Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tampilan rambut lurus, halus, dan rapi. Selain menggunakan catokan, smoothing dan rebonding bisa memberikan hasil rambut lurus yang bertahan lebih lama. Namun, apa perbedaan teknik smoothing dan rebonding?
Perbedaan smoothing dan rebonding
Smoothing dan rebonding merupakan metode meluruskan rambut yang cukup populer digunakan di salon kecantikan.
Meski sama-sama meluruskan rambut, kedua metode perawatan rambut ini memiliki perbedaan dari metode, bahan yang digunakan, hasil akhir, ketahanan hasil, risiko, hingga harganya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut perbandingan teknik smoothing dan rebonding.
1. Cara meluruskan rambut
Smoothing merupakan teknik meluruskan rambut dengan melemaskan struktur rambut tanpa mengubah struktur alami rambut.
Dalam teknik smoothing, penata rambut akan mengoleskan krim keratin sebelum memanaskan rambut dengan suhu tinggi menggunakan catokan. Tujuannya untuk mempertahankan bentuk rambut.
Sementara itu, teknik rebonding lebih rumit dari smoothing. Prosesnya pun akan mengubah struktur alami rambut.
Rambut akan dioleskan krim khusus yang kemudian dibiarkan selama 30 menit untuk memecah folikel rambut.
Setelah itu, rambut akan dipanaskan, diolesi keratin serta neutralizer, kemudian dibilas dan dikeringkan kembali.
2. Bahan kimia yang digunakan
Beda antara teknik smoothing dengan rebonding juga dapat dilihat dari bahan kimia yang digunakan.
Smoothing biasanya menggunakan produk mengandung keratin yang cenderung ringan dan tidak menyebabkan kerusakan rambut.
Sebaliknya, rebonding melibatkan penggunaan bahan kimia yang lebih kuat, yaitu relaxer. Relaxer biasanya mengandung formaldehida atau aldehida yang dapat mengubah struktur alami rambut.
Bahan kimia inilah yang membuat rebonding lebih efektif meluruskan rambut keriting serta memberikan hasil yang lebih tahan lama dibandingkan dengan smoothing.
3. Hasil akhir
Umumnya, kedua metode meluruskan rambut ini bisa memakan waktu 2 – 3 jam, tergantung dengan ketebalan dan kepanjangan rambut. Namun, keduanya memiliki hasil akhir yang berbeda.
Rambut yang di-smoothing biasanya akan terlihat lurus alami, lembut, dan ringan. Teknik smoothing juga biasanya masih membuat rambut bervolume, tetapi teksturnya lebih halus.
Di sisi lain, rambut yang di-rebonding biasanya akan terlihat sangat lurus, tetapi volumenya agak sedikit berkurang dari rambut sebelumnya.
Jadi, rebonding cocok bagi Anda yang ingin meluruskan rambut yang mengembang dan keriting.
4. Ketahanan hasil
Perbedaan antara smoothing dan rebonding selanjutnya dapat dilihat dari hasilnya. Hasil meluruskan rambut dengan rebonding lebih tahan lama dibandingkan dengan smoothing.
Dikutip dari buku berjudul Aesthetic Dermatology Current Perspectives, efek smoothing biasanya hanya dapat bertahan selama 6 – 8 bulan. Setelah efek smoothing hilang, rambut akan kembali ke kondisi aslinya.
Sementara itu, metode rebonding umumnya bertahan selama 10 bulan hingga 1 tahun.
5. Risiko bagi kesehatan rambut
Kedua teknik meluruskan rambut ini bisa sama-sama berisiko bagi kesehatan rambut.
Teknik rebonding yang menggunakan bahan kimia kuat berisiko menimbulkan kerusakan rambut, bahkan bisa memicu iritasi dan reaksi alergi bagi beberapa orang.
Selain itu, produk rebonding biasanya mengandung formaldehida yang dalam konsentrasi tinggi bisa menyebabkan iritasi mata, sakit kepala, kesulitan bernapas, mual, atau hidung berair.
Meskipun menggunakan bahan kimia yang lebih ringan dan hanya menimbulkan sedikit kerusakan pada rambut, melakukan smoothing berulang kali bisa membuat rambut kering dan mudah patah.
6. Biaya
Lantas, lebih mahal rebonding atau smoothing? Metode rebonding biasanya lebih mahal.
Harga smoothing rambut biasanya berkisar antara Rp300.000 atau lebih, tergantung pada salon tempat Anda melakukan perawatan rambut.
Sementara itu, prosedur rebonding biasanya memiliki harga yang lebih murah, yakni berkisar antara Rp200.000.
Nah, kini Anda sudah tahu perbedaan metode, hasil, hingga risiko dari smoothing dan rebonding.
Masing-masing memang memiliki keunggulan dan kekurangan, tapi pilihlah cara meluruskan rambut yang berisiko kecil membahayakan kesehatan rambut Anda.
Kesimpulan
- Smoothing meluruskan rambut tanpa merusak struktur alaminya dengan menggunakan bahan kimia ringan seperti keratin.
- Hasil smoothing biasanya terlihat lebih halus dan lembut. Namun, efeknya hanya bertahan 6 – 8 bulan.
- Rebonding meluruskan rambut dengan merusak struktur alami rambut menggunakan bahan kimia yang keras, yaitu relaxer.
- Hasil rebonding membuat rambut sangat lurus dan kurang bervolume, tapi memiliki efek tahan lama, yakni 10 bulan sampai 1 tahun.