Psoriasis terjadi karena peningkatan produksi sel-sel kulit akibat sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif. Gejala penyakit ini bisa sangat mengganggu sehingga memengaruhi kualitas hidup penderitanya. Bahkan, gatal psoriasis yang intens bisa menimbulkan gangguan tidur.
Apa hubungan psoriasis dan gangguan tidur?
Meskipun psoriasis dan gangguan tidur adalah dua kondisi yang berbeda, terdapat hubungan antara psoriasis dan insomnia.
Psoriasis adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh salah mengenali sel kulit sebagai ancaman dan meningkatkan pertumbuhan sel-sel kulit lebih cepat dari biasanya.
Penderita psoriasis akan merasakan gatal pada kulit serta memiliki kondisi kulit yang menebal, kering, gatal-gatal, nyeri, pecah-pecah, dan bersisik.
Sensasi gatal dan nyeri yang berhubungan dengan psoriasis dapat membuat sulit tidur. Saat mengalami psoriasis, tidur Anda bisa jadi tidak berkualitas, atau bahkan menimbulkan insomnia.
Penderita psoriasis yang kerap mengalami insomnia dibuktikan oleh sebuah studi yang dimuat dalam British Journal of Dermatology.
Penelitian ini mengungkap 25% orang yang menderita psoriasis memiliki masalah insomnia, sedangkan yang tidak menderita psoriasis hanya 10,5% yang mengalami insomnia.
Insomnia juga menyebabkan penderita psoriasis mengalami stres yang bisa memperparah gejala psoriasis. Bila gatal dan rasa sakit pada psoriasis tidak diatasi, insomnia yang diderita seseorang pun bisa semakin parah.
Cara mendapatkan tidur berkualitas ketika mengalami psoriasis
Meskipun psoriasis dapat menyebabkan gangguan tidur, Anda masih bisa memiliki tidur yang berkualitas dengan mengikuti cara berikut.
1. Mandi air hangat dan pakai pelembap kulit
Untuk mengurangi rasa gatal yang dirasakan penderita psoriasis, Anda dapat mandi air hangat. Air hangat dapat mengurangi sensasi gatal dan membersihkan sel kulit mati.
Hindari mandi dengan air panas karena dapat memperparah psoriasis. Segera gunakan pelembab setelah selesai mandi untuk mencegah kulit kering.
2. Gunting kuku secara teratur
Cara lain agar penderita psoriasis dapat bebas dari gangguan tidur yaitu dengan menggunting kuku secara rutin.
Pasalnya, kuku panjang dapat melukai kulit, terutama jika penderita tidak sadar menggaruk kulit yang gatal saat tidur. Ketika menggaruk kulit yang gatal, rasa gatal malah makin bertambah kuat.
3. Gunakan obat gatal sesuai saran dokter
Gatal merupakan faktor utama sulitnya penderita psoriasis mendapat tidur yang berkualitas.
Penderita psoriasis perlu menanyakan kepada dokter apa perawatan yang tepat untuk dirinya agar tidak mengalami gangguan tidur, terutama insomnia.
Biasanya dokter akan memberikan obat oles psoriasis untuk mengurangi peradangan dan rasa gatalnya.
4. Lakukan fototerapi atau berjemur di bawah sinar matahari
Untuk mengatasi gatal psoriasis yang menyebabkan gangguan tidur, ada pula terapi lain yang bisa dilakukan, yaitu terapi cahaya atau fototerapi.
Terapi cahaya dilakukan dengan memberi paparan sinar ultraviolet pada kulit yang terkena psoriasis.
Namun, hal paling mudah yang bisa dilakukan dengan metode ini adalah berjemur di bawah sinar matahari untuk mendapatkan sinar UVB langsung dari matahari.
Sinar UVB dapat mengurangi peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel-sel kulit yang terlalu cepat pada penderita psoriasis.
5. Ubah kebiasaan tidak sehat
Selain melakukan hal-hal di atas, Anda yang mengalami psoriasis perlu menjaga pola makan dengan baik serta menghindari pantangan psoriasis.
Kurangi makanan tinggi lemak, daging-dagingan, dan sumber gluten. Dengan pola makan yang sehat, kekambuhan psoriasis pun bisa berkurang.
Anda juga perlu mengubah kebiasaannya yang membuat selama ini sulit tidur atau insomnia.
Hindarilah minum kopi pada malam hari. Matikan televisi, komputer, atau telepon genggam sebelum tidur. Redupkan penerangan saat mau tidur.
Catatan akhir
Stres juga dapat memicu gejala psoriasis kambuh kembali. Oleh karena itu, lakukan hal-hal yang bisa melepas rasa stres, seperti berbicara dengan orang terdekat, beribadah atau berdoa, atau meditasi.