Definisi psoriasis pustulosa (psoriasis pustular)
Psoriasis pustulosa (psoriasis pustular) adalah salah satu jenis psoriasis yang ditandai dengan kemunculan pustula, benjolan kecil berwarna putih berisi nanah, yang dikelilingi oleh rona peradangan berwarna merah.
Gejala tersebut membuat psoriasis pustulosa lebih mudah dibedakan dari jenis psoriasis yang lebih umum seperti psoriasis vulgaris dan psoriasis inversa.
Psoriasis pustular dapat dikatakan sebagai penyakit kulit paling serius dan sulit ditangani di antara jenis psoriasis lainnya.
Penyakit kulit ini jarang ditemukan kasusnya. Orang dewasa menjadi kelompok penderita yang paling umum.
Berdasarkan perbedaan bagian tubuh yang terdampak, tingkat keparahan, dan reaksi penanganan medis, psoriasis pustulosa dibagi menjadi tiga jenis.
- Psoriasis pustular menyeluruh: gejalanya meluas, muncul secara tiba-tiba, dan penyakitnya berkembang dengan cepat.
- Pustulosa palmar-plantar (PPP): gejala yang timbul hanya pada telapak tangan atau telapak kaki.
- Acropustulosis: gejala muncul di ujung jari tangan atau kaki, sangat jarang terjadi dan biasanya muncul setelah terjadi cedera pada kulit.
Tanda dan gejala psoriasis pustulosa
Gejala psoriasis pustulosa sebenarnya bervariasi tergantung dari jenisnya.
Secara umum gejalanya diperlihatkan dengan tanda-tanda yang khas berupa kulit melepuh dengan bintil-bintil putih (pustula) yang mirip dengan jerawat.
Masalah kulit ini dapat memunculkan rasa gatal dan perih yang intents dalam satu waktu.
Berikut adalah perbedaan gejala dari 3 jenis psoriasis pustular.
1. Psoriasis pustular menyeluruh
Peradangan terjadi secara tiba-tiba dengan penyebaran pustula ke seluruh tubuh yang bisa berlangsung dalam waktu 24 – 48 jam.
Selain lesi kulit, jenis psoriasis pustular ini juga bisa menyebabkan munculnya gangguan kesehatan lainnya seperti:
- kelelahan,
- demam,
- sakit kepala,
- pelemahan otot, dan
- nyeri sendi (psoriasis arthritis).
Psoriasis jenis ini termasuk paling berbahaya sehingga membutuhkan penanganan medis darurat.
2. Pustulosa palmar-plantar (PPP)
Gejala psoriasis pustulosa hanya ditemukan pada area tubuh tertentu, yaitu telapak tangan atau kaki.
Seringnya, gejala muncul pada bagian bawah ibu jari dan kedua sisi mata kaki, dalam bentuk plak-plak kemerahan dan menyebabkan pengelupasan kulit sehingga mengerak.
Gejala muncul berdasarkan siklus tertentu. Maka dari itu, bintil pustula bisa kembali muncul setelah sembuh.
3. Acropustulosis
Lesi ditandai dengan bintil-bintil yang muncul pada jari tangan atau jempol kaki. Nantinya, lesi menyebar luas ke seluruh bagian telapak tangan dan kaki.
Lesi ini bisa terasa sangat perih dan mengganggu bahkan cenderung merusak bagian kuku (disebut juga psoriasis kuku).
Terkadang peradangan kulit ini bisa terjadi ketika sebelumnya terdapat luka atau infeksi kulit.
Kapan perlu ke dokter?
Anda perlu segera menemui dokter ketika gejala bertambah parah dengan cepat, tidak kunjung membaik, dan memunculkan keluhan seperti berikut ini.
- Gejala berlangsung terus-menerus dan membuat Anda sakit serta tidak nyaman sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Menimbulkan masalah sendi, seperti nyeri, bengkak atau yang penyakit lain mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Sulit melakukan rutinitas sehari-hari.
Penyebab psoriasis pustulosa
Setiap jenis psoriasis berkaitan dengan kondisi autoimun. Sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel kulit yang sehat, sehingga sel-sel kulit baru akan tumbuh lebih cepat.
Namun, penyebab psoriasis jenis ini belum bisa ditentukan secara pasti.
Peran sistem imun dalam mekanisme berlangsungnya gejala pada setiap jenis psoriasis pustulosa juga masih perlu diteliti secara menyeluruh.
Akan tetapi, kondisi ini berhubungan dengan peradangan yang terjadi secara tiba-tiba dan cepat pada area transisi, antara lapisan kulit terluar (epidermis) dan lapisan di bawahnya (dermis).
Selain menimbulkan sejumlah gangguan pada kulit, peradangan psoriasis pustular juga menyebabkan matinya sebagian besar sel-sel darah putih pada kulit.
Akibatnya, terjadi akumulasi cairan limpa yang membentuk bintil pustula bernanah dengan sel-sel darah putih yang mati.