3. Dutasteride
Dutasteride adalah salah satu obat minum keras yang mungkin akan diberikan dokter sebagai penumbuh rambut.
Obat ini bekerja dengan cara menghambat hormon penyebab kebotakan pada pria, yaitu dihidrosteron atau DHT.
Dokter biasanya memberikan dosis sebesar 0,5 mg sekali sehari. Perlu diingat, ini adalah penumbuh rambut pria, wanita tidak boleh mengonsumsinya, dan hanya boleh didapat dengan resep dokter.
Efek samping obat yang mungkin Anda rasakan, yaitu libido berkurang, impotensi, dan sulit ejakulasi.
4. Obat anti-androgen untuk wanita
Ada beberapa obat anti-androgen yang bisa digunakan sebagai penumbuh rambut botak pada wanita, yakni:
- cyproterone acetate,
- ethinyl estradiol,
- spironolactone,
Ketiga obat penyubur rambut bekerja dengan cara mengurangi hormon androgen pada tubuh perempuan.
Perlu diketahui, androgen berperan penting dalam meningkatkan DHT sehingga rambut rontok. Selain itu, androgen juga memperpendek fase pertumbuhan rambut.
Oleh karena itu, obat ini bisa memicu pertumbuhan rambut sekaligus mencegah kerontokan.
Dokter mungkin akan memberikan dosis obat cyproterone acetate sebesar 100 mg per hari sebagai penumbuh rambut. Obat diminum pada hari ke-5 sampai dengan ke-15 pada siklus menstruasi.
Sementara itu, ethinyl estradiol diminum dengan dosis sebesar 35 mcg/hari pada hari ke 1 – 21 siklus menstruasi.
Dosis obat spironolactone mungkin diberikan sebesar 200 mg per hari. Perlu diketahui, semua obat penyubur rambut ini tergolong keras.
5. 17-alfa-estradiol dan 17-beta-estradiol
Obat ini diberikan di kulit kepala untuk wanita yang mengalami kebotakan.
Obat penyubur rambut ini bekerja dengan cara menghambat pembentukan testosteron. Cara kerja ini turut menghambat pembentukan DHT.
Selain itu, obat penumbuh rambut ini juga mempercepat pertumbuhan sel folikel rambut. Lagi-lagi, obat ini tergolong keras sehingga tidak dijual bebas.
Dosis akan diberikan oleh dokter berdasarkan kondisi pasien.
6. Minyak peppermint
Studi terbitan Toxicological Research (2014) menemukan bahwa minyak peppermint bisa meningkatkan pertumbuhan rambut lebih efektif daripada minyak jojoba, dan minoxidil yang sering digunakan untuk mengatasi kerontokan rambut.
Para peneliti juga menemukan bahwa perawatan rambut dengan minyak ini dapat meningkatkan ketebalan kulit kepala dan jumlah folikel rambut.
Minyak peppermint untuk rambut mengandung mentol yang menyebabkan pembuluh darah tepat di bawah kulit kepala membesar.
Aliran darah tambahan ini dapat membantu mendorong pertumbuhan rambut lebih lanjut. Tidak heran bila minyak peppermint dapat digunakan sebagai minyak esensial penumbuh rambut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar