backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Waspada Brazilian Blowout, Teknik Meluruskan Rambut dengan Formalin

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 15/01/2021

    Waspada Brazilian Blowout, Teknik Meluruskan Rambut dengan Formalin

    Brazilian blowout merupakan salah satu mode perawatan baru untuk rambut. Brazilian blowout juga sering disebut sebagai salah satu bentuk keratin treatment, teknik pelurusan rambut yang diklaim paling baru saat ini.

    Hasil perawatan ini yaitu rambut tampak lurus alami serta tidak mudah kusut. Proses pelurusan ini hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Bagimana cara pengerjaannya? Adakah bahayanya melakukan perawatan ini untuk rambut?

    Banyak yang bilang perawatan ini berbahaya karena mengandung formalin dalam kadar tinggi. Simak dulu informasi selengkapnya berikut ini.

    Brazilian blowout dan cara kerjanya untuk rambut

    Brazilian blowout merupakan sebuah perawatan yang digunakan untuk meluruskan rambut. Perawatan ini mengikat protein ke lapisan luar rambut, yang membantu menghaluskan, melindungi, melembutkan rambut.

    Secara rinci, sebetulnya proses brazilian blowout ini menggunakan krim yang mengandung protein dari campuran asam amino.

    Sebelum memulainya, rambut Anda akan dikeramas dan dikeringkan hingga 80 persen. Lalu, dioleskan krim keratin di seluruh rambut Anda dan diamkan sampai mengering beberapa saat.

    Nah, setelah produk krim keratin mengering rambut dipanaskan dengan alat setrika datar, yang mana bertujuan untuk membuat rambut nampak lebih lurus dan beraturan.

    Pada proses inilah keratin diharapkan masuk meresap ke dalam folikel rambut. Sehingga dengan bahan-bahan alami ini rambut tidak rusak meskipun dipanaskan dengan alat catok sekalipun.

    Sehabis rambut diberi krim dan diluruskan dengan alat, rambut akan dibilas dengan conditioner. Selanjutnya dikeringkan dengan sistem blow, guna membuat rambut lebih rapi dan bervolume. Prosesnya hanya membutuhkan waktu sekitar 90 menit.

    Salah satu keuntungannya, rambut dengan brazilian blowout ini akan bertahan selama 3 – 4 bulan. Lalu setelah proses pengerjaan, Anda bebas melakukan apa pun pada rambut Anda, seperti mengucir, menjepit, atau bahkan menekuk rambut.

    Rambut tidak akan menimbulkan bekas tekukan atau jepitan, karena menggunakan proses pelurusan yang menggunakan krim dari bahan keratin, bahan alami yang sebelumnya sudah ada di dalam rambut Anda.

    Bahaya kandungan formalin, pemicu kanker

    Meskipun diklaim menggunakan bahan alami untuk rambut, proses pelurusan rambut jenis brazilian ini masih punya bahaya tersendiri.

    Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat, setara dengan Badan POM di Indonesia, telah melarang metode pelurusan rambut jenis ini pada 2011 lalu.

    Formaldehid, sebuah bahan yang digunakan untuk membalsam atau mengawetkan jenazah, ditemukan terdapat pada kandungan krim brazilian blowout.

    Formaldehid (juga disebut sebagai formalin) hanya boleh digunakan dalam takaran 0,2 persen dalam pemakaian produk kosmetik. Sayangnya dalam krim Brazilian blowout, penggunanya jauh melebihi batas takaran, yakni sebanyak 8 sampai 12 persen di masing-masing merek produk yang berbeda.

    Pada hasil pengujian, bahan ini dapat menyebabkan efek samping tertentu seperti mata menjadi perih, kesulitan bernapas, dan kasus rambut rontok.

    Selain itu, bahan formaldehyde ini juga dikaitkan dengan risiko kanker serta tergolong sebagai bahan yang berpotensi sebagai karsinogen (pemicu kanker).

    Para ahli belum bisa mengetahui dengan pasti apa efek jangka panjang formaldehid pada kesehatan manusia. Namun, dalam laboratorium yang meneliti efek formaldehid pada hewan, telah terbukti bahwa formaldehid menyebabkan kanker.

    Paparan formaldehid dalam kadar tinggi akibat faktor lingkungan pekerjaan (pekerja pabrik atau medis, misalnya) juga sudah dikaitkan dengan sejumlah jenis kanker pada manusia. Namun, efek jangka panjang formaldehid dalam jumlah kecil masih belum diketahui.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 15/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan