backup og meta

Banyak Ketombe di Jenggot? Atasi dengan 6 Cara Ini

Banyak Ketombe di Jenggot? Atasi dengan 6 Cara Ini

Bukan hanya pada kulit kepala, ketombe juga bisa muncul di jenggot. Munculnya serpihan putih pada jenggot bisa membuat Anda minder, bahkan terganggu jika disertai gatal. Untungnya, ada berbagai cara yang bisa Anda ikuti untuk mengatasi jenggot berketombe. Simak kiat-kiatnya!

Penyebab muncul ketombe di jenggot

Ketombe pada jenggot disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia pada kulit. Jamur ini cenderung tumbuh di area kulit berminyak, termasuk kulit kepala dan wajah sekitar dagu. 

Jamur ini sebenarnya membantu memecah sebum (minyak alami kulit) yang diproduksi oleh kelenjar sebasea. Nah, proses pemecahan sebum ini meninggalkan asam oleat yang dapat mengiritasi kulit sehingga menimbulkan ketombe.

Seperti kulit kepala atau alis berketombe, jenggot berketombe juga bisa menimbulkan gatal dan kulit kering. 

Selain karena infeksi jamur Malassezia, jenggot berketombe bisa disebabkan oleh:

Cara mengatasi ketombe di jenggot

Meski tidak berbahaya, ketombe cukup memalukan dan menurunkan kepercayaan diri. Jenggot berketombe dapat diatasi dengan cara-cara berikut ini.

1. Cukur jenggot

Cara paling mudah untuk mengatasi ketombe adalah mencukur jenggot. Ini membantu Anda mempermudah perawatan kulit di area dagu Anda. 

Namun, perlu diingat bahwa ketombe bukan hanya masalah rambut, tetapi juga masalah kulit di bawahnya. 

Setelah mencukur, pastikan untuk melakukan perawatan setelah cukur, seperti menggunakan aftershave cream dan menjaga kelembapan kulit.

2. Lakukan eksfoliasi

Eksfoliasi bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi ketombe di jenggot. 

Proses ini dapat mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran dari permukaan kulit. Ini membantu membersihkan pori-pori dan mencegah penyumbatan yang dapat menyebabkan ketombe.

Caranya cukup oleskan scrub pada jenggot, kemudian ratakan dan pijat dengan lembut menggunakan tangan. Bersihkan jenggot dengan air mengalir hingga bersih dan lakukan eksfoliasi dengan rutin.

3. Rutin dibersihkan

cara merawat jenggot

Merawat jenggot hampir sama seperti merawat rambut Anda. Perawatan harus dilakukan dengan rutin dengan sampo yang sesuai untuk kondisi jenggot Anda.

Dikutip dari Yale Medicine, Anda bisa menggunakan sampo antiketombe yang mengandung bahan-bahan seperti seng pirition atau ketoconazole. Jenis sampo ini membantu mengurangi jumlah jamur Malassezia sekaligus ketombe di jenggot.

Pastikan untuk membilas jenggot sampai benar-benar bersih. Hindari meninggalkan residu produk yang dapat menyebabkan iritasi.

4. Rutin pakai pelembap

Serpihan putih di jenggot Anda bisa disebabkan oleh kulit kering. Agar kulit dagu lebih lembap, rajin-rajinlah untuk melembapkan kulit sekitar jenggot Anda.

Namun, jangan gunakan pelembap wajah. Pelembap wajah bisa meninggalkan banyak residu dan membuat ketombe di jenggot semakin memburuk. 

Sebaiknya pilih minyak esensial yang memang dikhususkan untuk melembapkan jenggot, seperti minyak argan.

Kenapa ketombe bisa menyebar ke wajah?

Ketombe pada wajah, seperti di area jenggot atau alis, disebabkan oleh kondisi yang mirip dengan ketombe pada kulit kepala. Penyebab ketombe di wajah yaitu infeksi jamur, kulit kering, iritasi kulit, ketidakseimbangan hormon, dan kurangnya kebersihan.

5. Hindari produk yang dapat mengiritasi

Menghindari produk yang dapat mengiritasi kulit jenggot adalah langkah penting dalam mengatasi ketombe. 

Pasalnya, produk yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi yang kuat dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan memperparah kondisi ketombe. 

Saat memilih sampo untuk jenggot, pilihlah produk yang dirancang khusus untuk kulit sensitif atau kulit berketombe. Selain itu, pastikan produk tersebut bebas dari pewangi yang kuat.

6. Gunakan produk alami

Anda juga bisa memilih produk perawatan rambut dengan kandungan alami karena cenderung lebih lembut dan aman mengurangi peradangan.

Cari produk dengan bahan-bahan seperti minyak alami, lidah buaya, atau tea tree oil yang memiliki sifat menenangkan dan antiradang.

Sebelum digunakan, sebaiknya lakukan uji coba pada area kecil kulit untuk mengetahui ada tidaknya reaksi alergi. Selain itu, oleskan bahan alami tersebut secara rutin agar hasilnya optimal.

Nah, itu tadi penyebab dan cara mengatasi ketombe di jenggot. Apabila cara di atas tak kunjung membuahkan hasil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

National Eczema Association. (2023). How to Take Care of Seborrheic Dermatitis Under Beards. Retrieved 31 January 2024, from https://nationaleczema.org/blog/seborrheic-dermatitis-under-beard/ 

Moriarty, C. (2021). Keeping Your Pandemic Beard? Solve Skin Problems Caused by Your Facial Hair. Retrieved 31 January 2024, from https://www.yalemedicine.org/news/beard-mustache-skin-problems 

Dandruff. (2023). Retrieved 31 January 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dandruff/symptoms-causes/syc-20353850 

How to treat dandruff. (2023). Retrieved 31 January 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/hair-scalp-care/scalp/treat-dandruff 

Malgotra, V., & Singh, H. (2021). Malassezia (Pityrosporum) Folliculitis Masquerading As Recalcitrant Acne. Cureus, 13(2), e13534. https://doi.org/10.7759/cureus.13534

Versi Terbaru

09/02/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Sama-Sama Bikin Gatal, Ini Perbedaan Kutuan dan Ketombean

Haruskah Jenggot dan Kumis Dicuci Tiap Hari?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 09/02/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan