  • Ketika sudah pecah, kulit di sekitarnya ikut memerah.
  • Kelenjar getah bening di dekat kulit yang terluka kadang terasa bengkak bila disentuh.
  • Setelah pecah, kulit akan berkerak dengan warna kuning kecokelatan.
  • Luka bisa sembuh tanpa luka, kecuali jika goresan mengenai kulit lebih dalam.

Sementara itu, di bawah ini adalah tanda dan gejala impetigo bulosa.

  • Muncul bintik di kulit berisi cairan berwarna keruh kekuningan.
  • Jika disentuh, kulit yang melenting terasa lembek dan mudah pecah.
  • Setelah pecah, kulit akan berkerak tapi tidak ada menimbulkan kemerahan di kulit sekitarnya.
  • Kulit cenderung sembuh tanpa menimbulkan jaringan parut.

Kemungkinan ada tanda-­tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, segera konsultasikan pada dokter spesialis kulit.

Kapan harus periksa ke dokter?

Segera periksa ke dokter jika Anda merasakan beberapa gejala seperti:

  • demam,
  • bagian ruam terasa sakit dan membengkak,
  • ruam terlihat kemerahan dari biasanya, serta
  • ruam terasa hangat jika disentuh.

Perlu diketahui juga, tubuh setiap orang berbeda sehingga bisa menimbulkan gejala yang berbeda pula.

Penyebab impetigo

Bakteri adalah penyebab utama impetigo. Jenis bakteri yang dapat menimbulkan kondisi ini adalah bakteri strep (Streptokokus) dan staph (Staphylococcus).

Kedua bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui folikel (kantong kelenjar sempit) pada kulit yang rusak akibat luka.

Tak hanya luka terbuka, impetigo dapat terjadi pada luka kulit yang tidak terlihat seperti dermatitis atopik (eksim), poison ivy, gigitan serangga, luka bakar, atau lecet.

Pada beberapa kasus, impetigo juga bisa dialami oleh orang-orang yang kulitnya benar-benar dalam keadaan sehat.

Faktor risiko impetigo

Setiap orang memiliki risiko pada penyakit-penyakit tertentu, salah satunya impetigo. Beberapa faktor risiko untuk impetigo adalah sebagai berikut.

  • Usia. Anak-anak usia 2 sampai 5 tahun memiliki risiko tertinggi terkena impetigo.
  • Tempat ramai. Impetigo lebih mudah menular di keramaian dengan kebersihan yang buruk, seperti pengungsian, area kumuh, dan barak tentara.
  • Suhu hangat, cuaca lembap. Impetigo lebih umum terjadi di lingkungan dengan cuaca hangat dan lembap, yang memberikan kondisi optimal bagi bakteri untuk berkembang.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya karena penyakit kronis seperti diabetes atau penggunaan obat-obatan imunosupresan, lebih rentan terhadap infeksi bakteri termasuk impetigo.
  • Penyakit kulit lain. Orang dengan kondisi kulit seperti dermatitis atau eksim memiliki risiko lebih tinggi karena kulit mereka lebih mudah terluka atau teriritasi, memudahkan bakteri masuk.

Komplikasi impetigo

Impetigo biasanya tidak berbahaya. Pada infeksi ringan, luka akibat pecahnya ruam berair akan sembuh tanpa jaringan parut.

Namun, bukan berarti Anda boleh menyepelekan kondisi ini dan membiarkannya begitu saja. Waspadai beberapa komplikasi berikut ini.

1. Jaringan parut

Jaringan parut pada kulit

Ruam saat impetigo adalah jenis yang sangat mudah pecah, baik karena garukan maupun tidak sengaja tergores.

Tidak seperti lenting cacar, ruam dari penyakit kulit ini biasanya tidak meninggalkan bekas luka. Luka yang cukup parah dan tidak tepat penanganannya bisa menimbulkan jaringan parut (keloid).

2. Ektima

Bila tidak diobati, komplikasi seperti ektima adalah kondisi yang dapat menyerang pengidap impetigo. Ini merupakan jenis infeksi yang lebih parah.

Pasalnya, impetigo merupakan kondisi yang hanya terjadi di lapisan kulit paling atas, sedangkan ektima terjadi di bagian kulit yang lebih dalam.

Bila terkena infeksi ini, gejala yang akan muncul meliputi kulit melenting berisi nanah yang terasa sakit.

Jika sudah pecah, kerak kuning kecokelatan yang terbentuk akan lebih tebal dan membuat kulit sekitarnya kemerahan.

3. Selulitis

Selain ektima, infeksi bakteri pada lapisan kulit atas bisa menyebabkan selulitis. Infeksi ini dapat memengaruhi jaringan di bawah kulit.

Infeksi akan semakin mudah menyebar hingga ke kelenjar getah bening dan aliran darah. Bila sudah terjadi, infeksi bisa menimbulkan gejala demam dan nyeri tubuh.

4. Masalah pada ginjal

Masalah pada ginjal sebagai komplikasi impetigo adalah kondisi yang cukup langka, tapi bisa terjadi pada siapa saja, terutama pada anak-anak.

Biasanya, jenis yang dapat berujung pada gagal ginjal dan kerusakan ginjal adalah impetigo yang disebabkan oleh infeksi Streptococcus.

Ini terjadi karena bakteri yang menyebabkan peradangan masuk ke dalam aliran darah dan sampai ke bagian glomeruli.

Glomeruli adalah unit penyaringan dari ginjal. Saat bagian ini terinfeksi, ginjal akan kehilangan kemampuan untuk menyaring urine.

Diagnosis impetigo

bintik merah pada kulit

Diagnosis impetigo biasanya cukup dengan pemeriksaan klinis karena lesi kulit yang khas memudahkan untuk dikenali oleh tenaga medis.

Gejala impetigo yang umum seperti lepuhan, luka yang kemudian membentuk kerak kuning keemasan, serta lokasi khas di wajah atau bagian tubuh lain, sangat spesifik untuk penyakit ini.

Namun, dalam beberapa kasus, jika diagnosis klinis meragukan atau jika pengobatan awal tidak efektif, dokter dapat melakukan beberapa tes tambahan, seperti berikut ini.

  • Kultur bakteri. Mengambil sampel dari cairan lepuhan atau kerak untuk menentukan jenis bakteri penyebab infeksi.
  • Tes resistansi antibiotik. Tes dilakukan jika dicurigai ada bakteri yang resisten terhadap antibiotik.

Pengobatan impetigo

Penyakit kulit ini cukup diobati dengan salep atau krim antibiotik yang dioleskan langsung pada area yang terinfeksi.

Untuk menggunakannya, rendam luka dalam air hangat atau dikompres terlebih dahulu.

Setelah keropeng atau kulit kering lepas, oleskan obat. Dengan begitu, efek obat dapat menembus kulit lebih baik.

Bila luka impetigo lebih parah atau tidak kunjung sembuh setelah diberi obat luar, Anda mungkin akan membutuhkan obat antibiotik minum.

Ingatlah, obat harus dihabiskan sesuai resep.Jika luka sudah mulai sembuh, jangan hentikan pengobatan karena membuat gejala mudah kambuh dan meningkatkan kekekbalan terhadap antibiotik.

Beberapa obat impetigo pada orang dewasa adalah sebagai berikut.

  • Salep antibiotik seperti Neosporin.
  • Obat antibiotik minum seperti kombinasi amoksisilin dan asam klavulanat, dan sefalosporin.
  • Clindamycin atau trimethoprim-sulfamethoxazole jika pengobatan sebelumnya tidak membuahkan hasil.

Bicarakan dengan dokter jika pada hari ketiga beberapa luka bekas ruam yang pecah tidak juga mengering dan membaik.

Kemungkinan dokter akan merekomendasikan antibiotik lain atau mengganti obat dengan yang lebih ampuh.

Jika obat menimbulkan efek samping yang tidak menyenangkan, jangan sungkan untuk meminta dokter meresepkan obat lain yang efek sampingnya lebih ringan.

Perawatan rumahan impetigo

Berikut cara mengobati impetigo pada orang dewasa di rumah agar cepat sembuh.

1. Jangan disentuh dan digaruk

Penyakit kulit apa pun, termasuk impetigo, tidak boleh digaruk. Tindakan ini bisa membuat lenting menjadi pecah dan semakin buruk kondisinya.

Terlebih, menyentuh area kulit yang terinfeksi juga bisa menyebarkan bakteri ke area kulit lainnya.

2. Tidak meminjamkan barang pribadi

Infeksi kulit ini menyebar dengan sangat mudah.

Jika Anda tidak ingin anggota keluarga lainnya terinfeksi, sebaiknya tidak meminjam benda pribadi seperti handuk, pisau cukur, pakaian, dan benda lainnya sampai Anda bebas dari infeksi.

3. Jaga luka tetap bersih

Supaya tidak menyebabkan infeksi berulang, jaga luka bekas pecahan ruam tetap bersih. Bersihkan luka dengan air sabun dan air yang direkomendasikan dokter.

Setelah itu, tutupi luka dengan perban dan rekatkan plester supaya tidak lepas. Jangan lupa untuk mengganti perban secara rutin.

4. Bersihkan tangan Anda setelah merawat kulit

Supaya bagian tubuh lainnya tidak terkena infeksi, cucilah tangan Anda setiap selesai membersihkan kulit, setelah menggunakan toilet, saat ingin makan, dan ketika tangan kotor.

Cuci tangan dengan sabun lalu keringkan dengan handuk atau tisu bersih.

5. Cuci barang yang Anda gunakan

Pisahkan barang Anda atau pasien yang terinfeksi dari barang orang lain yang sehat, seperti seprai, handuk, atau pakaian.

Bila ingin dicuci, cucilah di tempat yang berbeda dengan direnda, dalam air panas terlebih dahulu. Setelah selesai, jemur di area yang terkena sinar matahari untuk mematikan bakteri.

6. Potong kuku

Supaya lenting tidak pecah karena tidak sengaja terkena sentuhan tangan Anda, potong kuku Anda supaya pendek.

Kuku yang panjang dapat dengan mudah merobek kulit yang terinfeksi. Gunakan obat antigatal topikal supaya rasa gatal bisa berkurang.

Pencegahan impetigo

gatal berair

Impetigo adalah penyakit kulit menular, baik itu dari satu area ke area tubuh lainnya atau satu orang ke orang lainnya.

Selain itu, Anda juga sebaiknya menghindari kontak antarkulit dengan orang yang terinfeksi.

Anda dianjurkan untuk menghindari pengidap impetigo sampai luka terbuka sudah mengering dan yang terinfeksi telah dirawat dengan antibiotik selama 24 hingga 48 jam.

Selain menghindari kontak langsung dengan pasien, ada beberapa cara untuk mencegah impetigo lainnya.

  • Menjaga kebersihan tubuh. Biasakan untuk mandi yang benar secara rutin. Segera bersihkan tubuh setelah melakukan aktivitas yang membuat tubuh berkeringat seperti setelah berolahraga.
  • Segera mengobati luka. Bila luka hanya luka goresan atau gigitan serangga, sebaiknya segera obati luka tersebut. Bersihkan luka dengan air bersih mengalir sebelum diberi obat.
  • Rajin cuci tangan. Cuci tangan setelah menggunakan toilet atau saat tangan kotor adalah langkah yang dapat mencegah Anda terkena impetigo.
  • Tidak meminjam barang pribadi milik orang lain. Pastikan Anda selalu membawa pakaian atau handuk cadangan saat bepergian supaya tidak perlu meminjam benda-benda tersebut.

Itulah informasi lengkap seputar impetigo. Jika Anda, atau orang terdekat mengalami gejalanya, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.

Ringkasan

  • Impetigo adalah infeksi kulit bagian atas yang sangat menular dan menyebabkan ruam merah berisi cairan, sering muncul di sekitar hidung, mulut, tangan, dan kaki. Setelah lepuhan pecah, kulit akan berkerak kuning-cokelat.
  • Penyebab impetigo adalah bakteri Staphylococcus atau Streptococcus, yang masuk melalui kulit yang rusak. Impetigo dapat terjadi pada luka terbuka atau kulit yang tampak sehat.
  • Segera periksa ke dokter jika gejala seperti demam, bengkak, atau ruam yang terasa hangat muncul.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Impetigo – Symptoms and causes. (2024). Retrieved 18 September 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/impetigo/symptoms-causes/syc-20352352

Impetigo: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2020). Retrieved 18 September 2024, from https://medlineplus.gov/ency/article/000860.htm

Impetigo: Diagnosis and treatment. (2023). Retrieved 18 September 2024, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/impetigo-treatment#causes

Impetigo. (n.d.). Retrieved 18 September 2024, from https://www.healthdirect.gov.au/impetigo 

Articles. (2019). Retrieved 18 September 2024, from https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions/i/impetigo.html#:~:text=Impetigo%20is%20much%20more%20common,may%20be%20good%20for%20you. 

Hartman-Adams, H., Banvard, C., & Juckett, G. (2014). Impetigo: diagnosis and treatment. American family physician, 90(4), 229-235.

Versi Terbaru

23/09/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Penyebab Ruam di Bawah Payudara Plus Cara Mengatasinya

7 Penyebab Jari Tangan Gatal dan Cara Ampuh Mencegahnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 23/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan